"Aku ingin keluar dari grup ini."
Siang itu, mereka ber enam berada di ruang rapat kantor agency mereka untuk membahas kelanjutan pekerjaan mereka yang tertunda dua tahun lebih karena menunggu keluarnya Yoongi dari penjara. Tapi mungkin tidak akan pernah ada kelanjutan dari pekerjaan mereka yang tertunda karena lewat ucapan Yoongi barusan mereka tahu mereka semua sedang berada diambang kehancuran.
"Yoongi hyung." Namjoon tidak menyangka, kata-kata itu akan keluar dari bibir Yoongi. Padahal dulu Yoongi adalah salah satu yang membuat grup ini terbentuk.
Seokjin mendengus kesal. "Kau mau lari karena merasa bersalah, eoh?" tuduhnya.Entah sejak kapan lidah pemuda itu jadi setajam ini. Mungkin waktu dua tahun yang dia lakukan untuk menunggu dalam situasi yang dingin mulai membekukan hatinya.
"Terserah kalian mau berpikir apa, aku sudah memutuskan meninggalkan grup ini."
"Aku juga, akan mengundurkan diri." Hoseok angkat suara, semua mata beralih padanya.
"Dari awal debut, kita sudah bertujuh, Victory itu bertujuh, selamanya akan bertujuh. Bukan ber enam, berlima. Kalau Victory tidak bertujuh, untuk apa aku ada di sini." lanjut Hoseok.
"Tapi hyung..." Jungkook ingin sekali menghalangi kedua temannya itu mengambil keputusan meninggalkan team ini, sebelum Seokjin memotong kalimatnya lebih dulu.
"Namjoon-ah, kenapa kau diam saja? Melihat dua membermu mau mengundurkan diri seperti ini. Kau itu leader, kan?" ejek Seokjin dengan nada kesal.
Yoongi menaikan maskernya, keluar dari ruangan itu tanpa bicara apa-apa lagi, di lanjut Hoseok. Kemudian Seokjin, yang terlihat jengah melihat orang-orang yang tersisa di sana, entahlah, rasa marah masih terus terasa di hatinya saat ini. Dan semakin dia melihat wajah mereka, semakin Seokjin merasa marah, dia mengambil tasnya dan keluar dari sana, dengan suara bantingan pintu yang keras.
"Namjoon hyung, bagaimana ini?" tanya Jungkook pada sang leader.
"Kau pulang lah bersama Taehyung, aku akan bicara pada PD Nim." Namjoon menepuk bahu Jungkook, wajahnya terlihat lelah sekali.
Jungkook mengangguk pelan, kemudian memegang bahu Taehyung, mengisyaratkannya untuk mengikutinya keluar dari ruangan itu.
Boy Group Victory Resmi Membubarkan Diri, sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak agency mengenai alasan pembubaran group yang baru saja kehilangan salah satu membernya akibat kecelakaan maut pada awal Mei silam.
Dan beberapa menit kemudian berita Victory Resmi Bubar menjadi yang paling banyak dicari di internet. Para penggemar mereka tentu sangat terkejut, mereka sudah menunggu sangat lama untuk akhirnya idol mereka kembali melakukan kegiatan bersama. tapi penantian mereka seperti langsung hancur sia-sia karena pernyataan itu dan langsung dikonfirmasi kebenaran nya sendiri oleh pihak agensi. Tak sedikit yang bahkan langsung menyerang SNS mereka, bertanya mengapa pembubaran diri ini bisa terjadi?bertanya betapa kejamnya mereka mengecewakan fans yang selama ini sudah menunggu mereka kembali.
Kekacauan bukan saja hanya terjadi di antara para penggemar mereka. Tapi juga terjadi pada ke enam pemuda itu. Ketegangan kembali muncul saat pagi itu, Yoongi keluar dari kamarnya dengan tas ransel dan sebuah koper besar.
"Hyung, mau kemana?" tanya Jungkook.
"Aku akan kembali ke Daegu." jawab Yoongi.
"Ya, pulang lah ketempat asalmu. Bersembunyilah di sana Min Yoongi." ucap Seokjin sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Spotlight ✔ [ SUDAH TERBIT ]
Fanfic[ Sudah diterbitkan ] Di balik sorotan lampu dan riuh tepuk tangan, mereka menyimpan dukanya sendiri