BAB 2-Tentang Shirena(2)

744 158 90
                                    

"Ya aku adalah Vampir."

Ingin sekali rasanya Shirena menghisap darah Anastasya—gadis menyebalkan yang selalu mengganggunya, yang tak pernah menyerah meng-olok-olok, mencibir, dan mem-bully-nya. Terlebih lagi Anastasya memiliki aroma darah yang sangat manis, yang jika sekali hirupan bisa membuat taring giginya memanjang.

Namun Shirena selalu menahannya—menahan napas. Jika ada seseorang yang berada di dekatnya dan memiliki aroma darah yang manis, Shirena akan pergi menghindar atau menjaga jarak dari orang tersebut dan menahan napas jika aromanya masih tetap tercium.

Setelah jengah oleh cemoohan Anastasya beserta anak buahnya, Shirena lebih memilih ke kamar mandi untuk sekedar membasahi wajahnya dengan air. Karena bagaimanapun, Shirena juga merupakan Mermaid yang selalu membutuhkan air.

Jika Shirena tidak ke laut, ia harus sering-sering membasahi dirinya dengan air tawar agar tidak kepanasan.

"Segarnya..." ucap Shirena setelah menyemprotkan shower ke wajahnya.

"Aih, rasanya aku ingin segera ke laut, air tawar tidak ada rasanya. Sepertinya kakiku—um maksudku ekorku membutuhkan lahan luas untuk bergerak, selepas pulang sekolah aku harus ke laut dan menemui lumba-lumba menjengkelkan itu," sambung Shirena berbicara kepada dirinya sendiri.

Setelah dirasa cukup, Shirena pun menyudahi membasahi dirinya dengan air.

***

Saat jam istirahat sekolah...

"Hei Alina, kau membawa bekal apa hari ini?"

"Oh aku membawa roti keju, kau sendiri?"

"Aku membawa kimbab, eomma-ku baru pulang dari Korea dan langsung membuatkanku bekal ini,"

"Wah boleh aku mencobanya? Makanan Asia memang terlihat sangat menggoda,"

"Tentu. Bagaimana dengan kau Carroline, bekal apa yang kau bawa?"

"Aku membawa spaghetti. Seperti biasanya,"

"Wah, rupanya kau tak bosan dengan bekal itu, hati-hati ususmu bisa seperti cacing nanti, hahaha,"

"Ish, dasar kau ini. Awas saja kau tidak boleh meminta bekalku lagi."

Celotehan-celotehan para siswi SMA pada saat jam istirahat memang lebih dominan membahas tentang bekal apa yang mereka bawa, namun bagi Shirena itu tidaklah penting.

"Percuma saja aku membawa bekal seperti mereka, toh aku tidak bisa merasakan bagaimana rasa dari makanan itu." Ujar Shirena bermonolog.

Memang, Shirena hanya bisa merasakan darah. Ia tidak tahu bagaimana asinnya garam atau manisnya gula. Yang ia tahu hanyalah manisnya darah. Jika ia memakan makanan para manusia normal maka pencernaannya akan bermasalah.

Minuman sekaligus makanan bagi dirinya hanyalah setetes darah.

Seperti yang di pegang Shirena saat ini, kotak minuman dengan gambar strawberry di tengahnya dan sedotan yang menancap di atasnya. Jangan tertipu, jika kau pikir ini adalah minuman jus strawberry kemasan. Ini adalah minuman bagi para Vampir. Darah kemasan.

Hanya bekal itulah yang Shirena bawa. Dan hanya bekal itulah yang ia makan sekaligus minum.

Saat jam istirahat Shirena tidak akan memakan 'bekal'nya di dalam kelas, melainkan membawanya ke kamar mandi. Ia takut jika nanti ia memakan 'bekal'nya di dalam kelas akan ada yang curiga atau bahkan meminta mencicipi bagaimana rasa 'bekal'nya itu. Mengerikan bukan?

Ia lebih aman menikmati di kamar mandi. Ia juga bisa sekaligus membasahi kakinya dan mendinginkan suhu tubuhnya.

"Tumben sekali rasanya tidak terlalu manis. Apakah Mommy membeli di tempat yang berbeda? Aish, seandainya aku bisa merasakan yang langsung tanpa kemasan, aku pasti akan memilih yang lebih manis dari ini dan sangat manis." gerutu Shirena seraya menyedot dengan gusar dan melemparkan 'bekal'nya ke dalam tong sampah yang berada di dalam kamar mandi.

Setelah 'bekal'nya habis, Shirena pun berniat untuk kembali ke kelas. Walaupun bel tanda istirahat telah selesai belum berbunyi, ia ingin kembali ke kelas dan melanjutkan membaca novel terjemahan favoritnya.

Saat Shirena keluar dari dalam kamar mandi, ada seseorang yang menariknya. Lantas Shirena pun meliat siapa seseorang yang menariknya. 'Apakah dia tahu dan mendengar omonganku di dalam kamar mandi? Atau bahkan dia melihat ekorku? Ah tidak mungkin' batin Shirena bertanya-tanya.

Seorang gadis dengan perawakan tinggi, kulit putih kemerahan, mata cokelat terang dan rambut cokelat gelap di biarkan terurai. Siapa dia?

"Tunggu sebentar," ucap gadis itu.

"Ya? Ada apa? Kau mengenalku?" tanya Shirena menilik.

"Kau.. kau di dalam sedang--maksudku kau di dalam kamar mandi memakan bekalmu?" tanya gadis itu.

"Umm, aku hanya meminum jus saja. Kenapa?" tanya Shirena kembali. Ia agak sedikit khawatir kalau saja gadis ini mengetahui apa yang ia lakukan di dalam kamar mandi.

"Kau meminum jus di dalam kamar mandi? Bagaimana bisa? Kau tidak mual?"

"Kenapa memangnya?"

"Aku hanya heran saja. Jujur, aku selalu melihatmu saat jam istirahat bahkan saat jam ganti pelajaran kau selalu ke kamar mandi. Apa yang kau lakukan? Buang air sesering itu kah?"

"Siapa kau? Kau mengenalku? Kau selalu melihatku tapi aku tidak mengenalmu dan tidak pernah melihatmu sebelumnya. Siapa kau?"

"Aku.. aku dari kelas—"

"Maaf aku ingin kembali ke kelas dan tidak ingin membuang-buang waktuku di sini."

Shirena pun melanjutkan langkahnya, namun kembali tertahan oleh tarikan tangan dari gadis itu.

"Tunggu, tapi siapakah namamu?" tanya gadis itu.

"Shirena," Jawab Shirena tanpa menoleh. "dan tolong jangan tarik aku lagi." sambungnya.

Shirena pun pergi meninggalkan gadis itu sendiri.

"Shirena..." gumam gadis itu.

Setelah mematung beberapa saat, gadis itu pun tersentak dengan ide yang terlintas di kepalanya. Ia kembali masuk ke dalam kamar mandi yang tadi di masuki oleh Shirena dan mencari-cari sesuatu.

"Dapat." pekiknya tertahan. "untung aku selalu membawa plastik hitam di kantongku," sambung gadis itu.

"Minuman apa yang ia minum? Jus strawberry? Aku tidak pernah melihat kemasan jus sebelumnya seperti ini."

Gadis itu pun memasukkan sesuatu yang ia pegang ke dalam plastik hitam.

"Shirena... dia sangat unik." Ucap gadis itu seraya menyunggingkan senyum. Senyum yang sangat licik.

*****

menarik? lanjut

boring? stop

readers pilih yang mana? masukan selalu aku terima:)

MERPIRE [Mermaid Vampire]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang