Chapter IX

133 9 2
                                    

begitu pelajaran sastra selesai, melalui pengumuman speaker Beth dipanggil keruang guru. ia sempat kebingungan tentang hal tersebut, ia merasa bahwa ia tidak mempunyai masalah disekolah atau belum membayar biaya sekolah ternyata ia dipanggil pihak sekolah karena terkait ketidakhadiran Henry yang sudah satu minggu, tentu saja ia yang dipanggil karena semua masih  mengira Beth adalah saudara sepupu jauh Henry maka dari itu pihak sekolah menanyakan hal tersebut. ia terpaksa berbohong kalau Henry sedang pulang ke negara asalnya dan belum tahu kapan akan kembali.

sebenarnya ia sudah mencari Henry kemarin ke toko roti setelah sang manager mengatakan bahwa Henry hanya cuti 2 hari di hari sabtu dan minggu saja otomatis ia mencarinya senin kemarin namun hasilnya gagal karena ternyata Henry mencari cuti yang lebih lama lagi. fakta mengejutkan yang ia dapat adalah Henry meminjam uang senilai $900 kepada sang manager untuk dipakainya menjenguk neneknya yang sakit di Swiss. 

Ted dan Zoe mengetahui bahwa Beth sedang kehilangan sepupu jauhnya tersebut. maka dari itu dengan berani Ted memeluk Beth sambil mengusap - usap punggung sahabatnya dan menghiburnya tentu didalam hati kecil Ted ia merasa senang karena bisa memeluk orang yang disukainya, sayangnya itu membuat dampak buruk kepada Zoe. ia memandang kedua sahabatnya yang sedang berpelukan itu dengan perasaan yang super cemburu apalagi ia ingat kejadian beberapa hari lalu ketika Beth mengundang mereka berdua ke acara party teman ibunya, Zoe melihat ketika Ted menggoda dan memeluk Beth yang kala itu masih murung akibat Henry dan ia masih berusaha untuk sabar.

isi kepala Zoe hanyalah kenapa Ted tidak pernah berprilaku sebaik itu terhadapnya ?, ia ingin Ted sadar bahwa dirinya menyukai pria berambut coklat gondrong yang sedang memeluk Beth itu. sebenarnya ia ingin menyatakan perasaannya namun ia masih memikirkan waktu yang tepat untuknya berbuat tersebut.

perlu kalian ketahui, selain akibat kehilangan Henry, Beth juga sedang merasakan ketakutan akibat pesan dan telefon teror yang ia dapatkan, tidak seperti sebelumnya yang hanya satu orang saja namun sekarang ia seperti diteror oleh 3-4 orang berbeda karena nomor hp yang menerornya selalu berbeda - beda. padahal ia sempat menyangka bahwa orang tersebut adalah Henry yang menghubunginya.

* * *

selang 2 hari kemudian kedua orang tua Beth akan pergi meninggalkannya ke London selama seminggu karena ada urusan pekerjaan namun mereka berjanji mereka akan pulang tepat waktu agar Beth tidak merasa kesepian yang lebih lama lagi.

" see you soon, honey " kecup Tammy, ibu Beth tepat dikening putrinya yang bersiap untuk bersekolah.

" yes Mom " Beth membalas dengan memeluk sang ibu. setelah kedua orang tuanya berangkat ia juga segera pergi kesekolah diantar oleh Mr Dom.

saat istirahat begitu hendak mengajak kedua sahabatnya untuk makan siang dikantin, Beth menemukan bahwa kedua sahabatnya sudah menghilang dari meja mereka masing - masing. ia langsung berlari keluar kelas dan menanyakan beberapa orang apakah mereka melihat Ted dan Zoe.

" aku melihat mereka berdua berjalan naik ke arah atap sekolah " jawab Ava setelah ditanya oleh Beth. setelang mengucapkan terima kasih ia bergegas menaiki anak tangga menuju atap sekolah.

" aku menyukaimu Ted, jadilah kekasihku " begitu Beth tiba betapa terkejutnya ia bahwa Zoe sedang menyatakan cintanya kepada Ted. untungnya mereka tidak menyadari keberadaan Beth ini kedua kalinya ia memergoki seseorang menyatakan cinta, mengingat ia pernah melihat Olivia yang menyatakan cintanya ke Henry. dadanya tiba - tiba terasa berdenyut...

S.O.S to MotaWhere stories live. Discover now