39

1.4K 42 2
                                    

Waktu hampir menunjukkan pukul dua dini hari, sejak dari tadi Devano mondar mandir di depan ruang UGD di mana ada kekasihnya di dalam ruangan itu



Rasanya ingin sekali Devano menerobos masuk untuk melihat kondisi kekasihnya itu, Namun ia harus tahu aturan tidak bisa sembarangan seperti itu



Jadi ia masih setia menunggu gadisnya di luar ruangan UGD, Devano sangat berharap semoga Aneska baik-baik saja



Devano tidak sendiri, ia di temani oleh Dira di sana. Hanya Dira lah satu-satunya orang yang bisa Devano hubungi



Dira merasa sangat bersalah karena mengizinkan sahabatnya itu keluar dari rumah, seharusnya ia melarangnya tadi dan menyuruh gadis itu istirahat di apartemen



Namun nasi telah menjadi bubur, semua telah terjadi dan waktu tidak dapat diulang kembali



Beberapa menit kemudian pintu ruangan UGD terbuka, menampilkan sosok pria yang sudah cukup berumur mengenakan jas putih berjalan menghampiri mereka berdua



"Permisi... Dengan kerabat Nona Aneska?" tanya Dokter itu



"Iya dok, saya pacarnya dan ini temannya." ujar Devano



"Kalian bisa ikut saya ke ruangan saya?" sontak mereka berdua mengangguk bebarengan, kemudian mengikuti dokter untuk ke ruangannya



"Silakan duduk..."



"Begini, tadi Nona Aneska mengalami kejang hebat saat berada di dalam ruangan, apa benar Nona Aneska memiliki riwayat penyakit lemah jantung?" tanya dokter itu



Mereka mengangguk "iya dok, tapi Aneska bilang sama saya kalau dia rajin cek up kok dok." jawab Dira



Dokter menggelengkan kepalanya membuat mereka berdua yang sedang duduk di hadapan sang dokter mengernyitkan keningnya bingung



"Tidak, setelah tadi saya periksa jantungnya itu semakin parah, kerja jantungnya pun tidak teratur. Sepertinya nona Aneska tidak pernah pergi cek up, apakah Anda sudah menghubungi pihak keluarganya?" tanya Dokter



"Belum Dok! Aneska bilang pada saya kalau orang tua mereka tahu tentang penyakitnya itu"



Dokter hanya mengangguk-angguk "coba nanti Anda hubungi pihak keluarganya untuk informasi yang lebih detail."



"Baik Dok!"



"Bagaimana kondisinya Aneska Dok?" kini giliran Devano yang bertanya



"Kondisi nona Aneska sangat buruk, kerja jantungnya juga tidak baik, untuk saat ini nona Aneska bernapas menggunakan alat bantu dahulu karena jantungnya tidak dapat bekerja dengan baik."



Dira yang mendengarkan penuturan dokter merasa hatinya tersayat, sahabatnya itu begitu tersakiti saat ini



Sedangkan Devano ingin sekali menangis mendengar kondisi gadisnya itu, gadis yang baru menjadi kekasihnya tempo hari itu. Ia berusaha untuk sabar dan tegar



"Baiklah untuk saat ini pasien belum bisa di jenguk, lebih baik Anda menghubungi pihak keluarga dahulu." dokter itu tersenyum berusaha menenangkan dua insan yang berada dihadapannya itu



"Baik dok terimakasih, kami keluar dulu." Dokter itu kembali tersenyum dan mengangguk ramah



"Dev gimana nih?!" Dira menggigit kuku-kuku jarinya karena terlalu cemas dan khawatir dengan kondisi Aneska



You're my heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang