Chapter 11

4.1K 444 19
                                    

.

.

.

Hari beranjak sore, tapi Yoongi masih di tempatnya. Ia berada di kamarnya saat ini. Menunggu Taehyung, ah maksudnya Yoonhee terbangun. Ya.. beberapa menit yang lalu, Yoonhee mendadak tak sadarkan diri. Yoongi menjadi cemas dan membawa Yoonhee ke kamarnya dan membaringkannya disana.

Yoongi tak menyangka jika Taehyung mau meminjamkan tubuhnya pada Yoonhee. Ia akhirnya bisa bertemu dengan Yoonhee meski dalam tubuh Taehyung. Yoongi bisa menikmati satu hari ini bersama dengan Yoonhee. Yoongi sangat senang. Tapi, sekarang ia merasa cemas. Karena tiba-tiba Yoonhee tak jatuh pingsan.

Perlahan-lahan mata Taehyung terbuka. Ia terlihat menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.

"Yoonhee-ya?" panggil Yoongi, untuk memastikan bahwa itu Yoonhee atau sudah menjadi Taehyung.

"Ini aku, hyung. Taehyung." Ucap Taehyung. Yoongi menghela nafas lega setelah mengetahui jika Taehyung kembali ke tubuhnya.

"Syukurlah kau sudah kembali. Aku benar-benar mencemaskanmu." Ucap Yoongi. Taehyung mendudukkan dirinya. Namun kepalanya masih terasa sakit.

"Emhh.." lenguh Taehyung.

"Neo gwenchana?"

"Gwenchana, hyung. Hanya terasa pusing saja."

"Kenapa kau selalu membahayakan dirimu, Taehyung-ah? Waktu itu kau menjadi media untuk Yoonhee dan sekarang kau menukar dirimu dengan Yoonhee. Bukankah kau tau jika itu akan membahayakan dirimu, tapi kenapa kau masih melakukannya?" ucap Yoongi.

"Aniya, sebenarnya aku tak tau jika hal ini akan terjadi. Mianhae, kalau kau tak bisa berlama-lama dengan Yoonhee, hyung." ucap Taehyung dengan nada bersalah.

"Sudahlah, aku juga sudah lama bersama dengan Yoonhee tadi. Itu sudah cukup bagiku. Aku bahkan memikirkan dirimu sejak tadi. Ketika aku tahu jika Yoonhee yang berada di dalam tubuhmu, aku menjadi memikirkan kejadian waktu itu. Aku takut kejadian waktu itu akan terulang lagi. Dan sekarang apa? Kau kembali ambruk seperti waktu itu." ucap Yoongi dengan nada cemas yang kentara.

Taehyung hanya bisa tersenyum mendengar penuturan Yoongi yang mencemaskannya. Ia tak tau jika Yoongi bisa mencemaskan dirinya seperti itu.

"Akan lebih baik jika Yoonhee tak perlu menemuiku lagi." ucap Yoongi dengan menatap lurus kedepan. Taehyung sedikit tersentak ketika mendengar penuturan Yoongi.

"Dia sudah meninggal. Dan akan lebih baik jika dia tak perlu kembali menemuiku lagi. Yoonhee memang lebih baik meninggal dari pada harus terus hidup." Ucap Yoongi dengan menampilkan sebuah senyuman.

Taehyung semakin dibuat terkejut dengan perkataan Yoongi. Bagaimana bisa seorang hyung menginginkan adiknya sendiri meninggal? Taehyung bertanya-tanya dalam hatinya. Sebenarnya ada apa dengan Yoongi?

Apa Yoongi hyung sendiri yang membunuh Yoonhee? Tapi Yoonhee mengingat perkataan orang yang membunuhnya. Dan Yoonhee mengatakan jika pembunuhnya adalah teman dekat Yoongi hyung. Tapi, kenapa Yoongi hyung terlihat senang jika Yoonhee meninggal?

.

.

.

Taehyung memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Mengingat hari sudah sangat malam. Ia sudah seharian berada di rumah Yoongi. Yoongi juga menawarkan Taehyung untuk menginap, tapi Taehyung menolaknya.

Dan kini Taehyung dijalan, ia dalam perjalanan pulang kerumahnya. Hari sudah sangat malam, jadi Taehyung memutuskan untuk pulang berjalan kaki. Mengingat tak ada bus yang lewat ketika hari sudah sangat malam. Taehyung tak ada pilihan lain, selain berjalan kaki sampai ke rumah.

Kim Tae [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang