Chapter 4

120 23 2
                                    

Typo Everywhere




"Aku bahagia didekatnya. Tuhan jika dia jodohku, bisakah kau pertemukan dia lagi denganku.  Aku ingin airmataku ini bisa tergantikan dengam senyuman karena dia, "

Tidak dipungkiri mata Eunha sangat berat untuk terbuka, malam kemarin dia sudah mulai bekerja dan harus pulang larut malam. Tapi beruntungnya dia memiliki sahabat seperti Yerin, anak yang rajin menulis.  Dia Mau menulis catatan biologi Eunha.  Entah dia bodoh mau disuruh atau memang dia sangat baik.

" Eunha bangunlah, aku sudah tuliskan catatanmu, " kata Yerin.
Suara Yerin membuat Eunha tidak jadi larut dalam mimpi.

" oh...Terimakasih, "kata Eunha dengan lemas

" kau kenapa?  Apa kau sakit?  Makanya jangan begadang, pasti kau menonton drama lagi, " Ingin sekali Eunha mengatakan kalau dia semalam bekerja dan membuat dirinya tidak cukup tidur.

" Oh,  dramanya sangat bagus Yerin sampai aku ketagihan menonton episode sanjutnya, " bohong Eunha,  dalam hati Eunha berdoa agar Tuhan mengampuni dosanya.  Entah berapa sudah dosa yang ia miliki untuk membohongi Yerin.

" Hanya karena itu kau menyuruhku untuk mencatatkan tugasmu.  Aihhhs kau kejam,  harusnya aku bermalam saja dirumahmu. Kita kerjakan tugas lalu kita menonton seharian, " kesal
Yerin

'Rumahku?  Kau ingin bermalam dirumahku?  Entah mengapa aku sangat sensitif dengan kata ' rumah'

" Sudahlah,  kaukan Sahabatku yang paling baik lain kali jika kau butuh bantuan akan aku lakukan,  bagaimana?"

" Oh yah,  jika aku meminta bantuanmu untuk menjadikan Sehun Oppa kekasihku, "

" Ai?  Yerin itu mustahil,  itu mimpi yang sangat susah. Dia seorang yang tampan dan tergabung dalam boyband yang terkenal diseluruh dunia,  jika kau menjadi kekasihnya bukan hanya kau yang dibunuh oleh fangirlnya akupun juga akan dibunuh karena membantumu" Jelas Eunha panjang lebar

"Tidak ada yang tak mungkin didunia ini Eunha. Aissh percuma saja berbicara padamu ini ambil, "sambil memberikan buku biologi Eunha

" Aduh Yerin sayang, jangan marah dong permintaanmu sangat susah,seperti menggapai langit, "jelas Eunha sambil sedikit tertawa

" Eunha!!  Menjauhlah aku marah padamu, "

" Marah bilang-bilang, Yerin hari ini kau sangat cantik, "goda Eunha

" Aku tidak punya uang, "

" aku tidak perlu disogok,  aku mengatakan yang sebetulnya,  Ayolah jangan marah padaku aku akan membelikanmu Yupi, kau suka kan?" goda Eunha

" Yah sudah, tapi aku ingin 4 pak, "

" Banyak sekali. Haishh...Baiklah aku akan membelikannya," kata Eunha sambil menelan ludah.

Entah apa yang diterangkan guru biologi yang super duper membuat mata siswanya diambang bawah sadar. Penjelasannya guru itu seperti alunan musik pengantar tidur. Sebagian anak ada yang pura-pura tegar agar terlihat seperti murid pintar, tapi ada juga siswa yang memandang guru itu seperti ingin membunuh,  ada yang memandang jam menghitung setiap detik jam itu berputar. Sedangkan Yerin ingin sekali menyumpahi guru didepanya,  bagaimana tidak tangannya lelah untuk menulis dari sore sampai malam tapi guru itu tidak mengumpulkan tugasnya. Dan disinilah Eunha sudah tertidur dengan membuat pulau dibuku biologinya.

"Na, dul, set"seru siswa yang dari tadi melihat jam

Kringggg ~

Betul saja bunyi bel istirahat berbunyi,  bagaikan terlepas dari jeruji besi. Gerombolan siswa langsung kekantin untuk menghirup baunya masakan yang membuat mata mereka bisa membelak kembali.

Love WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang