MY GIRLS

3.9K 251 5
                                    

Jungkook & You

''''''Bisakah aku memulai hidupku kembali?
Bisakah aku memulai hidup layaknya orang normal lainnya?
Kenapa hanya aku yang merasakan gelapnya dunia?'''''

Setidaknya itulah yang kurasakan selama ini. Hidup ditengah kegelapan meskipun kenyataannya cahaya terang ada disekitarku. Ya, aku buta. Aku mengalami keadaan yang tidak kuinginkan karena kecelakaan 5 tahun lalu. Kecelakaan tragis itu juga telah merenggut nyawa kedua orang tuaku. Dan sekarang aku harus berjuang untuk kehidupanku sendiri.

"Selamat pagi.. kau datang lagi tuan..?" Aku tersenyum menyambut pelanggan setiaku. Setidaknya selama seminggu ini entah kenapa orang ini selalu datang ke tokoku.

"Ah iya.. bagaimana kau tahu..?" ujar pelangganku yang kuyakini sedang tersenyum itu.

Aku pun tersenyum menanggapi "haha.. bagaimana aku tidak mengetahui kedatanganmu. Aku bahkan sudah hafal tiap langkahmu. Apa kau butuh bunga lagi?"

Ya, aku memang membuka toko bunga demi melanjutkan kehidupanku. "Ehm.. iya aku mau bunga cantik ini.."

"Apa kau akan memberikan bunga itu untuk kekasihmu tuan.." aku sedikit ragu melanjutkan kalimatku. Sejujurnya aku juga belum mengenal pelangganku yang satu ini, bahkan aku tidak mengetahui namanya.

"Jungkook.. kenalin aku jeon jungkook.. ah.. sebenarnya bunga ini bukan untuk kekasihku tapi aku ingin memberikanya untuk calon kekasihku.."

Sakit.. itulah yang kurasakan. Entah kenapa hatiku sesakit ini mendengar pengakuannya. Jika aku boleh jujur, sejak awal kedatangannya ditokoku ada perasaan yang tidak biasa saat aku berada didekatnya. Aku menyukainya detik itu juga.

"Ah begitu ya.." ujarku dengan senyum yang kupaksakan.

"Siapa namamu?"

"(Yn).. namaku Kwon (yn).." jawabku dengan tersenyum.

"Ah.. (yn).. apa nanti malam kau ada waktu..?" tanya jungkook.

Aku menggeleng "tidak.. ke..kenapa memangnya?" tanyaku kembali sedikit gugup.

"nanti temani aku ke sungai han.." aku terkejut dengan permintaan jungkook.

"untuk apa..?"

"Aku akan menyatakan perasaanku padanya.. kau temani aku ya.. aku ingin kau bisa menjadi saksi untuk pernyataanku nanti... itung itung sebagai awal pertemanan kita.. bagaimana?" Jungkook memegang tanganku memohon.

Aku melepaskan genggaman tangan jungkook "ke..kenapa kau mengajakku... mak..maksudku... apa kau tidak malu mengajak gadis buta sepertiku.." aku berusaha menahan air mata yang akan keluar.

"Kenapa harus malu... justru kaulah teman pertamaku yang akan aku kenalkan pada kekasihku itu.." jungkook tersenyum. Bisa kurasakan jungkook sedang sangat bahagia hari ini.

Aku mencoba tersenyum sebisa mungkin. Tidak mungkin aku merusak kebahagiaan yang tengah dirasakannya. Aku harus kuat. Mencintai seseorang seperti jungkook memang berlebihan untukku.

Bayangkan saja, orang sebaik dan kurasa dia juga tampan, mana mungkin bisa menyukaiku juga. Maksudku, masih banyak gadis diluar sana yang lebih sempurna dariku. Aku seharusnya tidak berharap apa-apa pada lelaki ini.

Aku tersadar dari lamunanku ketika kurasakan tepukan lembut jungkook di pundakku, "(Yn)..(yn).. kau kenapa? Bagaimana? Mau ya menemaniku nanti malam.. pokoknya harus mau aku memaksa.. kalau kau tidak mau, maka kau bukan temanku lagi.."

kudengar jungkook terkekeh kecil. Bagaimana bisa dia mengancamku seperti itu.

Aku hanya menurutinya "baiklah.. tapi kau benar-benar tidak apa-apa jalan dengan gadis buta sepertiku? Aku taku.." ucapanku terpotong kala jungkook menempelkan telunjuknya di mulutku.

"Jangan bicara seperti itu lagi (yn).. aku tegaskan sekali lagi, aku tulus berteman denganmu.. jadi jangan bicara begitu lagi.."
aku tersenyum menanggapi ucapan jungkook

"baiklah aku pergi dulu.. nanti aku jemput.. bye.." jungkook akhirnya pergi dari tokoku.

-SKIP-
"kau siap kan?" Aku mengangguk mengiyakan. Jungkook langsung menggandengku pergi ke sungai han.

Sesampainya di sungai han, "kau duduk disini sebentar.. aku mau ambil sesuatu dulu.." jungkook menuntunku untuk duduk dan dengan segera pergi.

'Apa aku siap mendengar semuanya sebentar lagi' aku menunduk memikirkan apa yang akan terjadi sebentar lagi.

Aku tak kuat menahan nangis. akupun menangis sebisa mungkin. Rasa tidak percaya masih menyelimutiku. tidak percaya kalau sebentar lagi aku harus bersiap menjauhi jungkook. Aku tidak akan bisa mendekati jungkook lagi disaat dia sudah mempunyai kekasih. Aku harus sadar posisiku.

"(Yn)..." aku segera menghapus airmataku.

"Kau.. kenapa.. seperti habis.."

aku memotong ucapan jungkook "tidak.. aku tidak apa-apa.." aku tersenyum meyakinkan jungkook.

"Ah syukurlah.. aku kira kau habis menangis.." jungkook tertawa kecil.

Aku menggeleng. Aku baru ingat sedari tadi gadis yang jungkook tunggu belum juga datang "jungkook-ssi.. ehm..dimana gadismu itu..?"

"Dia sudah datang kok..." ujar jungkook

"benarkah.. kalau begitu suruh dia duduk disini.. biar aku duduk ditempat lain.. cepat suruh dia.." aku hendak beranjak pergi tapi jungkook malah menarikku kembali hingga aku kembali duduk.

Kini jungkook perlahan menggenggam tanganku. Kurasakan kegugupan dari genggamannya "yak.. jangan begini.. kalau gadismu tau dia bisa salah paham.." aku mencoba melepaskan genggaman jungkook.

Jungkook semakin mengeratkan genggamannya "gadis itu sudah ada didepanku.." aku membelalak kaget.

"Si..siapa.. jungkook dia bisa salah paham kalau melihat hal ini.. lepaskan.." aku masih terus memberontak.

Jungkook menghela nafas "kau (yn).. kaulah gadis itu... kaulah gadis yang aku bicarakan tadi siang denganmu... kau tahu, aku telah menyukaimu sejak lama.. tapi aku baru berani mendekatimu seminggu yang lalu.. dan.. dan.. aku pikir inilah saatnya aku mengakui semuanya... aku menyukai.. ahh..tidak.. tapi aku mencintaimu..." aku terkejut sekaligus senang dengan pengakuan jungkook. Bagaimana tidak, ternyata orang yang selama aku suka juga menyukaiku.

"Apa kau sungguh-sungguh jungkook.. aku tidak sempur.." ucapanku terpotong ketika tiba-tiba jungkook mencium bibirku.

Jungkook melepaskan bibirnya, "Sudah kubilang jangan bicara seperti itu lagi... aku sungguh-sungguh denganmu.." ujar jungkook

Aku tersenyum "aku juga mencintaimu jungkook-ah.." jungkook langsung memelukku erat.

"Aku tau.. terima kasih.. saranghae (yn).." jungkook mencium keningku

"Nado saranghae jungkook.." jungkook kembali memelukku.
Mulai malam ini, aku memulai kehidupan baruku dengan seseorang yang begitu spesial bagiku. 'Terima kasih jungkook.. aku mencintaimu..'

-END-

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang