"Eomma appa" lirih taehyung dari tidur nya membuat yoongi langsung mendekatinya
"tae apa kau sudah sadar tunggu akan ku panggilkan dokter" ujar yoongi
tak lama dokter datang untuk memeriksa keadaan taehyung
"keadaan taehyung sudah stabil, tolong jaga dia jangan sampai keadaanya menurum kembali saya permisi" ujar lee uisa meninggalkan mereka
"tae gomawo sudah sadar" ujar yoongi
"hmm nde hyung"
"tae...." ujar yoongi
"nde hyung ada apa?"
"apa kau merindukan hoseok?" tanya yoongi pelan
"itu pasti hyung aku merindukan hosoek hyung lebih dari segalanya"
"hoseok pasti akan kembali seperti dulu percayalah" ujar yoongi menguatkan taehyung sebisa mungkin
HOSEOK POV
Aku merasa terbangun di tempat yang serba putih namun ini bukan rumah sakit dan yang paling penting mata ku bisa melihat, aku melihat tiga sosok yang sangat aku rindukan
"eomma, appa, Minji-a" ujar ku ingin memeluk mereka namun mereka seolah sedih
"eomma, appa waeyo?" kutanya mereka mereka hanya diam namun setelah itu appa berkata
"adik mu tengah sekarat hoseok ah, jangan membenci nya kembalinlah seperti dulu walaupun kau tak bisa berjalan dan melihat tapi tolong jangan benci adik mu dia membutuhkan mu"
"apa? appa dia hanya seseorang yang merusak segalanya dia pantas di benci" ujar ku
"hoseok-ah apa kau tau bagaimana keadaan adik mu? apa kau tau bagaimana sakitnya ia melebihi sakit yang kau rasa" ujar sang eomma
"oppa sudah ku bilang jangan menyalahkan siapa pun ini kecelakaan ini takdir yang telah di gariskan oleh tuhan ku mohon kembali lah menjadi hoseok oppa yang dulu ku mohon" ujar minji
ucapan mereka semua benar aku seharusnya tak membenci taehyung aku seharusnya menyanginya, aku menjadi seperti ini karena aku ingin menyelamatkan nya tapi mengapa sekarang aku malah menyakitinya, aku benar benar hyung yang jahat dan tidak pantas di sebut hyung baginya yang sangat baik
"kalian benar aku tak seharus nya membenci taehyung dia tak salah sama sekali aku harus pergi padanya" ujar ku
"jagalah adik mu sebelum kau menyesal hoseok ah kami pergi"
aku terbangun namun tak melihat apapun semuanya gelap namun di sisi lain aku mengingat sesuatu 'Taehyung' aku harus bertemu dengan nya walau aku tak dapat menatap nya yang penting aku dapat mendengar suara dan tawa nya
"jimin-a" ku panggil jimin dan dia datang seperti cemas
"wae hyung apa ada yang sakit?" tanya nya
"eopseo aku hanya ingin memanggil mu" ujar ku, ku mendengar dia berdecak kesal
"ku kira ada apa hyung"
"jimin-a ku rasa selama ini aku salah membenci taehyung adikku sendiri yang secara tidak salah apapun aku menyesal jim aku takut kehilangan nya, jim tolong bawa aku pada taehyung eoh" pintaku terdengar dia seperti orang yang sedang menahan tangisan
"arraseo hyung aku akan membawa mu padanya besok" ujar nya membuatku tersenyum
"ah apa kabarnya sekarang apa dia baik baik saja?" tanya ku
"hiks hiks ani hyung dia ... dia sekarat hyung bahkan dia belum bangun saat aku menjenguknya tadi" ucapan jimin membuatku bingung
"taehyung hiks dia dia sakit hyung hiks" ujar nya membuat air mataku tak terbendung lagi jadi selama ini adikku melawan sakit nya sendirian
"jadi selama ini dia kesakitan sendiri dan aku tak ada di sisinya dan malah membencinya hyung macam apa aku ini hiks mianhae tae mianhae" ujar ku menangis
"dia orang yang kuat hyung aku yakin" ujar jimin membuat ku yakin taehyung pasti bisa melawan sakitnya
"sekarang kau tidur saja kembali hyung ini masih malam " ujar jimin aku hanya mengganggu dan kembali tertidur
HOSEOK POV END
AUTHOR POV ONHoseok memutuskan untuk pergi menjenguk taehyung bersama jimin, sesampainya di ruangan taehyung dia langsung menyebut nama adik nya
"Taehyung-a mianhae " ujar hoseok , yoongi yang ada di sana hanya bisa menahan tangis nya
"gwenchana hyung terima kasih sudah menjadi hyung yang terbaik bagi ku hyung" ujar taehyung
"mianhae taehyung-a mulai sekarang aku akan selalu bersama mu eoh"
"nde hyung"
"yoongi-a mianhae dan gomawo telah menjaga adik ku"
"cheonma hoseok-a aku juga minta maaf perbuatanku selama ini sangat kelewatan "
"gwenchana yoongi-a"
"a- hyung bisa kah kita berfoto? aku ingin berfoto dengan kalian" ujar taehyung yang entah membuat jimin ingin menangis
"lebih baik kita berfoto di luat hyung kajja" ujar taehyung
"tae keadaanmu belum stabil" ujar yoongi
"ani hyung aku sudah baik kajja" ujar taehyung
"arraseo"
lalu mereka keluar dan menikmati waktu di taman
"kajja hyung" ujar taehyung
"hana..dul...set"
"aku ingin melihat nya tae" ujar jimin
"nanti saja aku ingin mencetaknya terlebih dahulu jim bisa kah kau bisa tolong cetakan foto ini" ujar taehyung
"arraseo"
tak lama taehyung merasa kepalanya sakit kembalu dia menahan nya dengan sekuat tenaga nya namun tetap saja makin sakit sampai ia melihat darah segar keluar dari hidung nya
"ommo taehyung- ppi" ujar yoongi kaget melihat darah
mereka segera membawa taehyung keruangan nya dan segera memanggil uisa
"uisa bagaimana keadaan taehyung?" ujar jimin
"keadaan nya semakin memburuk jim aku tak bisa memperkirakan sampai kapan ia bisa bertakan ku harap dia bisa bertahan" ujar lee uisa membuat hati jimin serasa di tusuk ribuan jarum apa separah itukan taehyung
tak lama yoongi dan hoseok datang jimin menyuruh agar tidak menceritakan nya pada mereka karna jimin tahu taehyung tak ingin mereka khawatir padanya
"bagaimana keadaan taehyung uisa?" tanya hoseok
"dia hanya kelelahan saja sebentar lagi dia akan sadar, saya permisi" ujar lee uisa meninggalkan mereka sebenar nya lee uisa ingin mengucapkan yang sebenar nya namun dia tak ingin melihat taehyung sedih
"bertahanlah taehyung ku mohon"
.
.
.
.
.
.
.
.
O K TE BE CEH KWAN KWAN MUEHEHEHEHEHE
Maaf ff ini up nya lama banget karena author bener bener sibuk ama tugas di skul jadi mohon di maapkeun
SEMOGA SUKA DAN JAN LUPA VOMENT NYAAAAAAAA
LOP YU GAESSSS
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae Saeng
Fiksi Penggemar- bagaimana jika kau pergi untuk membuat hyung mu dan sahabat lama nya berteman kembali dan tak membencimu - Kim Taehyung / Jung Taehyung -Bagaimana jadinya jika Adik yang kau cintai namun ego mu mengalahkan semuanya, dan adik mu pergi karena memba...