chapter 2 : Disaster,meeting

268 6 2
                                    

"Ianthine!!!!",teriak Reiya dengan wajah panik saat melihat temanya diserang dari belakang oleh Kadal berduri yang yang muncul dari dalam tanah itu.Reiya ingin menyelamatkan Ianthine tapi di sisi lain Reiya harus menghadapi Kadal-kadal yang mengepungnya,seaakan para kadal itu tahu apa yang ingin reiya lakukan.

sementara Ianthine yang sempat bengong tiba-tiba tersadar dan saat itu juga Ianthine menghindar dengan cepat dan tiba-tiba muncul di belakang mahluk itu.dengan cepat mencabut pisau yang diselipkanya di pahanya.Ianthine diam-diam ternyata memiliki kemampuan bertarung sekalipun kemampuanya itu hanya digunakan untuk menghajar maling di sekitar rumahnya.

***

sedikit lagi! ,batin Ianthine saat sedikit lagi dia dapat menusukan pisaunya pada kepala mahluk itu.tapi sayang,mahluk itu menyadari keberadaan Ianthine yang berusaha menusukan pisaunya pada kepala kadal itu.dengan ekornya yang keras,kadal itu mengibaskan ekornya kearah Ianthine.saat itu ekor mahluk itu menghantam perut Ianthine Hingga ia terpental sejauh 3 meter.

'DAK!!'

begitulah bunyi Ianthine jatuh di tanah.saat dia sadar kadal itu telah mencakar kaki Ianthine.

"arrrghh!!!!",jerit Ianthie saat mahluk itu mencakar kakinya.

"Ianthine!!!",Teriak Reiya saat melihat momen itu.

"makan ini!!"Thunder God!!!",Reiya mengeluarkan sambaran petir dari kelima jari nya yang langsung menyambar 5 ekor kadal hingga menjadi hangus.aku harus cepat! batin Reiya : "holowly fire!",Reiya membakar semua mahluk itu tapi hanya membuat luka bakar sedikit pada mahluk itu.kekuatanya sudah terkuras,Reiya terpaksa menggunakan "sihir pemanggil",yaitu sihir untuk memangil jiwa jiwa yang memiliki kekuatan besar.

"Ifrit!!!,Aku memangil mu",Reiya memilih Ifrit,iblis yang berwajah mirip sapi dengan kekuatan api,Dengan begini Reiya bisa menang tapi memangil Ifrit telah menghilangkan 90% kekuatanya.saat Ifrit telah membakar hangus semua mahluk itu Ifrit segera menghilang menjadi api lalu lenyap.kadal yang berusaha menyerang Ianthine juga lenyap.

***

"Hiyaaa!!!"Arion menebas Kadal yang ada di depanya dan kadal itu langsung berubah jadi bongkahan batu.baju Arion sudah compang Camping dengan darahnya di mana-mana akibat cakaran,pukulan bahkan gigitan mahluk mahluk itu tanganya sudah merah dan mati rasa karena memegang pedangnya terus menerus.Reynard terduk lemas sambil berusaha berdiri tapi gagal kakinya hampir patah karena digigit empat ekor kadal yang dengan kuatnya mencengkram kakinya tapi akhirnya dia dapat lolos dengan menebas ke-4 ekor kadal itu secara bersamaan.

"Arion...",pangil Reynard pada Arion.

"....penduduk Kota Reymant akan mengungsi kemari....Raja sudah memeritahkan para tentara untuk menjemput mereka",Jawab Arion sambil mengulurkan tangan pada Reynard.dengan senyum kecil Reynard mengengam tangan Arion.

"bantu aku".

"Iya,iya",

***

penduduk Kota Reymant dan kota terdekat lainya sampai di istana yang sudah hancur setengahnya itu.banyak yang luka luka langsung dirawat oleh paramedis.

"Ianthine bangun!",Reiya membangunkan Ianthine yang tertidur.Reiya membawa Ianthine yang pingsan karena dipukul hewan itu sekali lagi dengan kepala mendarat duluan.

"Rei...Ya??,ini di mana?"tanya Ianthine.

"Di istana,kita mengungsi ke sini",jawab Reiya.

"aduh! kepala ku sakit!",Ianthine memegang kepalanya.

"tentu saja kau terbentur keras tadi",Reiya memberikan Ramuan obat yang dia buat dengan tungku kecil di sampingnya."minum ini"

"hah?",Ianthine memandang obat berwarna hitam yang cair itu di dalam mangkok.

"aku membuat ini dibantu dengan para medis,para tentara,orang kota dan yang terluka sudah minum,ini untuk mempercepat penyembuhan luka",Jelas Reiya.

"bagai mana kau membuatnya untuk orang sebanyak itu?"

"aku membuatnya dengan bokor yang berdiameter 5 m sebanyak 10 buah",jelas Reiya lagi.

"Wow!",batin Ianthine.

"sudah ayo cepat minum!",dengan muka tanpa expresi Reiya memaksa Ianthine untuk meminum ramuanya.

"glek glek!",Ianthine meminumya biarpun dia merasa badanya aneh.

tiba tiba dua orang laki-laki yang kira-kira seuumuran dengan mereka mendekat.mereka tidak lain adalah Arion dan Reynard.

"permisi Nona Reiya apalagi bisa kami bantu?",tanya Arion.

"mungkin malam ini kalian bisa mengumpulkan akar Remigu untuk dibakar aromanya bisa membuat orang tertidur lelap,setelah itu baru obatku akan berkerja",balas Reiya.

Ianthine hanya diam menatap mereka.

"ada apa nona ada yang aneh?",Reynald mengajak Ianthine berbicara.

"oh,tidak apa apa...sepertinya kalian berdua itu keturunan bangsawan ya?",tanya Ianthine dengan senyum.

"ya begitulah kami teman masa kecil",Reynard memberikan dua lembar selimut yang tebal."untukmu dan penyihir itu".

Ianthine menerimanya dengan ragu ragu:"terima kasih".jawab Ianthine.

"Reynard ayo cepat kita cari akar itu sebelum malam",Arion mengengam lengan atas Reynard.

"baik,kita akan bertemu lagi besok",Reynard lalu berjalan pergi.

Arion menengok ke arah mereka berdua lalu pergi menyusul Reynard.sepertinya efek obat Reiya berkerja pada luka kaki Reynard.

next chapter

Chapter 3 : Chosen.

please vote and comment :)

World End Fairytale-Legend of Fortune Book-(ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang