CHAPTER 18 ( HALOWEEN PARTY )

19 0 0
                                    

    Saat malam hari, di aula besar penuh dengan murid memakai jubah hitamnya, di tambah dengan dekorasi haloween dan beberapa makanan khas untuk pesta haloween serta tak lupa dengan beberapa patung labu dengan api di dalamnya yang melayang diatas mereka.

    Semua murid dan para staf Hogwarts memakan hidangan yang telah tersaji di depan mereka sambil diiringi obrolan - yang mungkin tak begitu penting-

    "Wah, sudah lama aku tak menyantap ini" seru Raphael sambil mengambil makanan yang ia maksud.

    "Kalau makan pelan - pelan, Raph" sahut Lavender memperingatkan.

    "Pertandingan Quidditch tinggal beberapa hari lagi" seru Bonnie Lynch anak dari Ravenclaw berambut merah marun dengan mata dark grey-nya.

    "Emang antar asrama apa ?" tanya Lavender antusias.

    "Em... Sepertinya Gryffindor versus Slytherin. Ku dengar Slytherin sering memenangkan piala asrama selama berturut - turut" seru Bonnie.

    "Wow" pekik Lavender kagum.

    "Hebat juga anak Slytherin itu" celetuk Luis.

    Sementara itu, di meja Gryffindor pun sama, mereka membicarakan tentang pertandingan Quidditch yang segera akan dilaksanakan beberapa hari lagi, apalagi mereka melawan kaum sly, yang pastinya kaum itu akan bermain dengan tangan kotor.

    Leo, Fin, dan Alexavier duduk berhadap - hadapan di salah satu sisi meja panjang Gryffindor, namun Elly tidak duduk dengan mereka -ia seperti tak biasanya- Elly lebih memilih duduk dengan teman perempuannya.

    "Elly kenapa tidak duduk dengan kita ?" tanya Fin sambil melahap habis permennya dan menoleh ke arah Elly.

    "Mungkin dia marah" jawab Alexavier.

    "Iya tuh, gara - gara kamu" tuduh Fin pada Leo yang sibuk memilih makanan yang akan di makannya. Namun Leo tak menggubrisnya.

    Beberapa saat kemudian, acara pesta haloween pun telah usai. Semua murid pun keluar dari aula besar dan bubar mengikuti prefek untuk kembali ke asramanya masing - masing.

    Lalu untuk asrama Ravenclaw, mereka menaiki tangga dan berhenti pada sebuah pintu masuk. Disitu muncul sebuah tulisan yang bertuliskan 'apa yang berjalan dengan empat kaki di pagi hari, dua kaki di siang, dan tiga kaki di sore hari ?' sebagai teka - teki untuk kunci masuk ke ruang asrama.

    "Manusia, saat kecil manusia berjalan dengan kaki dan tangannya, saat dewasa dengan dua kakinya dan saat tua dengan tongkat berjalannya" jawab seorang prefek asrana Ravenclaw.

    Pintu masuk terbuka, dan murid asrama Ravenclaw pun masuk.

    Ruang rekreasi asrama Ravenclaw berada di salah satu menara sekolah. Menara Ravenclaw mempunyai pemandangan yang paling spetakuler di banding asrama lain, sehingga penghuni Ravenclaw dapat melihat pemandangan - pemandangan di sekitar Hogwarts. Untuk masuk kedalam ruang rekreasi Ravenclaw, teka - teki logis harus diselesaikan.

    "Kurasa aku ingin baca buku dulu sebelum tidur" sahut Raphael yang langsung menuju ke rak buku di dekat patung Rowena Ravenclaw.

    "Em, okey. Aku akan langsung ke kamar" respon Luis.

    "Aku juga" celetuk Lavender.

    Akhirnya Luis dan Lavender langsung menuju kamar mereka masing - masing, sementara Raphael menuju ke ruang baca asrama Ravenclaw untuk membaca beberapa buku sebelum tidur.
-
-
-
-
-
-
-
TBC

Hogwarts Pottermore 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang