13

3.5K 179 4
                                    

Devano pov

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Dimas dan Naufal datang, mereka turun dari motor mereka masing-masing lalu datang menghampiriku dan Bastian



"Yuk buruan..." kataku

"Eh... Eh stop deh! Kamu belom jelasin ke kita ada masalah apa langsung pergi gitu aja, mana kita baru sampe lagi dan dia siapa Dev?" tanya Naufal



Aku menghembuskan nafas dengan kasar, aku sangat khawatir dengan Aneska, sampai-sampai aku lupa menjelaskan semuanya ke mereka



Aku menjelaskan setiap rinci kejadian kepada mereka berdua, mereka berdua mengangguk memahami



"So... Dia Bastian kakak Aneska." kata gue memperkenalkan Bastian



Dimas dan Naufal menjabat tangan Bastian bergantian tanda untuk saling mengenal mereka juga menyebutkan nama masing-masing



"Terus ini rencananya gimana? Kita ga mungkin langsung pergi gitu aja tanpa adanya rencana."



Ada benarnya juga apa yang Dimas katakan kalau tidak ada rencana pasti ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, aku bingung harus bagaimana jujur aku tidak bisa berpikir dalam keadaan seperti ini



"Emm... Gini-gini Aneska bawa hp kan? Jadi otomatis kita bisa lacak dia lebih gampang!" ujar Naufal. Naufal memang yang paling pintar di antara kami mulai dari ide-ide cemerlang, ia juga lebih dewasa di banding kami



"Pinter juga nih." kata Bastian. Naufal langsung cengengesan



Aku mengambil handphone ku di saku celanaku kemudian melacak keberadaan Aneska



"Gimana?" tanya Bastian dengan nada penuh kekhawatiran, aku juga sangat khawatir dengan gadis yang sangat kusayangi itu, kalau saja gadis itu sampai terluka tak segan-segan aku akan membunuh orang yang melukainya sekalipun itu Kenzie aku tidak akan takut



"Ini dah dapet bang, nih nih catet alamatnya bang!" ucapku seraya menunjukkan alamat di mana tempat Aneska di culik



"Terus rencananya sekarang gimana nih?" tanya Dimas kembali. dasar anak itu paling malas kalau masalah berpikir



"Kita datangi alamat ini dulu, kita liat dan cari tau dulu tempat itu, setelah itu kita kembali lagi kesini untuk menyusun rencana, bagaimana?" ucap Naufal



"Ide bagus." kata Bastian



Semua sudah setuju dengan rencana gue, kita pergi ke alamat itu dengan mobil milik Bastian, kalau kita menaiki motor kita pasti rencana ini akan gagal



Author pov

"Ini bener tempatnya?" tanya Dimas



"Iya" jawab mereka semua bebarengan



"Woihh megah bener dah, kenapa penculiknya kaga culik aku aja ya?" ujar Dimas



"Woiii ini lagi seriuss woii, kalo tu penculik nyulik kamu yang ada mereka sengsara kalau harus ngurusin babon kayak kamu!" cibir Naufal



Bastian dan Devano hanya memutar bola matanya malas sedangkan Dira dan Gloria ia langsung nyaut dengan mereka yang sedang bertengkar dengan hal yang tidak penting "diem curut." kata mereka bebarengan



'Oh ya jadi sebelumnya mereka juga mengajak Dira dan Gloria untuk membantu mencari Aneska karena mereka juga butuh banyak orang untuk membantu mencari Aneska'



You're my heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang