walk you home [2]

tiga

berkenalan dengan lisa tak membuat taeyong langsung bertemu dengan lisa kemudian. ia bahkan sengaja menunggu di depan gerbang utama gedung a namun tak menemukan gadis berambut emas itu. selama seminggu taeyong melakukan hal itu namun lisa tak juga ia temui.

sampai di hari ke delapan, taeyong tengah duduk di bangku taman depan sekolah mereka. saat itu lisa lewat di depannya. sebuah senyum langsung merekah dan taeyong berjalan seolah mereka berlawanan arah dan menabrak pundak gadis itu pelan.

"ah, maaf aku tak sengaja." ujarnya cepat membuat lisa mendongak dengan wajah terkejut. "oh? lisa? kau mau pulang?"

gadis itu tertawa lucu dan mengangguk kecil. "ya, kau juga?"

taeyong mengangguk, dalam hati sudah bersorak senang. "ya. mau pulang bersama?"

taeyong tak tahu jika rumah mereka berada di arah yang sama. keduanya hanya berbeda beberapa blok. ketika lisa berhenti di depan rumahnya dan keduanya dibatasi oleh pagar kayu berwarna putih taeyong berkata, "boleh aku mengantarmu pulang setiap hari?"

meski gadis itu terkejut mendengarnya, namun ia mengangguk kemudian dengan senyum yang manis. saat itu bagi taeyong ia telah menang. ketika tubuh lisa menghilang di balik pintu kayu berwarna putih taeyong sudah merasa merindukannya bahkan meski beberapa detik sebelumnya ia baru melihat gadis itu. tapi tak apa, besok dan besoknya lagi juga besok-besoknya lagi ia akan terus melihat lisa. jadi meski ia merindukannya saat ini, besok siang ia akan kembali menemui lisa. tak masalah.

••