"Mulai hari ini, mejamu pindah ke dalam ruanganku." Aku mengerjapkan mata, menatap Ares yang tiba-tiba saja muncul dan berkata seperti itu.
Masih pagi dia sudah kumat saja. Ini pasti efek kejadian tadi malam antara dia, Devan, dan Seika. Makanya pagi-pagi dia sudah cari ribut denganku. Oke. Dia pikir aku bisa diperlakukan sesuka hatinya? Enak saja!
"Kenapa saya harus pindah?"
"Biar saya lebih mudah memanggilmu."
"Sudah ada interkom. Tinggal pencet dan bicara, saya langsung memelesat ke dalam. Kurang gampang apa lagi?"
"Saya malas mencet-mencet."
Hidung lo saja gue pencet, sini!
"Kalau nanti ada pembicaraan rahasia, bagaimana?" tanyaku lagi. Aku nggak akan semudah itu memenuhi permintaan anehnya itu. Gila saja aku seruangan dengannya. Mana bisa ngegosipin dia lagi sama anak-anak yang lain kalau begitu.
"Aku tinggal mengusirmu keluar ruangan."
Nggak sekalian keluar pulau? Sembarangan saja.
"Kalau pacar Bapak datang, gimana?" Aku mendengus jengah. Membayangkan harus melihat dia dan si Bringas itu mesum-mesuman, mending aku disuruh nontonin kera kawin, deh.
"Tidak masalah. Kamu sudah cukup umur, kan?" Dia menyeringai. "Kamu juga bisa sekalian belajar dari ahlinya."
"Ahli pret. Ahli kubur baru benar!"
"Jangan banyak protes! Pokoknya kamu pindah ke dalam. Titik!"
"Ogah! Titik!"
"Apa masalahnya kalau kamu di dalam?"
"Apa masalah Bapak kalau saya di luar?" tanyaku balik.
"Lebih efisien kalau kamu dekat dengan saya."
"Nggak sekalian saya disuruh duduk di pangkuan Bapak?"
"Paha saya bisa patah kalau kamu duduki," ejeknya yang membuatku ingin melemparkan mouse ke muka songongnya.
"Kalau saya di luar, privasi Bapak nggak akan terganggu. Bapak mau ngapain saja, terserah! Mau salto, kayang, atau koprol juga semerdeka Bapak aja. Mau bawa cewek sekelurahan, terus main karet ramai-ramai di dalam juga bebas. Lebih banyak faedahnya saya di luar daripada di dalam."
Ares mengembuskan napasnya kasar. "Dasar anak buah kepala batu. Lihat saja nanti!" gumamnya terdengar kesal. Tanpa mengucapkan apa pun lagi kepadaku, dia pun berlalu masuk ke ruangannya.
Tapi, baru juga mau melanjutkan pekerjaanku sebelumnya, Ares kembali muncul di ambang pintunya.
"Aeris!"
"Astagfirullah alazim. Apa lagi sih, Pak?" tanyaku geram. Kerjaanku nggak kelar-kelar kalau dia terus menerus menggangguku. "Saya, kan, udah bilang nggak mau!" ketusku.
"Saya tidak peduli dengan itu. Yang mau saya bilang, pukul 10 kita berangkat ke Bandung. Ada meeting dadakan dengan project manager di sana. Katanya urgent."
"Loh, kok saya nggak dikasih tahu?" tanyaku terkejut. Karena seharusnya, akulah yang paling tahu mengenai jadwal apa pun yang berhubungan dengan Ares.
"Ini makanya saya kasih tahu kamu," cibirnya. "Siapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Kamu ikut!"
"Pulang hari, kan, Pak?" tanyaku saat dia mau berbalik badan. Aku bertanya begini agar tahu apa yang harus aku katakan pada Devan. Pergi rapat dengan Ares sejauh itu, apalagi setelah kejadian tadi malam, sudah pasti aku harus laporan, kan?
"Seharusnya iya," jawabnya sebelum masuk ke ruangan.
.
.
TBC di bukunya XP
Sneep peek terakhir yaaa....hehe
Aku mau menjawab banyak pertanyaan dari temans semua.
1. Kenapa ada buku 1 dan 2?
Karena cerita My Lady ini puanjaaaaaaaang tenan. Jadi dibagi ke dua buku.
2. Kapan buku 2 keluar?
Perkiraan awal 2018. Sekarang masih tahap revisi.
3. My Lady masuk Gramedia nggak?
Masuk dong. Insya Allah September sudah tersedia di toko buku kesayangan kalian :P
4. Ada rencana buka PO untuk buku 2?
Insya Allah ada.
5. Versi Self Publish masih ada nggak? (Paling sering ditanyain nih)
Jadi, versi SP sudah nggak ada ya sayang-sayangku. Sudah nggak boleh diperjualbelikan lagi. Karena udah ada versi GagasMedia ini. Kalau mau cari, coba tanya ke orang-orang yang pernah beli. Mana tau ada yang mau ngelepas :P
6. Adegan panas di cut ya?
Dengan sangat menyesal aku bilang, IYA. Yah, tau sendiri kalau versi penerbit mayor nggak boleh ada yang vulgar-vulgar hehe.
7. Aku baru bisa transfer di atas tanggal 20, bisa nggak Kak?
Dari penerbit aku cuma dikasih jatah buka PO sampai tanggal 20 aja. Tapi, nanti akan ada PO dengan harga sama dari Olshop. Kalian bisa ikutan PO di olshop aja. Info lebih lanjut aku kabari lagi nanti ya.
8. LOTB buku 2 kapan?
Insya Allah bulan Desember. Kalau nggak delay hehe.
Tinggal 3 hari lagi. Yang belum ikutan PO yuk jangan sampai ketinggalan. Buat yang sudah kirim order, ditunggu pembayarannya ya 😊😊😊
Precious_Unicorn91
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] My Lady [SUDAH DITERBITKAN]
Romance[CERITA SUDAH TERSEDIA DALAM BENTUK BUKU SEHINGGA SEBAGIAN BESAR BAB SUDAH DIHAPUS] Altair Julio Devan, lelaki yang nyaris sempurna, di usianya yang sudah menginjak 25 tahun belum pernah sekalipun merasakan cinta. Selama ini dia selalu berprinsip ti...