WOLF 11

2.7K 193 1
                                    

Keadaan istana sedang dihebohkan dengan kedatangan seorang gadis yang tidak asing bagi semua kecuali Zoe. Isabel, semua memanggil nama itu.

"Dimana Max. Aku ingin berjumpa dengannya" ucap Isabel yang telah terbaring lemah di kamar Max. Entah kenapa Isabel meminta keras untuk ditempatkan dikamar Max

"Max sedang dalam perjalanan. Kau harus beristirahat Isabel" ucap Kate 

"Aku tidak mau. Aku ingin berjumpa dengannya!" Ucap Isabel dengan nada membentak

"Is-" suara berat dari arah pintu langsung menatap tidak percaya

"Max. Iya ini aku" entah kenapa ini sungguh memusingkan bagi Zoe

Siapa Isabel. Kenapa Max sebegitu terkejutnya. Kenapa semua mengenalnya

Karena merasa asing Zoe keluar. Ruangan itu terasa panas. Siapa dia?

"Cepat atau lambat aku harus mengetahui siapa dia. Kenapa aku tidak suka melihatnya. Ini bukan rasa kecemburuan, tetapi memang ada yang aneh dari gadis tersebut"

"Aneh? Siapa maksudmu" kedatangan Rio membuat Zoe terkejut

"Kau mengejutkanku. Tidak, tidak ada yang aneh" Zoe sangat tidak pandai dalam hal berbohong

"Aku tahu, itu Isabel bukan" tebakan Rio membuat Zoe membesarkan matanya

"Apa itu terlihat jelas" Zoe menggaruk kepalanya kebingungan

"Kau memang sangat tidak pandai dalam berbohong. Sini biar kujelaskan, kau ingat serang yang terjadi beberapa ratus tahun lalu? Atau lebih tepatnya 157 tahun lalu" Zoe mengangguk pertanda ia mengatahuinya

"Isabel adalah salah satu yang hilang. Dan secara mengejutkan dia kembali. Tentu saja Max merasa sangat senang. Karena sebelum kejadian penyerangan itu terjadi mereka berdua adalah sepasang kekasih"

Semua penjelasan Rio membuat pertanyaan Zoe terjawab "Pantas saja"

"Ada apa? Apa kau cemburu dengan Isabel" Rio sudah memulai keisengannya 

"Tidak. Tidak aku tidak cemburu" 

"Ya sudahlah. Jika kau butuh teman untuk berbicara, aku akan selalu setia mendengarmu" 

"Kau mau kemana?" Tanya Zoe saat melihat Rio sudah sangat bersemangat

"Bercinta" ucao Rio sambil tatapan menggoda. "Tidak aku hanya bercanda. Jangan langsung sensi seperti itu"

Alpha GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang