Apa dia penggantinya?

61 3 0
                                    

Hari berlalu begitu cepat. Tak terasa, aku mulai melupakannya. Iya, dia, yang aku ceritakan di awal cerita. Namaku masih Zia ko, hanya saja aku yang sekarang lebih menikmati hari bersama sahabatku. No galau, no cry.

Hemm, hari ini hari Selasa. Jadwalku untuk ikut ekstrakurikuler kesehatan di sekolahku. Yaa, aku sangat suka bab kesehatan terutama berhubungan dengan dokter dan biologi. Ahh, favorit sangat. Bel pulang sudah berbunyi semenjak 10 menit yang lalu, aku bergegas ke UKS sekolah dan beristirahat sebentar karena lelah duduk lama sambil menyerap ilmu dari Sang Guru tercinta.

"Eh Zia. Tau ga? Katanya si Fajrin mau nembak cewe gitu besok di lapangan. Pake nyewa ekskul lain coba. Siapa ya kira-kira yang ditembak sama dia?" sapaan panjang Erni ketika melihatku duduk kelelahan di UKS. Huh, baru juga duduk sudah disodorin gosip.

"Eh belum. Masa iya sih?" tanyaku bingung.

"Iyaa bener, tapi jangan bilang-bilang siaa-siapa yaa, ini rahasia katanya," bisik Erni sedikit kencang. Yaah, rahasia ko di bilang-bilang sih, jadi rahasia umum deh.

"Oh iyaa sip, " singkatku.

Eh, tunggu deh. Fajrin mau nembak cewe?  Oh iya sebelumnya ku perkenalkan dia dulu. Dia itu temen satu ekstrakurikuler juga denganku, satu-satunya cowo di angkatanku, sepertinya. Karena dia yang paling rajin dan paling serius di sini, samai-sampai susah sekali diajak kerjasama, jutek, cuek bebek. Duh.. Suka kesel kalo nyuruh sesuatu sama dia. Dia yang sehari-harinya bisa dibilang bodo amat sama cewek, eh cowo juga deng, masa mau nembak cewe? Gaya bener. Siapa ya? Ah jangan-jangan.....  AKU. Iya aku, karena sudah lama ini, aku sama Fajrin sering chat yang di luar kepentingan alias chit-chat gitu loh, dan kita juga baru-baru ini beberapa kali menyempatkan untuk nyanyi bareng sepulang sekolah, tentunya di temani sahabatku yang lain.

Ahh, tidak! Aku ngga mau sekolah besok, aku yakin ini aku. Uh, ada ada aja deh. Gimana caranya aku gagalin ya? Ah liat besok aja deh. Sekarang aku lanjut ekskul dulu dan lupakan sejenak tentang hal tadi.

Zia's Home

Lelahh sekali rasanya..
Tiba-tiba, pikiranku tentang isu tadi melintas di otakku, membuat aku sulit tidur malam ini. Uhh.. Kenapa musti ada yang kaya gini sih, di saat aku sudah sedikit move on dari dia. Dan di saat aku sudah bertekad untuk fokus belajar. Apa benar dia menyukaiku? Apa dia penggantinya? Ah.. Tak lama batinku menggerutu, aku terlelap dalam tidurku. Terlelap bersama pikiran itu. Zzzz....

***
Happy reading ya teman-teman.
Stay tune yaa, jangan bosen hehe..
Maaf kalo sedikit garing dan banyak salah :(
Maklumin yaa,  aku belum berpengalaman nulis cerita kaya gini.
Semoga suka dan dapat diambil hikmahnya,  yang jeleknya buang aja..  ^_^

Ceritanya belum mau selesai ko, masih cukup panjang, jadi jangan lupa vote dan comment ya untuk dapat lanjutin ceritanya 😚😚

S.E.N.J.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang