^^
Perempuan cantik dengan hijab, dan wajah yang manis, serta penampilan yang gak pernah kalah dengan style jaman sekarang itu sangat di gemari oleh banyak orang. Dia adalah Aszhifa, murid pindahan. Aszhifa Salsabiyla begitulah nama lengkapnya. Ia lebih sering dipanggil Shifa.
"Kamu masuk di kelas X-A ya nak, bapak akan temani kamu ke kelasmu"
Shifa mengangguk menuruti perintah guru laki" tinggi dengan suara yang berat itu. Ia membuntuti dari belakang menuju kelas barunya.
"Pagi anak anak, hari ini kita semua mempunyai teman baru"
sahut pak johan kepada murid kelas X-A. Dia mempersilahkan Shifa untuk masuk ke dalam kelas dan memperkenalkan diri. Suara sorak riuh terdengar di dalam kelas ini saat melihat Shifa masuk ke dalam kelas dan siap untuk memperkenalkan diri.
"Halo semua, nama gue Aszhifa Salsabiyla, gue biasanya di panggil Shifa, alasan gue pindah kesini gue ngikut orang tua gue."
"Terimakasih nak, silahkan kamu duduk di sebelah nak Shania"
Shifa tersenyum kepada guru itu dan menurutinya, belum duduk sampai 5 detik, semua sudah mengelilingi tempat yang Shifa duduki layaknya segerombolan semut yang mengelilingi gula.
"Salam kenal gue najwa"
"Gue killa"
"Gue jeje"
"Gue..."Belum sempat melanjutkan kalimatnya guru Matematika, alias guru killer di sekolah ini memasuki kelas dengan tiba-tiba. Suasana kelas yang sedari tadi ricuh berubah drastis menjadi keheningan seperti tak ada tanda tanda kehidupan.
"Selamat pagi anak-anak!! Sepertinya saya melihat wajah baru di dalam kelas ini, silahkan maju ke meja saya!!"
Ujar guru berwajah lumayan cantik tapi super galak itu. Shifa pun maju dengan wajah ketakutan untuk menuliskan nama di dalam daftar absen, pelajaran pun dimulai.
09.35
Bel pergantian pelajaran pun berbunyi, Kimia selanjutnya, tetapi guru yang seharusnya mengajar di kelas itu tidak bisa hadir karena harus mendampingi siswa yang mengikuti lomba olimpiade kimia di sekolah lain."Hai Aszhifa, nama gue Rizayka Shania. Gue biasa dipanggil Shania, salam kenal ya."
Sahut seorang perempuan yang duduk tepat disebelah Shifa. Seharusnya mereka berkenalan sedari tadi, tapi siapa yang berani berbicara saat jam pelajaran matematika?
"Iya Shania, salam kenal juga."
"Mau jalan keliling sekolah gak fa? Tenang aja sama gue lo gaakan tersesat." Tawarnya sembari tersenyum dan menaik turunkan kedua alisnya
"Mau mau" ucap Shifa dengan tertawa kecil melihat ekspresi Shania tadi
Mereka berdua pun jalan mengelilingi sekolah, Shania seperti pemandu tur, ia memperkenalkan tempat tempat yang ada di dalam gedung itu.
"Shan, gue ke kamar mandi dulu ya, ntar gue nyusul lo ke kantin deh."
"Seeppp, awas jangan nyasar" ledeknya sambil berjalan meninggalkan Shifa. Setelah keluar dari kamar mandi Shifa berjalan dengan sangat terburu buru, karena ia tidak suka jika ia menjadi tontonan siswa siswi di skolah ini, yap satu yang pasti dari anak baru adalah menjadi tontonan stiap orang yang melihatnya.
*******
Hai semuaaaa, bisa dibilang ini cerita pertama aku. Mohon maklumi ya kalo ada salah kata, tanda baca, atau apapun itu.
I hope you all enjoy the story :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijab In Love
Novela Juvenil[On Process] Perempuan cantik dengan hijab, dan wajah yang manis, serta penampilan yang gak pernah kalah dengan style jaman sekarang itu sangat di gemari oleh banyak orang. Persahabatan, cinta, bahkan hubungan keluarga Aszhifa tidak berjalan lancar...