Bagian 9

6.2K 290 14
                                    

Di perjalanan, mercedes-benz hitam dicegat oleh beberapa mobil yg menghadang jalan nya. "paman, siapa mereka?" tanya Daisuke pada supir yg bertugas mengantar nya ke sekolah. "paman juga tidak tau." jawab supir, membuka sabuk pengamannya. "kau mau apa?" tanya nenek Chiyo. "aku akan keluar sebentar." jawab supir lalu membuka pintu mobil nya.

Dari mobil yg ada didepan nya, keluar tiga orang berjubah awan merah. Satu orang menghajar supir, dua orang yg lain menghampiri Daisuke dan nenek Chiyo. Mengeluarkan mereka dari mobil.

"Lepas kan aku! Papa! Tolong aku!" teriak Daisuke meronta saat seorang pria membawa nya. "jangan sakit cucu ku." nenek Chiyo diseret paksa dan dimasukkan dalam mobil yg sudah ada supir, Daisuke dan beberapa orang berjubah.

# # #

"Aku tidak menyangka kalian akan menjalin hubungan. "kata Ino sambil menyetir." jodoh memang tidak kemana. "tambah Hinata." sudahlah. Berhenti membicarakan ku. Kalian cepatlah mencari pasangan. "kata Sakura yg hanya ditanggapi tawa Ino.

Mobil berukuran cukup besar tiba-tiba memotong jalan nya membuat Ino menginjak rem mendadak." aauu... "keluh Hinata saat kepala nya terbentur pintu, karena sebelum nya Hinata duduk bersandar pada pintu." Maaf, aku reflek. "ucap Ino.

Mereka bertiga keluar dari mobil bermaksud memaki supir mobil didepannya. Belum sempat mereka mengeluarkan suara, beberapa orang berjubah awan merah keluar dari mobil dan menyeret paksa mereka masuk ke mobil besar itu. Salah satu dari mereka membawa mobil Ino.

# # #

S

asuke yg sedang sibuk dg laporan misinya, dikagetkan dering smartphone nya. Sasuke mengambil ponsel yg berada disebelah tangan kiri nya. Senyum pria raven itu mengembang saat dia membaca nama seseorang yg menelfonnya. Cherry.

" Merindukan ku? "ucap Sasuke saat mengangkat telfonnya.

" Tentu saja. Aku sangat merindukan mu, Captain Uchiha. "jawab seorang pria diseberang sana.

" Siapa kau? Di mana Sakura? "tanya Sasuke.

" Temui aku dimarkas akatsuki. Jika kau ingin wanita ini selamat. Tapi ingat, datang lah seorang diri. "jelas orang itu.

" Jangan, Sasuke. Jika kau datang kemarin, kau akan mati. Jangan pedulikan aku. "kata seorang wanita diseberang sana.

" Sakura... "gumam Sasuke.

" Kau benar. Tidak hanya wanita itu, tapi juga ada bocah ini..."

" Papa! Tolong aku! Mereka memukul ku! "teriak seorang anak kecil.

" Daisuke! Kau bajingan! Jangan berani menyentuh mereka! "teriak Sasuke membuat penghuni seisi ruangan menatap ke ayah nya.

" Aku akan mengirimkan alamat nya. Ingat. Datang lah seorang diri. "kata orang itu lalu memutuskan sambungan telephone.

" Brengsek! "teriak Sasuke menggebrak meja.

" Ada apa? "tanya Naruto menghampiri Sasuke.

" Akatsuki menculik Sakura dan Daisuke. "jawab Sasuke.

" Apa? Aku akan menyiapkan pasukan. "kata Naruto.

" Tidak. Mereka menyuruh ku datang sendiri ke markas . Jika kalian ikut, mereka akan celaka. " cegah Sasuke.

" Sebelum kau menyelamatkan mereka, kau yg akan mati lebih dulu." kata Sai.

" Jangan menjadi merepotkan seperti ini. Kau adalah Captain. Jangan karena kekasih mu dalam bahaya, kau jadi tidak bisa berfikir. "tambah Shikamaru.

I Miss You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang