Chap 14

2.6K 217 8
                                    

Taehyung masih setia dengan mimpi nya yang lama belum ada tanda tanda bahwa dia akan sadar dalam waktu dekat, jimin hanya menatap nanar tubuh taehyung yang tengah tertidur itu terkadang air mata mengalir dari pipinya mengingat teman nya tengah tidak atau jauh dari kata baik baik saja, jimin hanya bias berharap bahwa taehyung akan segera sadar dan pulih seperti biasanya.

Tak lama jari kelingking taehyung bergerak perlahan membuat jimin menghapus air matanya dan menggenggam tangan taehyung lembut

"tae-ya Ireona Bogoshipo Saeng" ujar jimin lembut

Namun tak ada jawaban hanya air mata dari mata taehyung yang keluar

"uljima jebal...." Ujar jimin sambil menangis dia tak tega melihat taehyung seperti ini

Namun keajaiban datang sedetik kemudian mata taehyung terbuka dan menatap jimin sendu

"kau menangis eoh? Dasar cengeng " ujar taehyung lemah

"ini semua gara gara kau bodoh jadi berhenti membahayakan nyawamu, aku tak ingin kau pergi" ujar jimin lembut

"kalaupun aku pergi suatu saat kita pasti bertemu lagi aku yakin" ujar taehyung membuat jimin merasakan ribuan jarum menusuk jantung nya

"berhenti berbicara yang aneh aneh, jika kau pergi aku bersumpah akan membenci mu"

"arraseo mian"

Hening itulah keadaan antara mereka sekarang taka da yang ingin berbicara

"apa aku tidur sangat lama?" Tanya taehyung

"eoh 2 hari itu membuat ku tak bisa berhenti menangis dan berdoa"

"dimana hoseok dan yoongi hyung?"

"mereka sedang pergi ke makam adik yoongi hyung dan berjalan jalan sebentar"

Hening kembali

"jimin-a kalau terjadi sesuatu padaku kau jangan menangis eoh?"

"apa maksud mu tae ?"

"pokoknya kau tidak boleh menangis jika terjadi sesuatu pada ku arraseo?"

Tidak ada jawaban dari jimin dia hanya terdiam sambil memikirkan perkataan taehyung tadi

"aku anggap kau setuju" ucap taehyung langsung membuat jimin menatapnya heran

Tak lama hoseok dan yoongi masuk kedalam kamar taehyung sambil membawa beberapa makanan kecil

"kami datang" ujar mereka berdua yoongi menuntun hoseok dengan lembut

"omo taehyung kau sudah sadar" ujar yoongi membuat hoseok kaget dan segera berlari hamper saja dia menabrak pinggiran ranjang taehyung jika saja yoongi tidak menahannya

"yak hati hati seok-a" ujar yoongi sedikit kesal

"m...mian yoongi-a aku hanya ingin memegang tangan taehyung dan selalu berada di samping nya, aku tidak akan melepaskan nya lagi" ujar hoseok membuat yoongi dan juga jimin hampir saja meneteskan air mata, taehyung yang mendengar ucapan hyung nya hanya bias menahan tangis dan sakit di kepala serta dadanya

"aku baik baik saja hyung" ujar taehyung lemah

"syukurlah" ujar hosoek dan segera duduk menggantikan tempat yang tadi di duduki jimin dan segera menggenggam tangan taehyung

"walaupun hyung tak bias meihat percayalah tae hyung sangan menyayangi mu jadi jangan membuat hyung dan yang lain khawatir lagi eoh?" ujar hoseok di balas senyuman oleh taehyung

"arraseo hyung aku yakin kau dapat melihat kembali setelah menemukan donor yang cocok" ujar taehyung lembut, membuat hoseok tersenyum simpul

"amin aku ingin segera bias melihat mu tae , dan melihat jimin serta yoongi" ujar hoseok, kedua orang yang mendengar di belakang mereka namun jimin merasa ada yang janggal dari taehyung seakan dia akan pergi dari dunia ini sebentar lagi

Mianhae Saeng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang