Suzy menatap dirinya dalam pantulan cermin. Ia hanya memandang cermin itu tanpa ekspresi. Seolah pikirannya sedang berada di tempat lain.
'semuanya sudah jelas' batin Suzy
Seorang perias paruh baya telah selesai memoles wajah cantik Suzy, dia memuji kecantikan calon pengantin wanita yg ia riasi. Gaun pengantin yang melekat indah pada tubuh gadis berambut coklat itu semakin meperelok tampilannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"cantik sekali~ ah sebentar saya ambilkan tambahan mahkotanya" ucap perias itu lalu pergi meninggalkan suzy.
Suzy berdiri dari tempat duduknya. Ia berjalan keluar menuju ruangan yang lain, disana berdirilah seorang pria jangkung yang terdiam menghadap keluar jendela sambil membenahi dasinya.
"oppa.."
"bagaimana penampilanku zy? cocokkan? aku suka dengan tuxedo ini.. hanya saja dasinya kurang sesuai dengan seleraku"
Pria itu menoleh dan tersenyum, membuat suzy juga mengembangkan senyumnya.
"Zy.. kau terlihat-- berbeda hari ini. kau bahkan lebih cantik dari istrinya goblin!"
"apa yang kau bicarakan, ah aku lupa.. kau kan malaikat mautku yang kelewat hitam hahaha"
"wah nona.. tuan.. kalian terlihat serasi. Nona, anda sangat beruntung mendapatkan calon suami setampan dia" ucap salah satu pelayan toko
"benar juga. Dia akan jadi wanita terberuntung di dunia"tambah pelayan satunya
"hey zy bagaimana dengan jasku? aku tampan kan?"
"hmm .. iya kau terlihat keren dengan jas itu. hanya saja kau terlihat jelas."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"apanya yang jelas"
"kulitmu yang hitam itu tuan Lee Min Ho!"
"yak! berhenti mengejek masalah kulitku. Kau mau ku hukum ya?"
"wae?? aku memang suka mengejekmu, dasar hitam!" suzy terkekeh
"neo.. awas saja. Baiklah aku akan ganti dengan tuxedo warna hitam!" Min Ho memeluk suzy dari belakang dan mulai menggelitikinya.
