Pemarah, ambekan, egois, cuek, dan jutek itulah Niki Febriani. Gadis cantik asal Bogor yang memiliki kulit putih. Bukan hanya kulitnya yang putih tetapi Niki juga memiliki pipi yang tembam. Sehingga membuat teman-teman nya menjuluki dia dengan sebutan pipi bakpau.
Kedengarannya mungkin sedikit aneh tetapi Niki tidak peduli dengan sebutan pipi bakpau tersebut, karena menurut Niki semua orang pasti akan mempunyai julukan tersendiri dari teman-temannya bukan?
"Santai aja sama apapun sebutan mereka buat kalian guys, karena mitosnya kalo seseorang mempunyai nama khusus buat kita itu tandanya dia sayang sama kita." positif thinking aja.
Setelah kelulusan Niki dari MTS Al-Khusarany, Niki berniat untuk melanjutkan sekolahnya di MAN 7 Jakarta. Tempatnya terletak di daerah Jakarta Selatan, perbatasan antara Kota Depok dengan Kota Jakarta. Orang Tua Niki pasti ingin anaknya yang terbaik. Kedua orang tua Niki selalu berusaha keras agar bisa memberikan yang terbaik pada Niki, salah satunya; memasukan Niki ke MAN 7 Jakarta.
Tetapi alhasil naas. Niki tidak lolos dalam test sekolah tersebut. Bukan karena nilainya tidak mencukupi ataupun pemberkasan tidak lulus, Niki tidak lolos disebabkan oleh sistem kuota. Anak-anak sekolah lulusan asli Depok hanya 5% yang lolos dibandingkan anak-anak lulusan asli Jakarta yang 95% lebih banyak.
Kebayang dong, Niki lulusan pondok pesantren modern di Pandeglang pasti nggak lolos. Niki sangat terpukul karena pengumuman tersebut menyatakan Niki tidak lolos masuk MAN 7 Jakarta.
Dengan rasa kecewa karena tidak lolos masuk sekolah di Jakarta, akhirnya Niki memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di Pandeglang.
Niki si gadis cantik ini ternyata lulusan pondok pesantren modern lhoo. Niki bersekolah di boarding school MTS Al-Khusarany selama 3 tahun. Dulu waktu Niki kelas 1 tsanawiah, pondok pesantren modern itu terkenal dengan programnya yaitu bahasa. Tapi berhubung peminatnya tidak sebanyak dulu, akhirnya program tahfidz lah yang lebih unggul.
Pondok pesantren modern Al-Khusarany memiliki 3 program. Salah satu nya adalah program bahasa, lalu ada juga program tahfidz, dan terakhir program kitab. Niki sendiri masuk dalam program tahfidz.
Niki gadis yang cantik dan cerdas, tetapi karena minatnya waktu SD Niki ingin masuk SMPN 10 Depok jadi minat Niki masuk pondok pesantren modern Al-Khusarany tidak terlalu dii nginkan oleh Niki.
Setelah memutuskan untuk sekolah di MAN 1 Pandeglang, Niki lolos. Walaupun sebenarnya Niki tidak ingin sekolah di Pandeglang lagi.
Niki bersekolah di Pandeglang sudah 3 tahun dan menurut Niki itu sudah cukup lama. Tapi bagaimana kalo Niki ternyata harus melanjutkan sekolahnya di Pandeglang, mau tidak mau harus mau.
Mengapa tidak melanjutkan aliyah nya di pondok pesantren modern Al-Khusarany? Niki merasa tidak nyaman dengan apa yang Niki inginkan. Dia memang lebih menyukai pelajaran umum ketimbang pelajaran pondok. Maka dari itu Niki tidak melanjutkan disana.
MAN 1 Pandeglang adalah salah satu sekolah yang terkenal bagus di daerah Pandeglang itu sendiri. Juga menjadi salah satu sekolah favorit. Tempat sekolah Niki ini hampir setiap lombanya mendapatkan kejuaraan umum, baik dalam bidang akademik maupun bidang olahraga.
Selain anak-anak muridnya yang berprestasi ataupun berbakat, sekolahnya pun bagus juga bersih. Diakui oleh banyak orang yang berpendapat. Termasuk Niki.
Setelah kelulusan nya di MTS bukan MAN yang dia inginkan tetapi SMA yang dia harapkan.
Niki tidak banyak tahu tentang sekolah sekolah bagus lainnya yang terletak di Pandenglang. Niki hanya mengetahui SMA 6 yang kebetulannya tempatnya tidak jauh dari MAN.
Ternyata kakak ku sendiri tidak mengijinkan ku untuk bersekolah disana. Entah kenapa akupun tidak mengetahuinya. Jadi kakak ku lebih mendukung aku bersekolah di MAN.
Terkadang suatu takdir tidak selalu sesuai dengan harapan.
Ya, begitulah kehidupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Eyes
Teen Fiction[HIATUS SEMENTARA] Aku pernah mencintai bahkan sangat mencintai seseorang, aku juga pernah percaya bahkan sangat percaya dengannya, aku pernah bangga bahkan sangat membanggakannya didepan semua orang. Tapi aku pun pernah jatuh hingga akhirnya sangat...