taeyong kembali menemui lisa dengan celana training hitam dan kaus putih juga jaket dengan warna hitam yang terbuka. tasnya terlampir di bahu kirinya dan topinya dipakai secara asal, meski begitu penampilan taeyong cukup untuk membuat para wanita yang berada di ruangan itu menoleh ke arahnya. ya, siapa sih yang gak kenal taeyong? terlebih setiap hari taeyong menunggu lisa di depan gedung sekolahnya.
"hei," sapa taeyong pada lisa yang masih terduduk sambil memainkan ponselnya. gadis itu mendongak dan tersenyum kecil, "yuk pulang." tangannya terulur dan lisa meraihnya.
bagi taeyong meski ia belum memiliki cukup keberanian untuk mengungkapkan perasaannya pada lisa, tapi memiliki lisa saat ini dan menggenggam tangannya cukup membuat taeyong senang. "hari ini, mau makan malam dulu?"
keduanya memang keluar dari gedung b pukul tujuh malam, "boleh. mau makan mcd?"
taeyong senang. pertama karena lisa menerima ajakan makan malamnya. kedua, lisa tak bertanya di mana mereka akan bertanya, tapi langsung memberi saran di mana mereka akan makan. "boleh, aku ingin burgernya."
mcd berada tak terlalu jauh dari sekolah mereka dan di jam seperti ini biasanya masih sepi. terlebih jika di hari rabu. keduanya memilih langsung memesan dibanding mencari tempat duduk terlebih dahulu. "aku mau kentang gorengnya satu, big mac dan ice coffee."
taeyong kemudian menambahkan, "cheese burger large dan ayamnya dua juga air mineral."
taeyong memang tak meminum soda. dia sudah berhenti minum soda sejak kelas delapan. "tambahkan kentang gorengnya yang large."
keduanya mengeluarkan uang disaat yang sama dan mereka membayar sesuai dengan apa yang mereka beli. pertama taeyong memang menyukai lisa tapi ia tak memiliki uang yang cukup untuk membayar makanan mereka berdua. kedua lisa tak suka jika apa yang ia makan malah dibayar oleh orang lain. kecuali makanan yang harganya di bawah tiga dolar.
"kita mau duduk di mana?" taeyong membawa makanan mereka sementara lisa membawa minuman. gadis itu juga sudah membawa saus yang cukup untuk keduanya. keduanya berdiri lima langkah dari kasir sambil mencari tempat yang cocok. taeyong menoleh kemudian menunjuk ke arah bangku kosong yang berada di pojok samping jendela besar. lisa mengangguk, mengiyakan sebagai jawaban dan berjalan terlebih dahulu.
taeyong kemudian menaruh makanan mereka di meja dan memutar topinya ke belakang serta melipat jaketnya sesiku. "kamu tahu gak, kamu tuh populer?"
taeyong mendongak dari balik burgernya. "aku? kenapa? populer? tidak. kamu pasti bercanda."
lisa merengut, kebiasaan yang ia lakukan jika taeyong tak percaya pada apa yang ia katakan. "serius. aku sering dengar tentang murid-lelaki-tampan-yang-menunggu-kekasihnya."
taeyong tersenyum, untuk alasan lain. tangannya terulur, menyampirkan helaian rambut lisa yang jatuh ke belakang telinganya. lisa terdiam, tampak kaget namun menyembunyikannya dengan menggigit burger miliknya. lisa melihat bagaimana taeyong menyeka tangannya dengan tisu dan berdiri membuat lisa bingung. namun kemudian lelaki itu berdiri di belakangnya dan menguncir rambut lisa menggunakan gelang karet hitam yang biasa digunakan taeyong di tangan kirinya.
lisa bohong jika ia tak merasakan apa pun saat bersama taeyong. karena tiap berada di dekat taeyong jantungnya selalu berdegup kencang seakan ia baru menyelesaikan lari lima putaran.
"lain kali kuncir rambutmu saat makan." bisik taeyong di telinga lisa membuat jantungnya semakin menggila.
"besok ada pesta kembang api di sungai han. kamu mau datang denganku?" tawar lisa.
sementara dalam hati taeyong sudah bersorak senang lisa menahan dirinya untuk tak blushing. "kalau kamu sibuk-"
"tidak. tidak. maksudku aku tidak sibuk. besok pukul empat aku akan menjemputmu." potong taeyong cepat.
dan entah karena sedang bersama lisa atau karena ajakan lisa makan malam taeyong terasa beribu kali lebih enak dibanding biasanya. ini seakan keduanya memperlihatkan pada dunia bagaimana keduanya saling tertarik dan jatuh untuk satu sama lain, sementara keduanya masih saling mengukur keberanian untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
••

KAMU SEDANG MEMBACA
walk you home [2]
Fiksi Penggemarsetiap pukul 2 siang mereka akan berjalan pulang bersama start at: 20 August 2017 finish at: 3 September 2017