Sobekan Sepuluh

106 36 15
                                    

Chaeyeon minta diantar ke toko service hp. Seminggu yang lalu hp miliknya jatuh dan layarnya retak, lalu hari ini hp itu sudah selesai diperbaiki.

Tadinya Chaeyeon minta antar sang pacar, Jaehyun, tapi sayang kekasihnya itu jadwal kuliahnya hari ini sangatlah padat. Maka dari itu Chaeyeon minta antar Sewoon.

Untungnya Sewoon lowong hari ini.

"Langsung pulang?" tanya Sewoon begitu mereka keluar dari toko service.

Chaeyeon menggeleng. "Bagaimana kalau makan dulu?"

"Hah?"

"Kamu gak lapar?"

"Engga begitu sih..." jawab Sewoon.

"Mampir burger king dulu deh, tadi Jihan kasih kupon potongan harga, sayang kalau tidak dipakai."

Dan ya, di sini lah mereka, duduk di bangku sambil menikmati burger dan kentang goreng.

"Kamu... suka banget main game ya Woon?" tanya Chaeyeon. Sedari tadi dia mengunyah kentang goreng sambil memandangi Sewoon.

Yang dipandangi malah asik main game.

Chaeyeon tuh heran, kenapa cowok suka banget main game. Entah itu di hp atau ps.

Jaehyun juga begitu, terkadang kalau sedang berduaan Chaeyeon merasa diselingkuhi oleh game.

"Oh—iya..." game di hp Sewoon langsung di pause, cowok itu buru-buru menyimpan hp miliknya.

"Kenapa, kok udahan?"

Perasaan Chaeyeon gak nyuruh Sewoon berhenti main, tapi cowok itu berhenti tanpa diminta. Jaehyun yang pacarnya saja gak akan berhenti sebelum Chaeyeon minta.

Sewoon senyum tipis. "Main game bisa kapan aja, tapi makan bareng kamu gak bisa kapan aja."

Chaeyeon jadi ragu ini Sewoon beneran anak seni atau bukan, kok ngalusnya lancar banget kayak anak teknik di kampusnya.

"Aku kaget kamu bisa ngalus juga Woon." Chaeyeon terkikik geli.

"Saya gak ngalus," kata Sewoon kalem. "Perempuan itu gak suka diabaikan, mereka lebih suka diperhatikan. Iya kan?"

Perkataan Sewoon benar adanya, tapi Chaeyeon tak mengangguk dan juga tak menggeleng. Cewek itu justru tertawa.

"Kamu beneran mahasiswa seni atau pakar percintaan sih? Kayaknya kamu tahu banyak tentang perempuan." mata Chaeyeon memincing tanpa diminta. "Mantan pacar kamu pasti banyak banget deh."

Chaeyeon orang pertama yang pernah mengira mantan pacar Sewoon pasti banyak, orang-orang justru ragu Sewoon pernah pacaran atau tidak.

Iya Sewoon ngaku tampang dia gak ganteng ganteng banget, tapi selama dia bisa bikin cewek merasa nyaman why not?

Buktinya Sewoon pernah dua kali pacaran. Meski harus dua kali diputusih sih. Hehehhee

"Kamu gak lihat wajah saya bagaimana?" Sewoon menunjuk wajahnya dengan kentang goreng. "Masa wajah yang begini dibilang punya mantan banyak."

"Kenapa engga?" Chaeyeon mendelik. "Kamu ganteng kok..."

Dibilang ganteng begitu senyum Sewoon gak bisa ditahan, walau cuma beberapa detik

"Meski kadang-kadang hehehehe..."

Kalau saja Jihan yang bilang begitu sudah pasti Sewoon timpuk dengan kentang goreng, hanya saja ini Chaeyeon, jadinya Sewoon cuma nyengir.



"Sewoon..."

Sewoon yang mengunyah kentang goreng hanya berdeham untuk menanggapi panggilan Chaeyeon.

"Kita udah kenal sebulan lebih..." Chaeyeon menyodorkan tisu pada Sewoon karna cowok itu tak sengaja menumpahkan minumannya.

"Lalu kenapa?" tanya Sewoon tanpa menoleh, dia sibuk mengelap meja yang terkena tumpahan minumnya.

"Kamu bilang kaku dengan orang baru, lalu kita sudah sebulan kenal. Kamu... masih kaku sama saya?"

Tangan Sewoon berhenti bergerak, mata sipitnya kini memandang Chaeyeon yang juga memandangnya.

"Saya rasa... akan aneh kalau kita pakai gua-elo seperti kebanyakan orang."

"Kenapa?"

Karna saya sudah nyaman begini, Chaey.

Tapi yang keluar dari mulut Sewoon berbeda dengan isi kepalanya. "Karna menurut saya sebulan waktu yang terlalu singkat. Lagi pula kita hanya bertemu beberapa kali saja."

"Kalau begitu ayo berteman dekat... Sewoon."


🎤



"Kak ponyo dari mana aja??"

Sewoon terkejut, begitu membuka pintu kamar sudah ada Jihan di sana. Duduk di atas kasurnya.

"Ya allah dek, kamu ngapain di sini?" Sewoon balik bertanya. Dia melepas kemeja hingga menyisakan kaos putih polos.

"Jihan mau tanya sama kak ponyo."

Sewoon menghela nafas, yakin kalau mau tanya yang dikatakan Jihan lebih mirip introgasi pelaku pembunuhan ketimbang sekedar bertanya.

Dan Sewoon yakin ini pasti soal Chaeyeon.

"Yaudah cepet, gue ngantuk."

Setelah menyuruh Jihan pindah ke lantai Sewoon langsung membaringkan tubuhnya ke atas kasur.

"Kak ponyonya jangan tidur dong!" Jihan memukul Sewoon dengan bantal tidur, mau tak mau Sewoon mengubah posisinya menjadi duduk.

"Iya iya cepet mau tanya apa?"

"Sejak kapan kenal kak Chaeyeon?"

Tuh kan, tentang Chaeyeon.

"Sejak busking waktu itu."

"Kok bisa akrab gitu sih kak?"

Ini Sewoon juga gak ngerti kenapa dia sama Chaeyeon bisa akrab gitu, padahal mereka gak sering ketemu. Ketemu pun kalau kebetulan saja.

"Gak tau ah dek," Sewoon nyerah, ingin berbaring lagi tapi langsung ditahan Jihan.

"Iihh belum selesai kak!"

"Makanya—"

"Kak ponyo gak suka kan sama kak Chaeyeon?"

Sewoon langsung diem. Gak tahu mau jawab apa.

Seakan tahu jawabannya lewat reaksi sepupunya, Jihan menghela nafas panjang.

"Kak..." suara Jihan melembut dengan sendirinya. "Kak Chaeyeon udah punya kak Jaehyun, kak ponyo pasti tau kan?"

"Iya gue tau..." sahut Sewoon.

"Kalo gitu kakak juga pasti tau, perasaan kakak akan sia-sia."

Gantian Sewoon yang menghela nafas panjang. "Iya tahu dek,.. gak usah diingetin kenapa sih?"

"Ya allah kak, gue cuma mau lo gak ngerasa patah hati." Jihan mendengus. "Kak ponyo lupain aja kak Chaeyeon, kan masih banyak cewek di—"

"Tapi yang kayak Chaeyeon cuma satu, dek."

Jihan frustasi sendiri, Sewoon tuh sama sepertinya. Suka batu kalau dikasih tahu.

"Tapi kak—"

"Udah ah gue ngantuk, sana pulang." usir Sewoon. Merasa tak bisa membujuk sepupunya Jihan berjalan keluar kamar dengan perasaan dongkol.

Sewoon tahu Jihan ingin yang terbaik untuknya, tapi ini perasaan Sewoon, biar saja Sewoon yang memutuskan.

Memang benar dia sudah jatuh hati pada Chaeyeon. Masalah dia akan patah hati atau tidaknya itu urusan nanti.

Lagi pula untuk saat ini Sewoon hanya ingin menjadi teman untuk Chaeyeon, dia sama sekali tak ada niat untuk mendekati gadis itu.

Karna menurut Sewoon setiap perasaan tak semuanya harus terbalas bukan?







Haiiiiiiii~~ hehehhehhehe  😁😁😁😁

Gujunponyo; Jung Sewoon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang