13

2K 184 46
                                    

"Hyung!"

Jin mengumpat. Disana, semua orang yang ia tinggalkan datang bersamaan. Jungkook, Lisa, Rose, Jisoo, Jennie, Taehyung, Jimin, Hoseok, Namjoon. Mereka semua disana, berlari mendekati mereka.

Suga sedikit menoleh, keningnya berkerut mendapati beberapa orang yang tak ia kenal berlari menghampirinya dan si pemuda yang ia anggap asing.

"Ada apa? Kalian duduk dilantai?"

Suga menunduk, kepalanya kembali berputar. Pertanyaan yang sama tetap menari di benaknya. Mereka siapa? Ada apa ini? Kau dimana? Eomma? Appa?

Suga menggeleng, "Ada apa ini?" bisiknya pelan.

Jennie menyadarinya. "Suga-ssi?" Dia mendongkak, menatap Jennie bingung. "Anda siapa?" Semua orang mengerjap, pertanyaan yang sangat wajar, namun disaat yang sama terasa begitu salah.

Karena faktanya, Suga mengenal Jennie--meski hanya sebatas nama saja. Rasanya aneh jika Suga bertanya hal itu.

Jennie duduk disampingnya, tersenyum, "Aku temanmu, Jennie." Namun Suga menatapnya sangsi, "Aku tak pernah punya teman"

Baik Jennie maupun yang lain sama sama kembali terkejut, namun tidak bagi Seokjin. Ia memilih untuk tak memikirkan keterkejutannya dan menghawatirkan Suga saja.

Karena pemuda itu tak baik-baik saja.

Jimin menggigit bibirnya keras, "Hyung, kami sahabatmu. Saudaramu Hyung.. Bagaimana kau bisa lupa?"

"Tapi aku tidak punya sahabat!"

Tidak.

Suga tak paham, betapa sulitnya keenam sahabatnya menahan diri untuk tak menghambur dan menahannya dalam pelukan. Menumpahkan tangis keluh atas kejadian saat itu. Kejadian yang tak masuk akal, karena itu tak mungkin terjadi. Suga tak memahaminya.

Bagaimana Suga bisa melupakan mereka, ini aneh. Ada yang salah. Apakah Suga tengah berakting? Atau ia hanya ingin mengerjai mereka? Ah, kenapa rasanya begitu aneh. Seakan mereka hanya ingin menyangkal fakta di hadapan mereka.

Jungkook menatap Suga dengan tatapan berkaca-kaca, "Hyung, kau adalah Min Suga dan kau memiliki banyak teman. Hidupmu sempurna, keluarga baik, sahabat, prestasi.. Kau sempurna Hyung. Apa kau lupa?"

"Itu bukan aku. Itu Suga"

"Dan Suga adalah dirimu, Suga."

Jisoo, dan ketiga adiknya merasa tak enak. Ini bukan urusan mereka. Itulah alasan mereka perlahan mundur dan berbalik, meninggalkan ketujuh pemuda yang masih membeku dalam keterkejutannya. Hanya Namjoon yang menyadari itu, namun ia tak bisa mengatakan apapun. Suga jauh lebih penting dibanding mereka.

"Aku.. Suga?"

Jin mengangguk, "Eoh, kau adalah Suga. Min Suga, sahabatku, adikku, keluargaku," Jin melanjutkan dengan berbisik dalam hatinya, alasan hidupku.

Suga mengerjap, tampak begitu polos. Jauh berbeda dengan dirinya yang biasa, dirinya yang selalu tampak dingin dan tak tersentuh. Berbeda, sangat sangat berbeda..

'Suga Hyung...'

Perlahan, Hoseok mendekat dan dengan hati-hati membantu Suga untuk berdiri. Meski bingung, Suga menurut pada Hoseok. Ia berdiri perlahan. Dan sedetik kemudian, pemuda itu kembali ambruk. Namun kali ini, matanya benar-benar terpejam.

***

Pandangan Lisa menyipit, menyeruput minumannya sebelum menoleh dan bertanya pada Jisoo. "Eonnie, apa itu masuk akal? Tiba-tiba tak mengingat apapun? Atau Seonbae tadi sedang bercanda? Aku tak mengerti jalan pikirannya."

Tell Me Why ;BANGTANPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang