BAB 7-Tentang Dev(1)

463 71 40
                                    

Mulmed ditonton ya, Shirena pas ke lautan nyari Dolfi.
*****
"Mommy, bolehkah aku ke lautan hari ini? ada yang ingin aku bicarakan dengan Dolfi,"

"Mom, kumohon, izinkan aku ke lautan untuk hari ini saja, please..."

"Aku janji setelah ini aku akan ke lautan sesuai jadwal yang telah kau tentukan untukku, tapi untuk kali ini izinkan aku tidak mengikuti jadwalmu, ya ya ya? Mom....,"

Rentetan permohonan Shirena kepada Seana–—Ibunya tidak di gubris sama sekali, padahal segala cara telah ia lakukan agar mendapatkan izin dari Seana, namun Seana memilih diam dan mendengarkan rengekan dari Shirena yang terkesan seperti anak kecil.

Pasalnya bukan tanpa sebab Seana memberlakukan jadwal terhadap Shirena, itu semata-mata untuk melindungi putri kesayangannya dari ancaman pemburu Siren yang selalu mencari-cari keberadaan para Siren.

Seana tidak mau jika Shirena tertangkap oleh pemburu Siren tersebut, walaupun Shirena juga seorang Vampir, namun Shirena tidak bisa lari dengan mudahnya dari pemburu Siren.

Lagipula Shirena bukanlah Siren seutuhnya karena ia tidak memiliki suara ilusi seperti yang Seana miliki. Shirena bisa dibilang seperti Mermaid—–memiliki kekuatan untuk mengatur lautan dan memiliki kekuatan untuk menghilangkan ingatan seseorang.

Shirena terlahir menjadi baik, berbeda dengan Seana.

Mengingat hal itu membuat Seana terlempar jauh dalam sebuah kenangan yang indah namun juga menyedihkan hingga Seana tersadar oleh suara putri kesayangannya—–Shirena.

"Mom? Mommy? Are you okay Mom?" tanya Shirena dengan wajah khawatir seraya menggoyang-goyangkan tubuh Seana.

"Ah.. ya, aku baik-baik saja. Kau bilang apa tadi Honey?" jawab Seana sambil membelai lembut rambut Shirena.

Shirena menatap manik mata Ibunya. Terdapat kesedihan dan kerinduan di dalam sana yang coba untuk ditutupi. Ia tahu, bahwa Ibunya tengah teringat kembali oleh kenangan itu, namun Shirena berusaha seolah-olah tidak mengetahuinya dengan menyunggingkan sebuah senyuman.

"Mom, jangan sering-sering memikirkan yang tidak pantas untuk dipikirkan, lupakan segala sesuatu yang tidak perlu untuk diingat, ingatlah bahwa ada seseorang di sini yang selalu memikirkanmu dan selalu mengingat dirimu, yaitu aku," ujar Shirena dengan senyum merekah di bibirnya yang membuat Seana ikut terhanyut dalam senyuman haru tersebut.

"Ya Honey, terimakasih karena kau selalu ada bersamaku disaat tidak ada seorangpun yang mau menemaniku," ucap Seana seraya memeluk Shirena erat dan memejamkan matanya.

Shirena pun membalas pelukan hangat dari Seana.

"Jadi... Mom, boleh kan aku ke lautan hari ini?" tanya Shirena kembali yang membuat Seana melepaskan pelukannya.

"Untuk kali ini aku izinkan tapi kau tetap harus hati-hati dengan para pemburu Siren," ucap Seana yang langsung disambut teriakan bahagia oleh Shirena.

"Yeaaayyy, thank you Mom. I love you," ucap Shirena bergembira kemudian langsung berlari menuju kamarnya.

Seana hanya bisa tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan putri kesayangannya itu.

***

Seperti biasa, Shirena pergi ke lautan pada sore hari. Karena matahari sudah tidak terlalu terik dan akan kembali ke peraduannya. Kali ini tidak dengan berbalut handuk saja, namun Shirena mengenakan jaket yang di pinjamkan oleh Dev tempo hari. Entah kapan ia akan mengembalikan kepada pemiliknya.

MERPIRE [Mermaid Vampire]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang