"Apa kalian mengenal.. Park Jimin?" Tanya Taehyung yanh membuat semua yang ada disana terkejut.
"D-dari mana.. kau tau.. tentang Jimin?" Tanya Seokjin.
"Apa kalian masih berhubungan dengannya?" Tanya Taehyung, tak menjawab pertanyaan Seokjin.
"Kami sudah lama tak bertemu dengannya. Kami tak tau Jimin pergi kemana? Kami pikir, Jimin pulang ke Busan." Ucap Hoseok.
"Apa kalian pernah mengunjungi rumahnya?" Tanya Taehyung lagi.
"Ani, kami tak pernah ke rumahnya semenjak kecelakaan Yoongi. Dan saat itu kami tak melihat Jimin lagi. Tapi, kenapa kau menanyakan tentang Jimin?" Tanya Namjoon.
"Aku.." Taehyung menggantungkan perkataannya. Semua terlihat menunggu kelanjutan perkataan Taehyung.
"Apa kalian bisa ikut denganku? Ada yang ingin aku tunjukkan pada kalian." Ucap Taehyung. Semua menatap satu sama lain dengan pandangan bingung.
Taehyung mengangguk lalu berjalan pergi. Seokjin, Namjoon, Hoseok dan Jungkook mengikuti dari belakang.
.
.
.
Kini, Seokjin, Namjoon, Hoseok, Jungkook dan Taehyung berada di depan pintu kamar. Wajah mereka terlihat sedih. Menatap kedalam kamar, dimana sosok namja yang mereka kenal tengah terbaring lemah dengan berbagai alat-alat canggih.
"Kenapa dia bisa berada disana?" Tanya Seokjin, setelah beberapa lama terdiam.
"Dia mengalami depresi yang cukup parah." Ucap Taehyung.
"Bagaimana bisa?" Ucap Namjoon. Ia menatap dengan pandangan sedih kearah kamar Jimin. Taehyung hanya terdiam. Ia tak melanjutkan perkataannya. Ia tak ingin membuat semua yang ada disana mengetahui siapa dirinya.
"Jwisonghamnida, saya harus berbicara dengan Taehyung." Ucap seorang dokter muda, yang tak lain adalah Suho. Taehyung menatap dengan pandangan jengah, lalu mengekor di belakang Suho.
Cklek!
Taehyung duduk di depan meja kerja Suho. Suho masih diam tak mengatakan apapun. Taehyung.. masih menunggu Suho berkata.
"Pasien mengalami depresi yang parah. Untuk itu, pasien harus menerima terapi psikologi agar mengembalikan kondisinya seperti sedia kala." Ucap Suho setelah berdiam cukup lama.
"Lakukan apapun untuk menyembuhkan Park Jimin." Ucap Taehyung dingin.
"Ini bisa memakan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar." Ucap Suho.
"Aku tak peduli. Lakukan apapun untuk menyembuhkannya. Aku permisi." Ucap Taehyung dan bangkit dari duduknya. Ia berjalan menuju kearah pintu ruangan Suho.
"Kenapa kau peduli dengannya? Bukankah kau tak mengenalnya?" Tanya Suho, yang membuat Taehyung menghentikan langkahnya.
"Dia.. nan chingu." Ucap Taehyung singkat. Ia keluar dari ruang kerja Suho.
.
.
.
Taehyung berjalan kembali ke depan pintu kamar Jimin. Seokjin, Namjoon, Hoseok dan Jungkook masih duduk disana menunggu kedatangan Taehyung.
"Wae geurae?" Tanya Seokjin pada Taehyung yang datang.
"Jimin-ssi harus menjalani terapi psikologi untuk mengembalikan kondisinya. Aku meminta Suho hyung melakukannya." Ucap Taehyung.
"Dari mana kau mengenal dokter itu?" Tanya Hoseok.
"Aku tak sengaja bertemu dengannya beberapa waktu lalu. Dan karena dia dokter yang ramah, membuat aku mulai akrab dengannya." Ucap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Tae [END]
RandomMemiliki sebuah kelebihan dalam dirimu. Pasti menjadi sebuah sesuatu yang sangat mengagumkan. Tapi, tidak dengan seorang namja bernama Kim Taehyung. Namja yang memiliki kelebihan dalam dirinya bisa melihat sesuatu yang tak kasat mata. Hal itu memb...