Gujunponyo; Jung Sewoon.

Sobekan Enam

"Loh... mbak Chaeyeon?"

Merasa terpanggil, Chaeyeon menoleh dan terkejut sendiri melihat Sewoon berdiri di belakangnya.

"Mas Sewoon? Ngapain di sini?"

"Mbak sendiri ngapain di sini?"

Chaeyeon senyum tipis sambil nunjuk stick ps di dalam etalase. "Oh, saya lagi cari stick ps baru buat pacar saya. Lusa nanti kita mensiv yang ke delapan."

Entah perasaan Chaeyeon saja atau tidak, cewek itu merasakan perubahan air muka Sewoon yang mendadak jadi... lemas?

"Mas... kenapa?"

"Ah—oh engga... saya..." Sewoon langsung sadar dan nyengir lebar. Lalu menunjuk Seonho dan Woojin yang sibuk milih-milih ps dengan dagunya. "Nganterin mereka."

"Adiknya ya?" tanya Chaeyeon begitu melihat dua bocah sma itu.

"Bukan, tetangga."

"Pantes gak mirip sih."

"Udah ketemu stick psnya?"

Chaeyeon menggeleng kecil, tiba-tiba wajahnya terlihat bingung sendiri. "Belum, bingung mau pilih yang mana."

Sewoon tak menyahut lagi dan kembali berjalan untuk melihat-lihat stick ps di etalase. Chaeyeon ikut melihat ke etalase, sibuk memutuskan stick ps mana yang harus ia beli.

"Pacarnya suka yang kayak gimana?" tanya Sewoon tiba-tiba.

"Hah? Apa?"

"Pacarnya suka warna apa? Atau suka yang bermotif, seleranya gimana?"

Chaeyeon berpikir sebentar. "Jaehyun suka apa aja sih, dia gak pernah nolak pemberian."

Sewoon mengangguk mengerti lalu menunjuk salah satu stick ps di lemari kaca depannya. "Yang ini bagus."

Karna penasaran Chaeyeon mendekati Sewoon dan melihat kearah tunjuk cowok itu.

"Yang mana?"

"Yang warna abu-abu dengan garis warna perak."

Senyum Chaeyeon merekah melihat stick yang ditunjuk Sewoon. Menurutnya itu bagus dan ia yakin Jaehyun pasti akan suka.

"Iya bagus... Jaehyun pasti suka." kata Chaeyeon senang. Cewek itu memanggil pelayan toko, menunjuk stick pilihan Sewoon lalu menyodorkan beberapa lembar uang.

"Makasih ya mas Sewoon..." masih dengan senyum lebarnya Chaeyeon menatap Sewoon. "Kalau kita gak ketemu saya pasti masih bingung milih stick ps mana yang cocok."

Sewoon balas senyum sebagai bentuk ramah tamah. "Sama-sama, saya cuma membantu."

Obrolan mereka berhenti sejenak karna Chaeyeon harus ke meja kasir untuk mengambil kembalian dan stick ps yang sudah di bungkus.

"Kalau gitu saya duluan mas..." tahu-tahu Chaeyeon sudah kembali dengan plastik di tangannya dan berniat pamit. "Sekali lagi terimakasih banyak."

"Iya sama-sama mbak. Hati-hati di jalan."

Chaeyeon mengangguk lalu berjalan keluar toko masih dengan senyum lebarnya. Sebelum cewek itu mendorong pintu Sewoon memanggilnya.

"Chaeyeon..."

"Ya?" Chaeyeon menoleh.

"Semoga langgeng." kata Sewoon tulus. Kedua sudut bibirnya terangkat hingga membentuk senyum manis.

Chaeyeon tertegun. Mereka baru dua kali bertemu tapi ia bisa merasakan ketulusan dari dua kata barusan. Rasanya seperti mereka sudah kenal lama sekali.

"Terimakasih."

"Kak Sewoon ngapain bengong???"

Seonho menepuk pundak Sewoon agak keras hingga berhasil menyadarkan Sewoon sepenuhnya.

"Ah—oh udah selesai?" Sewoon balik bertanya.

Seonho mengangguk kecil. "Udah nih, pulang yuk!"

"Ayo."

"Kak Sewoon kok tadi ngeliatin pintu terus sih, kenapa kak?" tanya Woojin penasaran. Bocah itu takut Sewoon ngeliat hal yang gak biasa dilihat orang, seperti setan contohnya.

"Tadi keasikan bengong."

Woojin ingin bertanya lebih jauh tapi Sewoon sudah menyuruhnya masuk ke dalam mobil. "Sana masuk."

"Iya iya."

"Kak, mampir mcd dulu ya, Seonho laper." kata Seonho begitu Sewoon menutup pintu mobil dan memasang selt bealt.

"Jangan mcd ah bosen." Woojin menyahut. "Pizza aja enak."

"Apaan sih Woojin, Seonho tuh pengen mcd. Happy meals!"

"Bosen tau makan happy meals terus. Pokoknya Woojin mau pizza!"

"Gak bisa mcd aja kak!"

"Pizza!"

"Mcd!!"

"Pizza pizza pizza!!"

"Mcd mcd mcd!!"

"Ekhem!!!" Sewoon berdeham keras, mampu menghentikan pertengkaran Seonho dan Woojin di bangku belakang.

"Gak usah berantem. Nanti kita beli semuanya, mcd sama pizza." katanya kalem yang langsung dibalas sorakan senang dua bocah sma itu.

Yah, Sewoon harus rela dijadikan supir pribadi seharian ini oleh dua tetangganya itu.

Pendek memang, because aku gak tau harus potong dimana 😂😂😂