"Nih," Tiba-tiba sebotol minum tersebut sontak membuat Niki kaget.
"Apa?" Jawaban Niki yang terdengar bingung.
Saat mendengar pertanyaan itu Salma hanya menggeleng-gelengkan kepala.
"Atuh minuman, masa iya nasi goreng." ujar Salma sabar, lalu memberikan minumannya kepada gadis dihadapannya.
"Ya aku tau ini minuman. Tapi dari siapa?"
Dengan mulut yang mungil, Salma pun langsung berbisik mendekati telinga Niki. "Doi."
Karena merasa heran Niki terkejut setelah mendengar ucapan temannya barusan. "Yang bener kamu?" Seolah -Dia tidak percaya perkataan itu.
"Kapan sih aku bohong. Udah ya aku mau ke koperasi dulu. Kata Irfan jangan lupa diminum." Perlahan teman yang kerap kali dijadikan kantor pos cinta oleh kekasih Niki itu menjauh untuk segera ke koperasi.
Niki bergeming. Menatap aneh pada sebuah minuman yang ada di tangannya saat ini. Lalu diam-diam Niki tersenyum seraya berkata. "So sweet juga." Ucapnya.
°°°
Selalu dan pasti ketika jam istirahat tiba koperasi menjadi sasaran utama para santri. Ramai-ramai membeli sebuah makanan atau minuman dengan rela berantri panjang bahkan lama.
Dikarenakan pelayan koperasi yang sedikit hingga terjadilah antrian panjang.
Tapi tetap, hal itu tidak membuat para pelanggan setia koperasi pergi gitu saja. Mereka tetap menunggu dan antri sampai bagian mereka tiba.
"Sal!" Terdengar suara seseorang dari samping koperasi.
Salma yang mendengar panggilan tersebut membuatnya segera menoleh ke arah suara itu berasal. "Oh lu, gua kirain siapa."
"Eh Sal gua nitip minuman si, di gua rame banget." desahnya to the point.
Salma seketika memasang wajah kesal dan berbicara sedikit jutek. "Enak banget yaa.. di gua juga rame kali!"
Farhan yang justru malah tertawa melihat kelakuan temannya kesal karena ulahnya.
"Ya gapapa sih, kali-kali lu baik ama temen. Ntar dapet pahala lho!"
"Iya. Lagi butuh, aja, so baik lu ama gua. Beli aja sono sendiri, Bye!" balasnya menantang sambil berjalan meninggalkan Farhan.
"Salma! Ih gua nitip, tega banget lu ama temen sendiri!" berharap cewek itu mendengarkan permintaannya.
"Huuhh berisik! Yaudah cepetan mau nitip apaan?" Salma langsung menjulurkan tangan malas saat meminta uang. Karena sejujurnya perbuatan itu hanya terpaksa.
Farhan memberi uang sebesar sepuluh ribu rupiah lalu meminta Salma untuk membelikannya minuman. "Beliin minuman botol apa aja yang dingin, ntar kalo udah panggil gua ya. Gua dipinggir lapangan." Perintahnya dengan wajah tak berdosa.
"Iya bawel." Balas Salma.
Lalu Farhan pun pergi ke pinggir lapangan.
Terlihat anak-anak VIIIA beserta yang lainnya sedang bermain sepak bola, Tomi yang berniat memanggil Farhan kemudian mengajaknya untuk bermain sepak bola juga.
Cowok rese dengan paras ganteng yang tengah berlari kecil dari tengah lapangan segera menghampiri Farhan lalu menepuk pundak temannya itu. "Wey Han, maen bola yuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Eyes
Teen Fiction[HIATUS SEMENTARA] Aku pernah mencintai bahkan sangat mencintai seseorang, aku juga pernah percaya bahkan sangat percaya dengannya, aku pernah bangga bahkan sangat membanggakannya didepan semua orang. Tapi aku pun pernah jatuh hingga akhirnya sangat...