MISTAKE 1

3.7K 206 1
                                    

Jimin X You X Taehyung

~Dingin~ itulah yang kurasakan sekarang. Disaat semua orang sedang mencari tempat yang hangat, tidak denganku. Aku sedang duduk didepan toko menunggu seseorang yang entah kapan akan datang. Bukankah itu hal konyol? Mengharapkan sesuatu yang belum pasti.

Aku terus menggesekkan kedua tanganku, berharap agar badanku jadi lebih hangat. Sudah lebih dari 2 jam aku menunggu pria itu, namun dia tidak kunjung datang. Sesibuk itukah dia, sampai dia lupa dengan janjinya kemarin.

_Flashback_
"Halo.."

"Halo.. chagiya.. aku merindukanmu..."

"Jimin... aku juga merindukanmu.."

"Aku ingin menemuimu besok.."

"Hah... benarkah? Kau tidak sibuk?"

"Hmm.. sibuk sih.. tapi besok cuma latihan sebentar.. dan setelah itu aku akan pergi menemuimu.."

"Apa kau benar akan menemuiku? Kau sudah sering mengatakan itu jimin, tapi selalu juga kau yang membatalkannya tiba-tiba... sebaiknya kau pikirkan baik-baik.."

"Maafkan aku soal itu... kali ini aku berjanji akan datang... janji.."

"Hmm..baiklah.. kali ini aku akan pegang janjimu..."

"Ah... makasih chagiya... besok kamu tunggu aku didepan toko samping rumahmu.."

"Kenapa tidak menjemputku dirumah?"

"Hhh.. sayang... aku tidak mau kencan kita terganggu karena paparazi, jadi biar kencan kita lebih tenang aja..."

"Ah.. baiklah kalau begitu..."

"Kututup telponnya ya.. jangan lupa besok.. dan oh iya.. pakai jaketmu, aku tidak ingin kau kedinginan.."

"Baiklah jimini... dasar cerewet.."

"Hehehe... yaudah.. see you baby.. love you.."

"Hmm.. love you too .."

Setelah telepon terputus, aku merebahkan diriku ke kasur.

Aku sangat senang, akhirnya jimin punya waktu luang untuk kencan denganku. Tetapi aku juga takut, kencanku akan gagal karena kesibukan jimin. Sering kali jimin mengajakku kencan, dan ketika aku menunggunya rencana itu gagal karena jimin. Kali ini aku tidak ingin kencan kami berdua gagal. Aku berharap jimin menepati janjinya.

_Flashback end_
Park Jimin, kekasihku dan seorang idol inilah yang sudah membuatku menunggu hari ini. Aku semakin gelisah, karena dia tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Aku terus melihat jam ditanganku. Sesekali aku juga mengecek ponselku, berharap ada pemberitahuan dari jimin. Namun, nihil tidak ada satupun sms atau telefon darinya.

Jam sudah menunjukkan angka 9 malam, ini berarti sudah 3 jam aku menunggu jimin.

"Cukup sudah, aku tidak ingin mati kedinginan disini... sebaiknya aku pulang... aku benar-benar kecewa dengan jimin.." kesalku. Aku melangkahkan kakiku pulang ke rumah.

'BRAAKK' aku membanting pintu kamarku dan menjatuhkan diriku di kasur.

"Hiks... park jimin jahat.. aku membencimu..." aku menangis sejadi-jadinya.

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang