Bagian 3

7.3K 324 4
                                    

Similir angin mengibarkan helaian rambut Princess cantik yg senada dg warna bunga kebanggaan jepang. SAKURA. Tangan kanan nya merapikan letak kacamata hitam , sementara tangan kiri sibuk memegang soft drink. Sesekali dia meneguk minuman rasa strawberry yg begitu menyegarkan. Langkah nya yg begitu angkuh tapi tetap menarik perhatian para pengunjung pusat perbelanjaan tersebut.

Siapa yg tidak mengenal wanita cantik satu ini?Seorang model sekaligus penyanyi yg sedang naik daun. Para fans nya biasa memanggil Princess Sakura. Suara yg begitu merdu,tubuhnya yg molek, wajah yg sangat cantik, sepasang mata yg sangat indah.Satu kata untuk yg satu ini. Perfect.

Bruk. Begitulah kira-kira bunyinya. Sakura membuka mulut nya, tak percaya bahwa soft drink yg dia pegang sudah menumpahi kaos putih yg dia kenakan. "oh my God.. Dimana mata mu?!" bentak nya pada seseorang yg menabraknya. "apa kau tidak bisa melihat letak mata ku? Makanya buka kacamata mu itu! Apa kau sudah buta?!" si pelaku tak kalah keras suaranya.

"Kau... Pantat ayam sialan! "Sakura menunjuk orang itu." apa kata mu? Pantat ayam? Oh.. Kau benar-benar buta."ucap orang itu tak percaya dg panggilan baru nya dari orang yg baru dia temui. "iya! Pan.tat.a.yam."Sakura menekan setiap ucapan nya." kau... "orang itu menunjuk Sakura, menahan emosi nya." apa? Aku tidak takut pada ayam jantan seperti mu! "Sakura menantang.

" Huh.. "hanya itu yg keluar dari mulut si pantat ayam, lalu memutuskan untuk pergi." hei, kau! Mau kemana?kau belum mengganti baju ku yg kau kotori! "teriak Sakura saat menyadari orang itu sudah pergi. Pemilik rambut dark blue itu berhenti, berbalik menghampiri Sakura, berhenti tepat di depan nya, lalu dia merogoh sakunya, mengeluarkan dompet, mengambil beberapa lembar ryo," apa ini cukup?"tanya nya lalu menarik tangan kanan Sakura dan memberikan uang tersebut. Setelah itu dia berlalu begitu saja.

" Awas kau pantat ayam! Tunggu pembalasan ku! "teriak Sakura. Si pantat ayam hanya melambaikan tangan kiri nya tanpa menoleh kebelakang." sialan."berbagai umpatan dia keluarkan saking kesal nya.

# # #

Gedung Yorosi.

Beberapa orang berjas kalang kabut mencari seseorang yg telah hilang beberapa menit yg lalu. "kalian tidak becus! Menjaga satu orang saja tidak bisa!" bentak seorang wanita bersurai pirang. Amarahnya sudah di puncak tertinggi.

"Maafkan kami, nona Yamanaka. Kami lengah. "ucap salah satu dari mereka sambil membungkuk." Aku tidak mau tau! Cari dia sekarang juga sampai ketemu! "perintahnya. YAMANAKA INO. Wanita cantik layaknya boneka barbie." tenang lah, Ino.. Sakura pasti ada disekitar sini."ucap wanita cantik bersurai lavender. "bagaimana aku bisa tenang, sementara dia berkeliaran di luar sana?kau ingin dia ditangkap akatsuki?" tanya Ino terlihat khawatir.

HYUGA HINATA. Wanita lavender itu ingat betul saat akatsuki mencoba untuk menculik salah satu temannya itu. Dia hampir saja tertangkap kalau saja kakak Hinata tidak menyelamatkannya. Meski hanya kebetulan lewat TKP. Jantungnya tak bisa berhenti berdetak kencang saat dia ingat sebuah peluru bersarang dilengan kanan kakak nya.

"Tadaima... "sapa seseorang yg baru saja memasuki ruangan tersebut."kau.. Dari mana saja kau?!" tanya Ino dg teriakan mautnya pada wanita merah jambu yg baru saja datang. "membeli minuman." jawab wanita itu menampilkan deretan gigi putih nya. "jangan banyak alasan." kini ucapan Ino sedikit melembut, mengontrol nafas nya kembali. "kami khawatir pada mu, Sakura. Bagaimana kalau kau tertangkap lagi oleh mereka? Tidak ada yg akan menolong mu di luar sana. " jelas Hinata.

"Gomen... Aku benar-benar minta maaf. "wanita yg di panggil Sakura itu menundukkan kepala nya." jangan diulangi lagi. Sekarang cepat ganti baju gelandangan mu itu dan jangan membuat para penonton menunggu lebih lama! "perintah Ino." ini semua gara-gara pria pantat ayam sialan itu!seenak rambut nya menabrak ku begitu saja. Hasil nya minuman ku tumpah dan baju ku kotor. Pantat ayam sialan. Awas saja kau! Akan ku balas nanti. "Sakura menahan amarahnya saat dia ingat kejadian di pusat perbelanjaan tadi.

I Miss You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang