Chapter VIII

134 10 0
                                    

" welcome home mom, dad !! " sambutku sembari memberi pelukan hangat ketika Mom dan Dad baru saja tiba dari Dubai setelah sekian lama meninggalkanku yang notabene adalah anak mereka. setelah melepas rindu Dad mengajakku untuk makan siang disebuah restoran ternama dengan mobil mewahnya yang merupakan mobil favoritku dirumah namun sayangnya jika aku pergi dengan dad baru bisa menikmati sensasi mobil mewah ini.

kami menikmati berbagai makanan lezat dari makanan khas barat hingga ke timur. aku menghabiskan seharian waktuku bersama mom and dad, berbincang - bincang masalah sekolah hingga teman - temanku. mereka mengatakan tidak bersabar untuk bertemu Zoe dan Ted lagi, disela - sela aku berbincang - bincang aku menghidupkan handphoneku yang sedari tadi aku matikan dan betapa terkejutnya aku mendapat 10 buah pesan singkat dan 5 miscall dan itu semua dari Henry. aku langsung mengerutkan alisku ini dan berpikir dalam hati untuk apa menghubungiku sampai seperti itu, merasa terganggu aku langsung mengirimkan pesan kepadanya agar tidak menggangguku hari ini. namun setelah aku mengirimkan pesan sebuah tanda panggilan tertera dilayar iPhoneku.

" Mom, Dad aku permisi dulu " kataku kepada kedua orang tuaku dan mereka mengangguk sambil tersenyum kehadapanku, dengan segera aku mencari ruang kosong untuk menjawab telfon dari Henry.

" kenapa kau baru menjawab panggilanku ? "

" Henry, aku tidak ingin diganggu sekarang ! " 

" hey, aku menghubungimu karena ada hal yang penting ! "

" memang hal penting apa ? "

" aku baru tersadar bahwa ada sesuatu dari pesawatku yang hilang dan itu penting maksudku sangat pe--  "

" dan kau menyuruhku untuk membantumu mencarinya ? Henry, aku sedang melepas rindu dengan kedua orang tuaku ! "

" bukan hanya masalah i-- "

" sudahlah kau bisa mencarinya dulu sendiri, orang tuaku sudah memanggilku. bye ! " dustaku dan dengan cepat aku menekan tombol merah dilayar iPhoneku, sempat aku mendengus kesal karenanya. memang aku terkesan jahat namun ini adalah waktu berhargaku ! lagipula aku bisa membantunya lain waktu. aku berjalan kembali kemeja makan untuk menemui orang tuaku dan makanan yang belum aku habiskan.

" siapa yang menelfon ? " tanya Mom sambil mengiris steaknya dengan anggun.

" temanku " jawabku sedikit kesal sambil melahap daging steak dihadapanku ini.

" kenapa kau terlihat kesal seperti itu ? " tanya Mom kembali dan aku langsung menggeleng sambil memperlihatkan wajah yang meyakinkan bahwa aku tidak apa - apa.

" well Beth, kau ingat dengan Mr Townend ? " tanya Dad sekarang. aku kembali menggeleng.

" ooh Beth, ia rekan bisnis Dad  yang selalu memberimu sebungkus permen kesukaanmu jika kau berhasil menjawab setiap pertanyaannya saat kau masih kecil " jelas Mom, aku langsung mulai berpikir keras dan akhirnya aku mengingat pria itu.

S.O.S to MotaWhere stories live. Discover now