❤ XVI ❤

421 47 62
                                    

UDAH LAMA BANGET AKU GA UPDATEEE, MAAPIN :'(

Karena ada yang minta update, jadi aku update deh

Pasti udah parada lupa cerita ini kayak gimana ya, kalau lupa baca dulu chap sebelumnya

Met baca...




Dua insan itu saling bertatapan dibawah payung kecil yang melindungi tubuh mereka dari derasnya hujan.

Yoojung terus menatap manik mata Taehyung yang mampu membuat dirinya jadi gugup sendiri.

Gagal total sudah usaha move on Yoojung jika sudah melihat Taehyung kembali, apalagi dengan penampilannya yang basah seperti sekarang–

Kuatkanlah hambamu ini Tuhan :)

Taehyung tau siapa gadis yang sedang menatapnya sekarang. Bagaimana ia bisa lupa dengan gadis pertama yang membuatnya menceritakan masalah pribadinya? Bahkan dengan gadis gadis yang mengaguminya di sekolah saja tidak pernah.

Ada pengaruh aneh yang diberikan Yoojung pada Taehyung, sehingga dengan mudahnya Taehyung bisa membuka hatinya untuk menceritakan masalahnya. Dan lelaki dengan kulit tan itu tidak menyukai pengaruh tersebut.

Taehyung yang pertama memotong kontak mata mereka. Lelaki itu berdiri dan melangkahkan kakinya hendak pergi meninggalkan lapangan, tapi langkahnya malah terhenti karna rasa perih di kakinya.

Yoojung bisa melihat dengan jelas raut wajah Taehyung yang kesakitan. Mana ada orang yang tidak sakit setelah berlari keliling lapangan tanpa henti di tengah hujan yang cukup deras? Kakinya pasti melepuh.

"Sini aku bantu"

"Aku ga suka dibantu" Tolak Taehyung tanpa melihat ke orang yang menawarkannya bantuan.

"Mau suka atau nggak juga kamu tetep perlu bantuan kan?" Tanpa menunggu jawaban Taehyung, Yoojung langsung mengangkat tangan lelaki itu agar melingkari lehernya.

Taehyung sendiri tidak berkomentar lagi dan mengikuti langkah Yoojung yang perlahan mengiringnya ke dalam gedung sekolah.

Pengaruh apalagi yang diberikan Yoojung sehingga Taehyung tidak menolak bantuannya?

Yoojung mendudukkan Taehyung ke kursi yang berada di koridor.

Tadinya mau dibawa ke ruang kesehatan sih,

tapi melihat Taehyung yang menggigit bibirnya menahan sakit yang ditahan kakinya setiap berjalan membuat Yoojung mengganti rencana dan mendudukkan Taehyung saja di dekat koridor.

Alasan lainnya karena jantung Yoojung lelah,

lelah karena wajah Taehyung yang jaraknya cukup dekat dengannya saat mengiringnya, membuat jantungnya berdetak tidak stabil.

Dan juga nafas kasar Taehyung yang Yoojung bisa dengar dengan jelas di samping telinganya,

bisa bisa Taehyung mendengar suara jantungnya Yoojung jika dirinya bersikeras mengantarnya ke ruang kesehatan.

Setelah berhasil mendudukkan Taehyung, Yoojung pun berlari ke ruang kesehatan tanpa mempedulikan seragamnya yang sedikit basah karena membantu Taehyung tadi. Ia pun kembali lagi dengan kotak P3K di tangannya.

Gadis itu pun duduk di depan Taehyung, lebih tepatnya ia sekarang duduk di lantai didepan lelaki dengan seragam basahnya.

Tanpa basa basi lagi ia langsung melepas sepatu Taehyung yang berhasil membuat pemilik sepatunya bingung.

"Mau ngapain?" Yoojung pun mendongakkan kepalanya dan melihat Taehyung yang sudah menatapnya.

"Mau ngobatin luka kamu"

"Aku nggak terluka"

Cih,, tidak terluka darimana. Tadi saja ketika jalan menggerang kesakitan, walaupun pelan tapi masih bisa didengar oleh Yoojung. Gadis itu saja sampai khawatir. Tapi sekarang lelaki di depannya bilang tidak terluka?

Grep!

"AW AW AWW! Yah! Kau sengaja ya?!" Protes Taehyung. Bagaimana ia tidak protes saat Yoojung menekan sepatunya dengan kuat, kakinya yang sakit malah makin sakit jadinya.

Taehyung pun menatap sebal gadis yang duduk di lantai, sedangkan gadis itu malah tersenyum polos.

"Hmm.. katanya nggak terluka"

"KAU..." Baru saja Taehyung ingin menjitak gadis yang tersenyum di hadapannya, tapi ia langsung menyenderkan tubuhnya ke dinding sambil menggigit bibirnya ketika gadis itu kembali menekan sepatunya dengan kuat.

"Duduklah dengan tenang dan biarkan aku mengobatimu, Kim Taehyung"

Tanpa menunggu balasan, Yoojung pun melanjutkan kegiatannya yang tadi sedang melepas sepatu Taehyung.

Yoojung tersentak melihat telapak kaki Taehyung yang melepuh. Melihatnya saja gadis itu perih sendiri, apalagi Taehyung yang mempunyai luka itu.

"Keliatannya sakit banget, pasti tadi pas jalan sakit ya? Ko bisa nahan sakitnya?" Taehyung yang ditanya melihat ke arah Yoojung yang raut wajahnya terlihat sedang menahan sakit, padahal seharusnya dia yang seperti itu kan?

"Perih kan ngeliatnya. Terus tadi kamu ngapain? Kaki aku malah diteken"

"Hehe, maaf... abis tadi pakai acara bohong segala, kan aku jadi jengkel—sebagai permintaan maafku, aku bakal obatin kamu"

Baru saja tangan Yoojung menggapai kaki Taehyung, tapi si pemilik kaki malah menarik kakinya agar tidak disentuh, "Lagian siapa juga yang ngebolehin kamu ngobatin ak-"

"Diobatin atau ditekan?" Ancam Yoojung yang tangannya sudah siap menekan kaki Taehyung.

"Obatin!" Jawab Taehyung panik.

"Oke" Yoojung pun tersenyum lalu mulai mengobati kaki Taehyung. Yang diobati hanya menatap gadis itu aneh.
Tadi wajahnya terlihat khawatir, tapi tadi dia malah mengancam ingin menekannya lagi. Sebenarnya gadis ini mau apa?, Batin Taehyung.

Biasanya Taehyung jarang memperbolehkan orang membantunya. Karena menurutnya orang yang dibantu itu berarti lemah, dan ia tidak mau dipandang lemah oleh orang lain.

Itulah mengapa orang orang yang berada di sekitarnya menganggapnya orang yang kuat. Padahal ia tidak sekuat apa yang orang lain lihat.

Mata Taehyung beralih menatap gadis yang sedang memakaikan kain kasa pada lukanya. Sungguh, gadis ini benar benar memberikan pengaruh aneh pada dirinya.

Taehyung salah, ternyata ia menyukai pengaruh yang diberikan Yoojung pada dirinya.

Yoojung sudah selesai melikitkan kain kasa di kaki Taehyung. Yoojung pun menutup kotaknya kembali dan berhasil membuat Taehyung berhenti menatapnya karena suara kotak P3K yang ditutup.

"Aku sudah pakein salep antibiotik sama ngebalut bagian lepuhnya dengan kain kasa. Aku juga sudah ngasih sedikit bedak ke kaus kaki kamu biar nggak terlalu tergesek kakinya pas jalan. Tapi kalo bedaknya malah memperburuk lepuhnya, nggak usah dipake lagi bedaknya. Dan jangan banyak jalan, jangan sampai kulit yang melepuhnya malah terkena infeksi, dan- mmpphhh"

Yoojung yang tadinya sedang menyalurkan ilmu kedokterannya-ceramah neneknya saat kulitnya pernah melepuh- otomatis langsung terhenti.

Matanya terbuka lebar.






Yoojung kaget.





Tbc.

Hai :)

Aku kangen kalian loh

Yang merasa ep ini pendek banget, berarti kalian bener. Aku buat pendek karna aku mau double update nih

Double update atau ga usah?

Falling In Love With You [ Taehyung x Yoojung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang