❤ PROLOG ❤

1.2K 84 13
                                    

Bandara International
Los Angeles










Yoo Jung POV

" Yoo Jung-ah... Jaga dirimu baik baik disana ya putriku" Kata eomma ku yg menahan air matanya agar tidak jatuh di depanku

"Dan jangan lupa untuk menelpon kami saat sudah sampai, arasseo?" Kata Appa sambil mengelus pelan kepalaku dengan lembut

"Arasseo oemma, appa... Aku akan merindukan kaliann."

Aku  langsung meluk mereka berdua dan saat itu juga nomor penerbanganku dipanggil.

Inilah yang terjadi pada putri dari perusahaan yang orangtuanya sibuk. Kesibukan mereka membuatku pindah kembali ke negara kelahiranku untuk diurus oleh nenek dan kakekku.

Aku ga punya pilihan selain menuruti mereka dan melanjutkan SMA tahun terakhir ku disana.

Aku pun menaiki pesawat ditemani dengan asisten appa ku.

✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈✈

Akhirnya aku sampai di Korea sekitar jam 3 sore dan melihat harabeoji ku menunggu di dekat mobil bersama supirnya. (Kakek)

Setelah melihatnya, aku langsung berlari memeluknya dengan erat. Ia pun tertawa sambil membalas pelukanku.

"Aku juga merindukanmu cucuku yang cantik" ucapnya sambil menepuk nepuk punggungku.

"Cucumu ini memang cantik ya kek" ucapku tersenyum dalam pelukannya. Kakek pun menanggapinya dengan tertawa.

Asisten appa ku pun berpamitan dengannya dan langsung kembali lagi menuju Los Angeles.

Harabeoji mengantarku berkeliling ke sekolah baru yang akan aku masuki dan mengajariku rute bis untuk menuju sekolahku, lalu kami bekeliling di sekitar Seoul. 

Saat hari sudah gelap, kami menuju rumah yang akan aku tinggal sendiri, karena kakek tinggal bersama nenek di rumah yang lebih dekat dengan kantor mereka. Tetapi mereka aku mengunjungi ku setiap mereka ada waktu. Aku juga merasa baik baik saja jika aku tinggal di rumah sendiri.

...

Setelah sampai di rumah, aku pun memuluk harabeoji ku dan langsung masuk ke rumah yang sudah dirapihkan dan ditata oleh nenek.

Walaupun aku tinggal sendiri, setidaknya kakek dan nenek akan menjengukku tidak seperti orang tuaku yang bahkan berbulan bulan jarang menemuiku.

Oh iya, aku belum menelpon mereka.

Aku langsung mengambil hp ku dari tas gendong hitam pemberian eomma dan menelpon appa.

"Tidak diangkat", aku pun beralih menelpon eomma.

"Mereka yang menyuruhku menelponnya, tapi kenapa tidak diangkat"

Aku pun melempar hp ku ke atas kasur dan membuka jendela untuk menatap langit malam.

Aku tidak marah karena hal ini sudah sering terjadi di hidupku. Kurang diperhatikan oleh orangtuaku, sudah biasa.

Di usiaku yang ganjil 17, aku belum pernah berpacaran seperti kebanyakan anak jaman sekarang. Bahkan aku belum terlalu mengetahui apa itu cinta.

Tiap kali aku melihat pasangan yang mesra saat bersekolah di Amerika, aku sering bertanya pada diriku sendiri, kapan aku bisa seperti itu?

Bergandengan tangan, membicarakan hal yang saling disukai, berpelukan.

Lalu tatapanku berpindah ke bintang yang bersinar sendirian di gelapnya malam. Bintang itu seperti diriku saat ini. Berdiri sendiri di gelapanya hidup.

"Apa aku bisa merasakan cinta disini?" Tanyaku pada bintang tersebut.








tbc.

BTW, ini pertama kalinya aku bikin cerita di wattpad. Jadi maaf kalo cerita ini ga jelas gitu :v

Semoga kaliann enjoy ngebaca nya

Jgn lupa Vomment nyah guys,,GUMAWOOO.... 😘

Falling In Love With You [ Taehyung x Yoojung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang