CHAPTER 5 ( MY SECOND FRIEND )

59 0 0
                                    

Foto sampul : Okta Vi Okta as Lavender Chwe

Story :

    'DAD !'

    'Diam, Son ! Kau akan mendapat beberapa pertanyaan setelah pulang nanti'

    'Ini... Ini...'

    Seharusnya, aku tidak bertemu dengan Scorpio saat itu. Ratapnya pada aspal yang kini ia jejaki.

    'Kamu muggle born ya ? Kalau aku pure blood'

    Maaf.......

    "Kau baik - baik saja ?" sebuah suara mengalun pada telinga Elly. Secara spontan, Elly pun menoleh dan melihat pemilik suara tersebut.

    "Kau tak apa - apa kan ?" tanyanya sekali lagi.

    "Aku tak apa - apa" Elly tersenyum simpul.

    Seorang pria bertubuh kurus, bermuka kalem, berambut acak - acakan pada bagian belakang, dengan kulit putih dan bermata merah gelap memberikan kesan tersendiri pada pria tersebut.

    "Kalau begitu, kenapa kau menangis di sini ?" tanyanya memastikan.

    "Hehe... Hanya masalah kecil" senyum simpul keluar lagi dari wajah cantik Elly. "Ngomong - ngomong, siapakah kau ?" tanya Elly mengganti topik.

    Pria tersebut tersenyum. "Namaku Alexavier Tristan Hildebrand"

    "Em, aku Elly Swan" sambil menghapus jejak - jejak tangisannya di wajahnya. "Sebenarnya aku mencari beberapa keperluanku di sekolah nanti. Tapi aku tidak tau denah Diagon Alley"

    "Oh baguslah, aku juga mau mencari beberapa keperluanku, dan kenapa kita tidak cari sama - sama ?" usul Alexavier.

    Senyum lembut dan tulus Elly pun muncul dari wajahnya. Ia mengangguk sebagai jawaban setuju dari usulan Alexavier.

    Akhirnya mereka melesat pergi meninggal kan toko yang sejak tadi ia hinggapi.

    Toko - toko yang berjejer rapi mereka acuhkan. Penyihir - penyihir yang berlalu lalang juga ia acuhkan.

    "Ngomong - ngomong, kau masih pertama kali datang ke sini ?" tanya Alexavier yang langsung di balas oleh tatapan Elly.

    "Iya. Bagaimana denganmu ?" tanya Elly balik.

    "Aku juga" jawabnya singkat.

    "Lalu, kau datang dengan siapa ?"

    "Sendirian, kau ?"

    "Aku juga, karena orang tuaku adalah seorang muggle"

    "Begitu" responnya. "Ngomong - ngomong kau ingin beli apa ?"

    Elly pun segera mengeluarkan secarik kertas yang sejak tadi ia simpan dalam saku bajunya. Kini kertas tersebut sudah mulai lusuh.

    "Ku pikir, aku akan membeli jubah dan seragamku terlebih dahulu" ujarnya sambil melihat daftarnya.

    "Baiklah, kita cari sama - sama"

    Setelah lama mencari, akhirnya mereka pun sampai pada sebuah toko bertuliskan 'Jubah Madam Malkin Untuk Semua Acara'.

    "Apakah ini tempatnya ?" tanya Elly kikuk untuk memastikan, takut kalau salah.

    "Iya, dari tulisannya kurasa sudah jelas. Ayo, kita masuk" sahut Alexavier sambil membuka pintu toko tersebut.

    Setelah masuk, keadaan toko tersebut lumayan berantakan, banyak kain yang tercecer di sana - sini, menambah kesan unik pada toko tersebut.

    "Hogwarts, Nak ?!" tanya sebuah suara dan berhasil membuat 2 bocah tersebut menoleh ke sumber suara. "Banyak orang yang kesini dan kebetulan ada 2 pasang yang pas untuk kalian"

    Madam Malkin adalah penyihir bertubuh pendek gemuk, penuh senyum, serta berpakaian serba lembayung tua.

    Madam Malkin mencari - cari diantara jubah - jubah dan seragam -yang sepertinya besar-. Setelah ketemu, ia menghampiri 2 bocah tersebut.

    "Cobalah" ujarnya.

    Alexavier dan Elly pun mencoba jubah dan seragam tersebut. Pakaian mereka kini pas dengan tubuh mereka.

    "Pas" sahut Madam Malkin sambil menampakkan senyumnya.

    Tanpa banyak pikir, mereka pun memberi uang padanya dan segera melesat pergi.

    Setelah keperluan mereka terpenuhi, tujuan akhir mereka adalah tongkat sihir, namun mereka tak tau dimana toko tongkat sihir berada. Mata Elly pun dengan segera tertuju pada 3 orang yang berdiri di depan toko yang bertuliskan 'Ollivanders'.

    "Kita tanya pada orang itu" sahutnya sambil menunjuk 3 orang yang sedang berbincang - bincang.

    Alexavier pun segera mengikuti Elly.

    "Permisi" sapanya yang berhasil membuat 3 orang tersebut menoleh padanya.

    "Ya ?" respon mereka bersamaan.

    "Em, mau tanya. Apakah kalian tau dimana toko tongkat sihir berada ?" tanya Elly sedikit malu - malu.

    "Kebetulan sekali, sayang. Disini toko tongkat sihir"  sahutnya. "Tapi sepertinya Mr. Ollivanders tampak beda saat ini" ujarnya sambil melihat orang - orang berdesakkan dari balik kaca jendela.
-
-
-
-
-
-
-
TBC

Hogwarts Pottermore 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang