Hoseok POV
Aku terbangun di tempat yang menurutku sangat indah, walaupun hanya hamparan rumput hijau aku merasa tenang berada di sini, tapi tunggu bukan kan aku tadi bersama dengan taehyung ? di mana mereka, apa jangan jangan aku sudah-
Mati ? ah tidak mungkn pasti ini mimpiku saja .
Tak lama dari arah berlawanan seorang wanit cantik memakai gaun berwarna putih, wanita itu sangat... cantik, tapi tunggu bukan kah itu Min Minji ? sungguh aku merindukannya demi apapun.
" hoseok oppa ?" ucap nya lembut seraya mendekat pada ku saat aku ingin memeluknya tubuh nya terasa tembus dan tak bisa ku peluk
" Minji-a bogoshipo , mianhae " aku menatap mata coklat itu sendu
"Nado oppa bogoshipo, mianhae ? mwoya ? oppa tak memiiki kesalahan apapun oppa" ucap nya dengan senyuman khas nya
"Ani Minji-a aku telah membuatmu menderita, aku tidak menyadari perasaan ku pada mu , saranghae Minji-a bisa kah kita bersama? " ucap ku ingin memeluknya namun aku tak dapat memeluknya rasa nya terlalu sulit untuk memeluk nya
" Nado Saranghae oppa, tapi kita tak dapat bersama oppa kita sudah berbeda dunia, oppa masih hidup oppa, sedangkan aku sudah bahagia di tempat ini kita berbeda dunia oppa, kau harus tetaphidup menjaga adik dan orang orang yang menyayangimu oppa, aku yakin kita dapat bersama pada suatu saat nanti, oppa bisa kah aku meminta seduatu pada mu?" ucap nya dengan lembut membuatku tersenyum mengingat sudah lama aku tak melihatsenyuman indah itu
"eoh kau ingin meminta apa chagi hmm ?" ucap ku mengodanya dan terlihat wajah nya memerah sempurna membuat ku ingin tertawa meihat nya
o..oppa berhenti mengodaku ini serius" mendengar kata serius membuatku menatap matanya intens
" keurae kau meminta apa hmm?" tanya ku , dia hanya menghembuskan nafas kasar
"oppa aku minta kau jaga yoongi oppa, buat dia mengikhlaskan ku dan lupakan soal kejadian di mana aku merenggang nyawa, aku.. hiks aku tak bisa melihatnya dipenuhi oleh rasa benci dan dendam di masa lalu, aku mohon kalian untukbersahabat kembali, aku mohon buat yoongi oppa seperti dulu, walau dingin dia bukan pendendam seperti sekarang, aku mohon oppa sebelum terjadi sesuatu yang menyakitkan dan aku mohon ketika oppa kembali nanti dan sadar oppa tak menyesali apa lagi merutuki apa yang telah terjadi eoh kau harus berjanji oppa untuk tak menyalahkan siapapun saat kau mengetahui sesuatu." Ucapannya membuatku tak mengerti, apa yang dia bicarakan, namun sesaat entah dari mana aku langsung setuju dengan nya
" kalau begitu oppa pulang lah banyak yang menunggu mu di sana aku yakinkau sangat di sayangi oppa dan jangan sia sia kan kasih sayang itu karena aku yakin jika oppa menyianyiakan nya oppa akan menyesal, hah kalau begitu sampai juma lagi hoseok oppa anyeong!" setelah itu Minji pergi dengan cahaya yang menyilaukan mata, semenjak itu semuanya menjadi gelap.
Hoseok POV end
Author POV
Silau matahari pagi membangunkan seorang pria yang tengah tertidur di pinggir ranjang rumah sakit mata nya agak sembab sebab menangis semalaman, pipi tirus nya memperlihatkan bahwa dia sedang dalam keadaan tidak baik, dia mencoba setegar mungkin menghadapi segalanya. Tiba-tiba sluet matanya melihat sedikit pergerakan dari seseorang yang tengah terlelap tidur itu
"h..hyung " lirihnya menatap pergerakan pada laki laki di hadapan nya memperlihatkan bahwa laki itu akan tersadar dari tidurnya
"j..jimin-a jimin-a" ucap nya membangunkan seseorang yang tengah tertidur dan asyik dengan mimpinya
"aish jimin-a jimin-a ireona yak aish dasar kau bantet" ucap nya kesal karena jimin tak kunjung bangun tapi sedetik kemudian dia terbangun karena kata kata terakhir dari taehyung membuat nya mau tak mau harus bangun
"aish tae kenapa kau memanggilku bantet eoh aku tak se gendut itu dan aku tak terlalu pendek" suara cempreng itu membuat taehyung mendengus kasar
"ah terserah lah jim" ucap taehyung mengalihkan panadangan pada seorang di ranjang rumah sakit
"Ji..jimin-a" taehyung sedikit kaget menatap pergerakan dari mata hyung nya
"Wae?" ucap jimin panik menatap wajah kaget taehyung
"Hoseok hyung sadar jim" ucap taehyung senang
"Mwo??? Ben-" namun ucapan nya terhenti saat seseorang memotong ucapannya
"T..Tae-ah , Jimin-a kenapa di sini gelap apa kalian mematikan lampunya ku mohon nyalakan kau tau kan aku paling takut pada gelap, dan apa kalian mengikat kaki ku ? kumohon berhenti bercanda" ucap parau hoseok membuat mereka terdiam sesaat, jimin mencoba menggerak gerakan tangan nya di depan mata hoseok namun mata itu hanya menatap kosong kedepan, berarti itu arti nya hoseok-
Buta
Taehyung menatap kaki hyung nya yang sama sekali tak bergerak apa hoseok juga lumpuh dia pasti tak akan bisa menerima kenyataan. Mereka hanya diam lidah mereka terasa kelu apa yang harus mereka ceritakan pada hoseok mengenai kondisinya
" Tae, Jim apa kalian juga bersembunyi kumohon jangan bercanda!?" suara hoseok mulai tinggi karena ia sangat takut pada gelap
"h..hyung apa kau tak bisa melihatku, dan di sini masih pagi hyung dan lampunya menyala" ucap taehyung, dia tak bisa melihat hyung nya seperti ini, sedetik kemudian dia langsung memeluk hyung na dengan erat menyalurkan kekuatan pada hyung nya, tapi hyung nya malah mendorongnya
"Jangan bilang aku buta tae ini tidak lucu? dan kenapa kaki ku tak bisa ku gerakan? Apa aku juga lumpuh eoh!?" hoseok menaikan nada bicaranya sunguh ia tak bisa menerima ini semua, jika ia lumpuh ia tak bisa menerima penghasilan dari kerja nya sebagai dancer dan ia juga buta walau orang tua mereka memiliki kekayaan yang cukup untuk membiayai mereka tapi mereka tak bisa selamanya bergantung pada kekayaan itu. Ini cukup membuat nya terpukul
Taehyung ? dia hanya bisa menangis melihat hyungnya seperti itu, tak lama kemudia jimin datang bersama dokter dan beberapa suster mereka langsung memeriksa keadaan hoseok
"usia bagaimana kenapa dengan hoseok hyung?" tanya jimin, taehyung hanya diam meratapi kesalahannya jika bukan karena nya semua ini tak mungkin terjadi.
" tuan hoseok mengalami kebutaan dan kelumpuhan akibat kecelakaan tersebut" ucap uisa yang menangani hoseok
" t..tapi apa ada cara lain untuk mengobati hyung ku uisa?" tanya taehyung dengan air mata di pipinya
"jika ada pendonor mata dia bisa sembuh dan menjalani terapi pada kakinya namun sampai saat ini kami belum menemukan pendonor yang cocok bagi tuan hoseok" ujar uisa kembali
Badan taehyung seakan remuk dia terduduk di bawah dan menatap hyung nya menggenggam tangan nya namun hoseok menghempaskan lengn taehyung begitu saja
"h..hyung" lirih taehyung
"pergilah" ucap hoseok dengan nada dingin nya
Deg! Taehyung takut mendengar suara hoseok tiba tiba mendingin pada nya, apa hoseok membencinya? Oh tuhan cobaan apa lagi yang engkau berikan?-batin taehyung
"tapi...tapi hyung..." belum selesai bicara hoseok memotong perkataan taehyung dengan cepat
"ku bilang pergi sekarang jung taehyung!" ucap hoseok dingin dan tegas
"kau penyebab semua ini tae" ucap hoseok kembali dan menutup matanya
Taehyung memutuskan untuk keluar, dia pantas di benci, dan apa yang hoseok katakan benar dia lah penyebab segalanya dia seorang pembawa sial bagi semua orang, dia pantas di benci dan di jauhi, taehyung pantas mendapat semua itu.
_SKIP_
Taehyung berjalan gusar entah akan kemana, namun tiba tiba ekor mata nya menatap seseorang yang tengah di bawa ke ruang UGD bersama kedua orang tu yang menangis dia mengenali orang itu
"S..Sunbae?" ucap taehyung langsung mengikuti kerumunan orng tadi
TBC kawan kawan
Hai hai aku bawa ff ini lagi,, mian baru update yaa biasa uas tak bisa di tinggalkan, semoga part ini bisa menghibur hati kalian guys don't forget to Voment don't be siders okay guys Love You all
FlyKiss :*
q*+sir]À|
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae Saeng
Fiksi Penggemar- bagaimana jika kau pergi untuk membuat hyung mu dan sahabat lama nya berteman kembali dan tak membencimu - Kim Taehyung / Jung Taehyung -Bagaimana jadinya jika Adik yang kau cintai namun ego mu mengalahkan semuanya, dan adik mu pergi karena memba...