Sobekan Satu

216 46 27
                                    


🎸Ardhea Sewoon Afandi.


"Kak please bantuin gue..."

Sewoon menghela nafas panjang, melirik sepupunya yang berjongkok di depannya sambil pasang muka melas. Memohon-mohon.

"Duh gue bukan juragan duit dek, masa lo minta dana sama gue sih?" Sewoon akhirnya menyahut. Lelah sendiri melihat Jihan dari tadi jongkok terus.

"Maksud gue bantuin cari dana, bukan kasih gue dana kak ponyooo..." Jihan sudah gemas ingin menabok kepala Sewoon tapi urung.

Jihan juga mahasiswa jadi tau gimana kondisi keuangan Sewoon, dompet keisi uang saja sudah syukur. Lagian Jihan gak yakin Sewoon punya banyak uang di dompetnya karna kalau dilihat dari penampilan, Ardhea Sewoon Afandi lebih terlihat seperti pengangguran.

Setiap ke kampus pakaiannya pasti gak jauh dari celana jeans belel sama kemeja kotak-kotak. Gak ada aura mahasiswanya banget.

"Lo kan anak ekonomi kenapa gak coba jualan aja sih." Sewoon merubah posisi duduknya menjadi bersandar pada sofa.

"Udah mainstream, gue gak suka cara lama." Jihan berkata sok yang langsung dibalas tendangan oleh Sewoon.

"Gaya banget..." decih Sewoon. "Terus maunya gimana?"

Merasa diberi lampu hijau, Jihan langsung melempar tubuhnya ke samping Sewoon. Matanya berbinar-binar.

"Jangan seneng dulu..." Sewoon mendorong kepala Jihan menjauh. "Belum tentu gua mau."

Kalau saja tidak membutuhkan bantuannya mungkin kepala Sewoon sudah balas ditoyor, tadinya Jihan harus sabar dan terus memohon-mohon.

"Yaelah kak ide gua bagus nih."

"Apaan?"

Jihan melirik gitar kesayangan Sewoon yang ditaruh di samping meja TV dengan senyum lebar. "Main gitar terus nyanyi gitu kak..."

"Jadi pengamen dong gue????"

"Heheheheh iya kak."

Sewoon langsung nempeleng kepala Jihan tanpa kasihan, jelas Sewoon gak terima. Biar tampangnya gak ganteng ganteng amat Sewoon tetep ogah kalo disuruh ngamen apalagi di jalanan.

"Eeeehhh kak... gua bercanda doang elah!!" Jihan panik sendiri waktu Sewoon misuh-misuh akan balik ke kamarnya.

"Sakali lagi bercanda gue beneran gak mau bantu nih." kesel Sewoon, tapi duduk lagi di tempat semula.

"Iya iya sekarang serius." Jihan tak bisa nahan senyum lebarnya. "Suara lo kan bagus kak terus bisa main gitar juga, lo ngebusking aja deh ya?"

Sewoon diem. Tampak menimang-nimang usulan adik sepupunya.

"Tempat sama yang lainnya biar gue yang atur. Lo tinggal bawa gitar aja terus nyanyi ya???"

"Yaudah."

Jihan langsung berdiri sambil lompat-lompat di atas sofa, sesekali teriak kesenengan. "Yyeesssss!!"

"Tapi tempatnya jangan malu-maluin..." kata Sewoon sebelum pergi.

"Ay ay captainnnn!!!"




🎤




Seperti yang sudah direncanakan hari ini Sewoon pergi ngebusking.

Dengan bermodalkan celana levis yang dipadukan dengan kemeja biru garis-garis dan gitar kesayangan Sewoon langsung tancap gas begitu Jihan send location.

Sewoon pikir tempat dia busking nanti sebuah cafe kecil-kecilan, tapi location yang dikirim Jihan membawanya ke sebuah mall.

Perasaan Sewoon gak enak. Ini dia gak salah tempat kan?

"Kak Sewoon!"

Jihan melambai-lambai, secara tak langsung menyuruh Sewoon menghampirinya.

"Dek, lo gak salah kirim location kan?"

"Engga kok..." balas Jihan. "Mau liat panggungnya gak kak?"

Belum diiyakan oleh Sewoon, Jihan langsung menariknya ke depan panggung kecil yang ditata rapi di tengah-tengah lantai dasar mall.

Sewoon melongo. Bukan karna panggungnya kecil tapi ini dia beneran disuruh nyanyi sendirian di tengah-tengah mall begini!!??

Gila.

"Kenapa kak? Gak suka tempatnya?" Jihan sadar dari tadi sepupunya diem terus, takutnya Sewoon gak suka tempatnya terus gak mau nyanyi kan bahaya.

"Tempatnya gak malu-maluin kan???"

"Iyasih... tapi takutnya nanti malah gue yang malu-maluin."

Jihan ketawa sambil mukul-mukul tangan Sewoon, Sewoonnya diem aja.

Pencapaian paling tinggi Sewoon manggung tuh yak di depan pos ronda doang, biasanya ditonton bocah kecil atau kadang diliatin ibu-ibu yang mau belanja ke pasar.

Masa iya sekarang dia disuruh manggung di tengah mall gini, yang ada Sewoon nervous duluan sebelum naik panggung.

"Yaelah kak gua pikir lo gak suka tempatnya." tawa Jihan langsung berhenti begitu namanya dipanggil temannya. "Lo latian dulu aja kak, nanti kalo udah mulai gua panggil."

Sewoon ngangguk lalu pergi mencari tempat nyaman untuk berlatih.

Dari pada panik Sewoon milih dikalemin aja.






Gujunponyo; Jung Sewoon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang