chapter 7 : Bring back the dead one -3

88 6 0
                                    

Trang!

saat lengan laba-laba yang tajam itu mencoba menyerang Ianthine,sebuah pelindung muncul di sekitar Ianthine dan memberikan daya pental yang cukup besar sehingga El dan laba-labanya terpental keluar gubuk yang bobrok itu.

perlahan-lahan Ianthine berdiri.Ianthine melepas choker yang menyembunyikan tatonya.tato kupu-kupu itu bersinar dengan warna keemasan.

El yang ketakautan dan bingung akan apa yang terjadi,Tanpa sadar melangkah mundur.Dia hanya terdiam melihat Ianthine yang di selimuti aura berwarna keemasan.Aura itu terasa sangat kuat yang lebih anehnya lagi,warna mata Ianthine yang aslinya berwarna ungu kini berwarna Biru langit.

Iathine melangkah kearah tubuh yang ditutupi kain tipis itu dan memegang tanganya dengan lembut.

"sudah....tidak apa-apa..."

setelah Ianthine mengatakan kalimat itu,tubuh gadis itu menghilang menjadi sebuah bola cahaya yang mengitari Ianthine dengan riang.

El yang dari melihat Ianthine langsung memerintahkan laba-labanya untuk menyerang Ianthine dengan kekuatan penuh.tapi searangan dari si laba-laba raksasa tidak mempan terhadap Ianthine yand dilindungi oleh pelindung sihir yang mengkilat keemasan tiap kali di pukul pelindung itu terasa semakin kuat.

Ianthine menolehkan kepalanya kearah El.Matanya yang biru cerah menmberikan aura yang mengintimidasi.El yang merasakan bulu kuduknya berdiri melihat Ianthine,melangkah mundur."heh,kau kira bisa megintimidasi ku hah!?",Sambil menyembunyikan ketakutanya terhadap Ianthine,El membuat gerakan di ujung jarinya yang bersinar hitam.Huruf-huruf sihir di torehkanya di tubuh si laba-laba hitam yang mulai agak mengerang karena torehan huruf sihir El.

"apa,bagai mana kau bisa melakukanya!?",Kata Ianthine dengan terkejut.tapi,itu bukanlah suara Ianthine,melainkan suara orang lain yang mendiami tubuh Ianthine.Dengan segera,Ianthine membentuk sebuah bola sihir bewarna keemasan untuk mengentikan El.Saat sihir itu diluncurkan,El mengeluarkan suatu benda yang menghancurkan sihir Ianthine.Tak bergeming,Ianthine mengerenyitkan alisnya.

***

Sementara itu dikota laba-laba raksasa mulai bermunculan dari bayangan dan membantai habis semua yang dihadapanya.

Trang

Reynard menahan serangan laba laba itu,"Sial,Mereka banyak dan kuat!!!",Menggerutu kesal Reynard membelah kaki Laba-laba itu.

"Mereka sama seperti Kadal-kadal yang waktu itu kita hadapi!!",Arion dengan sekuat tenaga memotong kepala laba-laba itu.

"dasar orang-orang menyedihkan!!",Reiya mengigit jempolnya dan mengolesi keempat jarinya yang lain."sang pemimpin jiwa-jiwa bernoda yang terbasuh oleh tumpahan darah jawablah panggilanku!!",Reiya membetuk sebuah lingkan sihir yang cukup besar dari tanganya yang terolesi darah,kini muncul sosok Wanita dengan berpakaian merah yang dikelilingi oleh beribu-ribu pedang,"Lachiree!!!".Sihir Reiya cukup ampuh,dalam sekejap sebagian besar dari laba-laba itu habis tertusuk oleh pedang dari Lachiree.

Madam Rossa berlari kearah mereka bertiga,"Apa kalian menemukan Ianthine!?",tanya Madam Rossa dengan nada terburu-buru.

"tidak,kita tidak menemukanya!",Jawab Arion cepat.

"mungkin dia ada di pinggiran desa!",Usul Reynard.

"menurutku juga begitu!",timpal Reiya,"aku merasakan 'will o'wisp' semua mengaliri ke satu titik di pinggir desa ini!".

"Will o'wisp....",gumam Madam Rossa sebentar",baiklah kalian pergi!aku akan mengurus para penduduk desa di sini!",kata Madam Rossa memberi komando.Sebelum mereka pergi Madam Rossa memberikan kalung yang di temukanya di rumah pembataian itu pada Reiya,"Madam Rossa!",Reiya menatap Madam Rossa dengan wajah terkejut."pergilah!",Madam Rossa mendorong sedikit punggung Reiya.

World End Fairytale-Legend of Fortune Book-(ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang