22 Battled For Love

43 2 0
                                    

🍂Happy Reading🍂

💦💦💦
"Ngapain lo ke sini? Ganggu aja" ucap Dave membentak

"Aku cuma mau ngomong sama kamu Dave. Please kasi aku waktu buat ngomong" ucap gadis yang sekarang ada di hadapan Dave dan Hanin

"Gak ada waktu. Mending sekarang lo jauh-jauh dari gue! Dan jangan ganggu gue lagi!" Dave menggenggam tangan Hanin dan membawanya pergi dari hadapan gadis itu.

***
Hanin yang sedari tadi bingung akhirnya bertanya.
"Kak Dave, tadi itu siapa?"

"Dia orang gak penting"

"Tapi kayaknya dia mau ngomong suatu hal yang penting sama kakak"

"Dhita, bisa gak sih kita gak ngomongin dia?"

"Ok. Kalo kakak gak mau kasi tau aku. Aku gak bakal maksa"

"Makasih"

Sekarang yang ada hanya keheningan diantara mereka. Hanin yakin pasti ada yang di tutupi Dave. Tapi dia tidak ingin memaksa Dave untuk memberitahu nya. Hanin ingin membiarkan pikiran Dave jernih terlebih dahulu.

"Kak, aku balik ke kelas duluan yah?!. Dan pulang nanti, kakak duluan aja! Soalnya aku mau ke rumah Abel".
Hanin berdiri dari duduknya dan melangkah meninggalkan Dave yang masih duduk menatapnya dengan tatapan bersalah.

"Maafin aku" gumam Dave

***
Sore ini Dave hanya diam di rumah.
Dan sibuk dengan fikirannya.
Sampai...

"DAVE YUHUUUU IAN GANTENG DATANG" teriak Ian membuyarkan lamunan dave dan membuat cowok itu berdecak kesal.

"Ini bukan hutan. Balik sono ke habitat lo!" Sinis Dave

"Tau tuh. Dateng ke rumah orang itu ngucapin salam. Lah ini? Malah teriak-teriak. Kayak monyet aja" tambah Vano yang berjalan di belakang Ian membuat Ian mencebik.

"Huh udah! Ngapain kalian ke sini?" Tanya Dave sambil mengambil gitar nya lalu memainkan nya asal.

"Kita ke sini itu mau ngerumpi Dave" ucap Ian heboh dan mengambil camilan yang ada di meja belajar Dave

"Kita?..." Tanya Vano dan di balas anggukan antusias dari Ian.
"...lo aja kali! Gue kagak!" Tambah Vano dan berakhir dengan Ian di tertawa kan oleh Dave.

"Kalian tuh tega bener dah sama gue. Emang kalian gak sayang apa? Ngga suka juga apa?"

"Suka kok. Suka banget malah." Ucap Dave membuat mata Ian berbinar dan menjulurkan lidahnya ke arah Vano

"Suka apa Dave?" Tanya Ian bahagia

"SUKA PENGEN NABOK HAHAHAHAHAH" jawab Dave sambil tertawa terpingkal-pingkal.

Ian yang di tertawa kan mencebik dan tiba-tiba ia teringat alasan apa yang menyebabkan ia datang ke rumah Dave.

"Dave" panggilannya namun tidak di gubris oleh Dave. Cowok itu justru lebih asyik memainkan gitarnya

"Woy dave!"

"Hm?"

"Gue mau ngomong serius nih"

Battled For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang