Sasuke masih teringat dg wanita bersurai merah muda dan memiliki mata emeralds saat insiden pengeboman di Amora restaurant tadi. Wanita itu dg berani nya menembak musuh meski dalam keadaan gemetar.
Rambut dan mata itu juga nama nya, mengingatkan Sasuke pada seseorang. "mustahil. Ini tidak mungkin."Sasuke mengusap wajahnya kasar. "Dia sudah tiada. Sekali pun dia masih hidup, kelakuan nya tidak mungkin seperti wanita itu. Tidak. Tidak. Tidak. Mungkin hanya perasaan ku saja."Sasuke berusaha meyakinkan diri nya.
Membereskan barang dan pulang ke rumah adalah tujuan yg paling tepat."ugh.. "Sasuke meringis saat berdiri, meski peluru yg bersarang di kaki dan juga lengan nya sudah di ambil, tetap saja masih terasa ngilu. Sasuke kembali teringat kejadian tadi. Mengingat salah satu korban akatsuki." kaa-san."gumam nya lalu cepat meninggalkan ruang kerja.
# # #
Ferrari merah memasuki halaman mansion Uchiha. Hari sudah larut. Sasuke pasti kan semua penghuni rumah sudah terlelap. Saat Sasuke akan membuka pintu, seseorang sudah terlebih dahulu membuka nya. "okaeri, tuan muda."sapa Haku yg hanya dijawab"hn"oleh nya. Haku kemudian mengambil alih ransel yg dibawa tuan muda nya.
" Sasuke! "seru Mikoto yg berlari keluar dari kamar nya dan langsung menerjang sang Captain. "ugh... Kaa-san.. Kau memeluk ku terlalu erat." Sasuke mencoba merenggangkan pelukan maut ibu nya. "bagaimana keadaan mu? Kau terluka parah?" tanya Mikoto khawatir,melihat Sasuke dari atas hingga bawah dg teliti.
" Kau sudah pulang. "terdengar suara baritone mendekati mereka. Uchiha Fugaku. Tak ingin ketinggalan, Itachi tampak berlari menuruni tangga menghampiri mereka." Apa kau terluka parah? Kaa-san bilang kau tertembak."tanya Itachi dg nafas memburu. "aku baik."jawab Sasuke, mengusap dahi ibu nya yg diperban. "Maaf, aku tidak bisa melindungi mu."ucap Sasuke.
" Sayang. Tugas mu melindungi negara, melindungi banyak orang dg taruhan nyawa. Kaa-san tidak apa-apa. Kau bisa melihat nya sendiri. "
" Maaf... "ucap Sasuke mengecup kening ibu nya.
" Sebaiknya masuk kamar mu sekarang. "suara Fugaku terdengar seperti perintah.
" Hn. Konbanwa. "ucap Sasuke.
" Oyasumi... "Mikoto mencium kening Sasuke.
Captain Uchiha berjalan menaiki tangga di ikuti Haku yg membawakan ransel setelah berojigi pada ketiga majikannya.
" Suami ku, apa kau tega melihat putra kita seperti itu? Nyawa nya setiap detik terancam. Lakukan sesuatu. Aku mohon. "pinta Mikoto pada Fugaku dg wajah memohon.
" Tou-san.. Yg dikatakan kaa-san benar. Meski dia bukan seorang Uchiha,tapi dia tetap adik ku. " tambah Itachi.
" Sasuke bukan anak kecil. Dia berhak menentukan hidup nya. Lagi pula dia sendiri yg memilih pekerjaan nya. " jelas Fugaku dg santai.
" Suruh dia untuk berhenti. Dia selalu menuruti perintah mu. "bujuk Mikoto lagi. Kali ini dg jurus puppy eyes nya.
" Dia itu seperti ku. Dia pantas dg pekerjaan nya. Berbeda dg Itachi yg seperti mu. Terlalu bermurah hati dan penyayang. Jadi, biarkan saja. " Fugaku berjalan menuju kamar nya.
" Itachi-kun.. Ayo bujuk Tou-san mu itu. "kini Mikoto merengek pada putra pertamanya.
" Aku akan mencoba. Sekarang lebih baik kaa-san tidur lagi. Oyasumi. " Itachi mengecup kening Mikoto.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
Teen FictionKakashi.. Sang pria buruk rupa yg menikahi putri majikannya sendiri. Sakura. Tidak lama kemudian mereka dipisahkan oleh takdir. Princess Sakura. Penyanyi sekaligus model terkenal yg saat ini sedang naik daun. Uchiha Sasuke. Seorang Captain di Toky...