Part 1 [√ Revisi]

3.6K 184 0
                                    

Pagi ini terasa sangat cerah.
Kuhirup udara pagi yang segar ini dengan perlahan, kemudian aku duduk di bangku taman rumah sambil memandang appa yang sibuk dengan koran jeleknya.

Aku sangat menyayangi appa, dia adalah segalanya bagiku, aku tidak akan mampu menolak keinginan appaku. Semua itu karena kami hanya hidup berdua. Hanya berdua, tanpa eomma dan oppa.

flashback
Tahun lalu di hari pertamaku ke kampus eomma dan oppaku berniat memberiku kejutan. Mereka baru saja selesai dari bisnis hotel oppaku di jeju, mereka sangat senang karena aku di terima di universitas negeri dan buru-buru ingin menemuiku ke kampus. Namun mereka malah mengalami kecelakaan, saat mereka di persimpangan dekat kampus sebuah truk melaju dengan kencang dan kehilangan kendali. aku yang mendengar kabar itu langsung berlari menuju kelokasi dan naasnya ada pengendara motor menabrakku dan aku dinyatakan buta saat itu juga.

gelap..
semua terlihat gelap dan menakutkan, setelah 6 bulan lamanya aku baru melakukan operasi dan mendapatkan penglihatanku lagi. sejak saat itu aku berubah, aku bertindak sesuka hatiku untuk menghilangkan rasa sedih dan kesepianku, karena kini aku hanya tinggal berdua dengan appaku.

flashback end

"pa~ hari ini appa tidak ada rapat kan??"
   
hening...

"appaa!!" kupeluk appa dari belakang

"appa~" isssssh!!

"appa~" isssssh!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  yes, berhasil. Sepertinya tindakan menarik koran jelek itu sedikit berguna. Karena kini papa beralih menatapku.

"hahh (mendesah kasar). Sayang jangan mulai lagi" appa beranjak dari tempat duduknya dan berjalan meninggalkanku.

"Appa, mana kadoku?" aku berharap kali ini appa ingat, bahwa hari ini adalah hari ulang tahunku.

"ulang tahun? mian ne suzy. appa terlalu sibuk dengan urusan kantor. Appa tidak ada waktu untuk membelikanmu kado." ucap appa dengan nada menyesal.

Jadi benar, appa sudah lupa padaku.

kerja kerja kerja dan kerja.

Putrinya sendiri ditelantarkan. Aku sangat kecewa dan memilih pergi ke kamarku yang berada di lantai atas.

"sayaaang"

tok tok tok

"buka pintunya suzy.. appa minta maaf ne~? baiklah kajja kita akan pergi kemanapun kau mau tapi nanti setelah appa selesai rapat kerja! Bae suzy!"

kriekk.. aku sangat senang dan langsung membuka pintu kamarku secepat kilat.

"awas kalau appa bohong! tapi nanti ke makam omma dan oppa dulu ne~"

"apapun untuk putriku.."

Jret!

Aku kembali masuk ke kamar

MR. BL∆CK X SuzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang