chapter 1 : The fate of the fortune book

358 9 1
                                    

"reiya!!ayo cepat! aku tidak sabar! "teriak Ianthine di depan pintu rumah Reiya.

hari ini adalah hari yang penting bagi para remaja yang berumur 15 tahun.hari dimana mereka 'sah' berumur 16 tahun.ya...upacara kedewasaan.sepanjang jalan hingga ke Balai Kota Reymant telah dihiasi dengan berbagai macan dekorasi seperti : pita,bunga dan sebagainya seperti disiapkan untuk menyambut pesta besar.

"tunggu sebentar Ianthine!! aku sedang bajuku!!!"balas Reiya dari dalam rumah.Reiya tidak ingin orang luar masuk ke dalam rumahnya,bisa-bisa nenek Reiya mengubah orang itu menjadi kodok buruk rupa.

***

setelah sekitar 1 jam reiya keluar dengan menggunakan gaun selutut degan potongan rendah,gaunya berwarna biru pucat degan motif yang indah ditambah dengan kroset berwarna hitam yang terbuat dari kulit sehingga terlihat mengkilat.

Ianthine terlihat begitu terpesona dengan penampilan Reiya yang begitu cantik bagai bidadari.sementara itu Ianthine memakai gaun selutut berwarna biru tua dengan tambahan renda di roknya membuat penampilanya terlihat imut.

disaat yang sama di kerajaan Novurien.

"tuan Reynard anda terlihat sempurna dengan pakaian itu",puji seorang pelayan pria pada putra mahkota itu.

"tidak juga,lagi pula aku tegang sekali hari ini.aku takut salah mengucap Sumpah di depan altar nanti",jawab Reynard sambil menyungingkan senyum sambil mengamati baju nya dicermin,saat ini dia menggunakan jas berekor putih denga bordiran emas berbentuk burung pohenix degan dasi merah yang terbuat dari sutra.sang pelayan menyematkan ikat pingang dengan pedang di sisi kiri pada pinggang Reynard.

sementara Arion menunggu Reynard di luar dengan pakaian yang hampir sama dengan Reynard hanya saja jas Arion berwarna hitam dan bukan putih seperti Reynard...

***

suasana di kota Reymant begitu meriah menyambut anak anak yang telah mencapai kedewasaan.Ianthine dan Reiya berjalan berdampingan,reiya menutup wajahnya dengan jubah penyihir yang panjang dan berwana hitam kelam.semua pandangan tertuju pada Reiya yang menggunakan pakaian seperti itu pasti akan diduga sebagai penyihir,Ianthine jadi merasa gugup.

mereka berjalan hingga ke balai kota,disana mereka menerima cincin kebesaran yang terbuat dari perunggu dengan ukiran nama mereka masing masing pada cincin tersebut.suasana begitu meriah saat mereka menyematkan cincin pada jari tengah mereka.tapi sepertinya hanya Reiya yang merasa tidak nyaman dengan tatapan para pria yang melihatnya terus menerus.

Arion dan Reynard bersujud di depan altar Kerajaan.altar tersebut terbuat dari emas,perak dan berbagai batu mulia,dibentuk bulat dengan ukiran lingkaran sihir ditengahnya dengan 7 jenis batu permata sebagai hiasanya,ditepi nya terdapat Ukiran nama nama raja yang memimpin kerajaan Novurien selama berabad-abad.Arion dan Reynard menyebut sumpah secara bersamaan.setelah itu mereka menghadap Raja.

Raja menobatkan mereka berdua sebagai kesatria kerajaan dengan menepatkan pedang dikiri dan kanan secara bergantian.suasana bahagia meliputi ruang aula yang mewah dan besar tersebut.tidak terkecuali kedua sahabat tersebut yang hatinya berbunga-bunga.

****

di balik kesenangan yang meliputi mereka ada seorang yang tidak senang dengan hal itu.orang itu melihat Ianthine,Reiya,Arion dan Reynard dengan mata jijik lewat bola kristal.

"lihat orang orang itu...mereka masih tinggal dalam mimpi...hanyut dalam masa bahagia akan kuhancurkan dunia yang menjijikan ini!!!"

orang itu memangil jiwa kebinasaan lewat liang kekelapan dan jiwa penghancur.

"hancurkan dunia ini!!!"

perintah orang itu.lalu Jiwa kehancuran masuk kedalam awan.

sementara jiwa kebinasaan harus pergi ke hutan Terlarang untuk mengambil 'book of fortune 'dan mencerai beraikan buku itu menjadi 7 bagian dan menyembunyikan nya di tempat berbeda lalu membantu Jiwa kehancuran untuk membinasakan dunia ini.

saat Ianthine dan Reiya sedang mengobrol tiba tiba awan dilangit menjadi gelap dan halilintar menyambar.

"apa ini?aku merasakan hawa negatif",kata Reiya yang memandan langit yang terlihat aneh itu.

Ianthine menganguk dengan dahi berkerut."aku punya firatsat buruk tentang hal ini".

tiba tiba dari langit turun hujan bara api disertai gempa bumi yang memicu kepanikan.bukan hanya itu dari bumi juga muncul mahluk mengerikan berbentuk kadal raksasa yang menyerupai Komodo hanya saja diseluruh tubuhnya di penuhi duri yang menyerang orang dan memakanya.

"Ianthine!!,dibelang mu!!!",teriak Reiya yang menyadari adanya hewan itu yang sedang melompat untuk menerkam Ianthine...

***

"ibu masuk saja ke dalam biar aku yang mengurusi Mahluk mahluk ini!!!"teriak Reynald bada ibunya sambil memegang pedangnya.

"ayo cepat,dia pasti baik-baik saja bersama dengan tentara yang lain",bujuk sang raja yang memaksa sang ratu masuk kedalam istana yang sudah dilindungi dengan Dom.

Reynard tidak sempat menghindar saat dia mengetahui ada seekor kadal lagi yang melompat dari atas untuk menyerangnya.

"huh,sibuk kau?",Arion datang lalu membelah hewan itu menjadi dua bagian.

"heh,kau selalu telat ",ejek Reynard.

"kau selalu bersifat sok...",balas Arion.

mereka berdiri dengan punggung saling menempel.

"hitungan ke-3 ya"

"ayo saja tuan sok!"

"1...2...3!!!!! "mereka menghambur ke 2 arah yang berbeda.

"yang kalah tidak boleh menangis!!!!!"

***

next : chapter 2: disaster,meeting

comment and vote please :)

World End Fairytale-Legend of Fortune Book-(ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang