SECRETLY LOVE

5.3K 304 6
                                        

Min Yoongi x You

Lantunan lagu itu, aku sangat mengenal lantunan lagu itu. Itu adalah lagu kesukaanku dan sekarang tengah dimainkan oleh namja yang aku sukai.

Sering kali aku diam diam mengikutinya kemanapun dia pergi, seperti yang aku lakukan sekarang ini "cara bermain pianonya masih sama merdunya seperti dulu... ah.. aku jadi semakin menyukainya"

Ya, disinilah aku, ruang musik, dimana ruangan ini merupakan ruangan favorit namja itu, dan sekarang menjadi favoritku juga karena disini aku bisa mendengarkan permainan pianonya. sayangnya, aku terlalu malu untuk mendekatinya, dia sosok namja yang dingin pada siapapun, hingga aku hanya bisa melihatnya diam diam.

Setelah berada diruang musik cukup lama, yoongi akhirnya beranjak keluar sedangkan aku langsung mengikutinya.

"Bukankah ini jalan menuju taman belakang... kenapa dia kesini.. apa mungkin dia ingin menemui seseorang..."
aku terus mengikuti yoongi dari belakang. Dan ternyata benar dia ke taman belakang sekolah. Dia segera menghampiri seseorang yang aku tahu namanya adalah Jin teman sekelompoknya.

"Kenapa hyung ingin bertemu denganku?" Ucap yoongi to the point

"Ini soal perempuan itu.."
jin menggantungkan kalimatnya,
"mwo.. perempuan.. sejak kapan yoongi dekat dengan perempuan? kenapa aku baru mengetahui hal ini? padahal aku selalu mengikutinya tapi tidak satupun seseorang apalagi perempuan yang berani mendekati yoongi.." ujarku pelan.

Jin pun melanjutkan kalimatnya, "apa kau tidak ingin segera menyatakan perasaanmu padanya.. kau tau sendiri kan banyak namja yang ingin menjadi kekasihnya.. apa kau mau dia direbut orang lain.." ujar jin dengan lembut.

"Entahlah hyung... aku takut jika dia menolakku, apalagi dia tau kalau sifatku ini dingin..." ujar yoongi lemah.

"tapi yoong... kalau aku boleh menyarankan, sebaiknya segera ungkapkan perasaanmu sebelum terlambat, dan juga jangan terlalu negatif thinking dulu, bukankah kita tidak pernah tau hasilnya jika tidak pernah mencoba.." jin tersenyum sambil menepuk pundak sahabatnya itu lalu beranjak pergi meninggalkan yoongi.

Setelah itu Yoongi pergi meninggalkan taman itu.

Sekarang taman ini jadi sepi, aku langsung duduk di tempat yang diduduki oleh jin dan yoongi tadi. Aku merenungkan apa yang sudah mereka obrolkan tadi. Aku sedikit terkejut sekaligus sedih karena yoongi menyukai perempuan lain.

"hah.. yoongi-ah.. seandainya kamu tahu kalau aku menyukaimu... lebih tepatnya kalau aku sangat mencintaimu.. aku tidak peduli dengan sifat dinginmu itu, aku tetap mencintaimu. tapi ternyata kamu mencintai perempuan lain.. hahh.." aku menghela nafas. Aku begitu mencintai Yoongi bahkan ketika aku sudah mengetahui bahwa Yoongi telah menyukai orang lain.

"jadi kau mencintaiku tapi kau tidak pernah jujur padaku... bahkan kau tidak pernah mendekatiku apalagi bicara denganku.." ujar seseorang tiba tiba.

aku terkejut. Aku sangat mengenal suara ini. 'Suara ini..' batinku, aku langsung berbalik ke sumber suara.

"kenapa kau tidak bilang padaku dari awal.." ujar yoongi padaku.

"a..a..ak..aku... maaf.." aku menunduk malu. 'Apakah Yoongi mendengar semuanya, ah kau sangat ceroboh (yn)' batinku.

"Maaf.. jujur selama ini aku telah menjadi pengagum rahasiamu, semua tentangmu aku cari tau, bahkan aku juga sering mengikuti kemanapun kau pergi.. maafkan aku.. Aku melakukannya karena aku mencintaimu.. " kalimatku menggantung, mungkin inilah saatnya. Biarlah setelah ini Yoongi menganggapku perempuan tidak tau malu, aku tidak peduli lagi yang penting aku sudah mengungkapkan semua yang selama ini aku pendam.

"tapi sepertinya aku tahu perasaanmu yang sesungguhnya telah dimiliki orang lain... jadi.. maafkan ucapanku ini... kau tidak perlu memikirkan apa yang aku ucapkan ini dan tidak perlu merasa terbebani... tenang aja.. hehe.. aku hanya ingin mengatakan apa yang selama ini ingin aku katakan padamu.. jadi lupakan.." aku mencoba tersenyum meskipun sebenarnya aku hatiku sakit.

"sekarang aku akan berhenti mengikutimu Yoongi.. dan akan melupakan perasaanku padamu ini... sekali lagi maafkan aku.." ujarku panjang lebar dan hendak pergi meninggalkan yoongi. Namun tanganku ditarik yoongi dan aku jatuh kepelukan yoongi.

"Bodoh... kenapa tidak kau katakan dari awal... dan apa maksudmu aku menyukai orang lain... aku tidak menyukai perempuan lain... selama ini aku hanya melihatmu dan selalu ingin mendekatimu, tapi aku masih takut dan sedikit malu... (yn) jujur aku juga sangat mencintaimu dan moment inilah yang aku tunggu selama ini..." yoongi perlahan mendekat padaku dan mengecup keningku.

"tapi... obrolanmu dengan jin tadi..." yoongi hanya tersenyum

"hei.. perempuan yang kami maksudkan tadi itu kau.. bodoh.." yoongi mengacak rambutku.

"Apa... tapi bagaimana bisa.. "

Yoongi langsung menjelaskan "ya aku menyukaimu sejak aku memergokimu yang sedang mengikutiku ke perpustakaan beberapa minggu yang lalu, tapi aku pura pura tidak tau dan diam diam mencari tau tentangmu juga... tapi aku tidak bisa langsung mendekatimu karena takut kau merasa tidak nyaman dengan sifat dinginku ini... maafkan aku karena baru jujur.." aku terkejut dengan penjelasan yoongi.

"Jadi selama ini kau sudah tau dan diam diam mencari tau tentangku.. wah..." Yoongi hanya menggaruk tengkuknya yang kuyakin tidak gatal itu.

"Dan... soal lagu yang kau mainkan tadi.." aku mengingat lagu yang dimainkan yoongi tadi.

"ah.. lagu itu.. kebetulan aku juga menyukainya... dan aku terkejut kalau kau juga menyukai lagu itu.." yoongi tersenyum lembut.
Aku hanya mengangguk.

"tapi, siapa itu jimin.. waktu itu aku pernah melihatmu jalan dengan jimin bahkan kalian tertawa bersama.." yoongi terlihat kesal, aku hanya tertawa melihat yoongi cemburu.

"hahaha... yak.. jimin dan aku hanya sahabat dari kecil.. dan waktu itu dia minta kutemani jalan jalan karena dia bosan.." yoongi sedikit terkejut dengan penjelasanku.

"ah.. benarkah.. aku kira kalian.." aku segera menyela ucapan yoongi

"apa... kau kira aku dengan jimin ada hubungan khusus.. begitu.. " aku kesal dengan yoongi.

"hehehe.. maafkan aku... aku tidak mengetahui hal itu... dan mulai sekarang kau harus mengatakan apapun padaku biar aku tidak salah paham lagi... oke..!?" ujar yoongi.

"Baiklah.." ujarku tersenyum

"Gadis pintar.. baiklah karena hubungan kita sudah resmi jadi nanti aku akan mengajakmu kencan.. dan kau harus berdandan rapi buat nanti malam..."

aku mengangguk mengiyakan "baiklah tuan min.... tapi... aku lapar sekarang..." ujarku dengan mengeluarkan aegyo andalanku.

"Kau lapar... baiklah ayo kekantin dan berhenti mengeluarkan ekspresi seperti itu... menggelikan.." ujar suga.

"Kenapa... kau tak suka.." yoongi menggeleng dan berbisik padaku

"aku sangat menyukainya, hanya saja kalau aku tidak ingat ini disekolah pasti kau sudah kucium dari tadi.." ujar yoongi mengeluarkan smirknya.

"yak... berhenti menggodaku yoongi.." aku memukul pelan yoongi dan yoongi hanya tersenyum lalu menarikku ke kantin.

-END-

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang