JEALOUS

2.8K 156 5
                                    

Jhope X You

Kenalin namaku Kim (yn). Aku adalah seorang gadis biasa yang sedang beruntung karena menjadi kekasih seorang idol ternama. Dia adalah jhope, member dari boygrup BTS atau Bangtan Sonyeondan.

Akan tetapi, menjadi kekasih seorang idol tidak selalu menyenangkan. Salah satunya adalah ketika aku harus sabar melihat beberapa fans yang membullyku karena hubunganku dengan jhope.

Kemudian aku juga harus sabar saat melihat ada scene jhope dengan seorang perempuan, seperti yang kulakukan saat ini. Aku terus menatap ponselku, melihat video yang sedang kuputar dengan tatapan kosong. Video yang membuatku harus menahan kekesalanku.

Hingga akhirnya suara ketukan pintu membuatku tersadar dari lamunanku. Aku pun bangkit dan bergegas membukakan pintu.

"Chagi.. aku merindukanmu..." ujar jhope, hendak memelukku namun segera kutepis. Aku benar-benar kesal sekarang.

"Masuklah.." balasku datar.

Jhope langsung masuk dengan wajah bingungnya. Dia segera mendudukkan dirinya disofa.

"Mau minum apa?" Tanyaku datar.

"Ada apa denganmu chagi?"

Aku menatapnya jengah, "mau minum apa? Cepat katakan.."

"Sebenarnya kau ini kenapa?"

Aku mengabaikannya dan langsung berjalan kedapur. Kudengar jhope menghela nafas.

Ketika sedang fokus membuat minum, kurasakan kedua tangan melingkar dipinggangku. Siapa lagi kalau bukan jhope pelakunya.

"Sayang... aku merindukanmu.."

Aku tidak membalasnya dan tetap fokus pada minumanku.

"Sayang.. ada apa denganmu huh... katakanlah..."

"Tidak apa-apa.. lepaskan tanganmu dan duduklah.." balasku dingin.

Jhope melepaskan pelukannya. Dia langsung memutar tubuhku menghadapnya.

"Kau marah denganku? Katakanlah sesuatu... apa yang membuatmu marah hmmm... aku tidak mau kau seperti ini.."

Aku hanya menunduk. Tidak berani menatap jhope.

Jhope menarik daguku agar aku menatapnya, "ada apa hmm..?"

Aku menghela nafas, aku menguatkan diriku untuk mengatakan ini.

"Oppa..." ucapku ragu.

Jhope terus menatapku dengan rasa penasarannya.

"Oppa aku... ak.. aku... cemburu..."

"Cemburu???"

Aku mengangguk, "iya oppa.. hari ini aku bersifat dingin denganmu karena aku kesal... aku cemburu oppa..."

Jhope tersenyum, senyuman yang sejujurnya sudah kurindukan. Namun, karena video itu, rasa kesalku jadi lebih besar daripada rasa rinduku dengannya.

"Cemburu dengan siapa hmm?"

"Aku sudah menonton videomu itu oppa.. dan aku cemburu dengan gadis yang ada divideomu itu... huh.. benar-benar menjengkelkan.."

Kulihat jhope sedang memikirkan video yang kumaksud.

"Ah.. apa jangan-jangan... video yang kumaksud adalah Highlight:Love yourself?"

Aku mengangguk. Setelah itu, kudengar tawa jhope menggema. 'Apa dia sesenang itu melihatku cemburu'.

Aku lantas memukulnya dan dia hanya meringis memohon padaku untuk berhenti memukulinya.

"Haha.. yak.. berhenti.. baiklah.. aku akan berhenti tertawa.." jhope langsung menghentikan tawanya.

"Isshh.. benar-benar.. kenapa kau menertawaiku huh...?" Kesalku.

"Haha.. maafkan aku chagi... aku benar-benar tidak bisa menahan tawaku karena ini.."

Aku memalingkan wajahku. Aku benar-benar kesal melihatnya.

"Chagi... kau taukan kalau itu hanya sekedar pekerjaan..." ujar jhope sambil memutar wajahku menatapnya.

"Kau taukan... kalau aku hanya profesional menjalankan pekerjaanku... apa kau ingin aku dicap sebagai idol yang tidak profesional... aku mohon mengertilah, dan perlu kau tau kalau seseorang yang aku cintai hanyalah kau chagi.. kim (yn) seorang... percayalah padaku.." jelas jhope.

Perlahan aku sedikit tenang dengan penjelasannya, "tapi oppa.. kau taukan.. kalau adeganmu dengannya terlalu dekat... huh... aku benar-benar tidak tahan melihatnya oppa..."

Jhope terus tersenyum menanggapi sikapku, "aku tau.. dan harus kau tau kalau pekerjaan tetap pekerjaan... dan gadis itu hanya sebatas rekan kerja.. tidak lebih... jadi percayalah padaku... bukankah sepasang kekasih harus saling percaya agar hubungannya tetap awet..."

Aku tersenyum. Jhope benar, aku harusnya tidak bersikap kekanakan seperti ini. Bukankah hal ini adalah konsekuensi dari kekasih seorang idol?

Aku juga tidak ingin membuat jhope menjadi tertekan karena sikapku. Harusnya aku mempercayainya.

"Maafkan aku oppa... maaf.." aku menunduk. Tangisku pecah saat ini.

Jhope langsung menangkup pipiku dan mengusap airmataku.
"Hei.. tidak perlu menangis sayang.. kau tidak salah... ini semua wajar dalam sebuah hubungan... jadi jangan merasa menyesal dan jangan menangis lagi, oke.. aku tidak ingin melihatmu menangis lagi chagi..."

Aku mengangguk. Kemudian jhope menarikku kepelukannya yang hangat. Dalam hatiku aku sangat bersyukur karena memiliki kekasih sesabar jhope. Kuharap dia benar-benar pilihan yang tepat untuk hati dan masa depanku.

Aku mendongakkan kepalaku agar dapat melihat wajahnya, "Oppa.. aku mencintaimu..." ujarku tersenyum.

"Aku tau.. dan aku juga sangat mencintaimu..." lalu jhope kembali memelukku.

-END-

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang