21 Battled For Love

18 1 0
                                    

🍂Happy Reading

💦💦💦
"Dhita. Kamu jangan lari-lari terus! Ntar jatuh" ucap Dave sambil terus mengejar Hanin yang berlari

"Hahahah bilang aja kakak nyerah! Iya kan??"

"Ok ok. Aku nyerah. Kamu lari nya cepat banget. Kamu atlet lari yah??"

"Hahah aku bukan atlet lari. Oh iya, karna kakak nyerah, kakak harus beliin aku coklat yang banyak!"

"Ok. Aku bakalan beliin kamu coklat yang banyak. Tapi kamu jangan lari-lari lagi!"

"Siap Pak bos" Hanin melangkah dan hormat di depan Dave sambil memperlihatkan deretan gigi nya membuat Dave gemas dan langsung mencubit pipinya.

"Ih lucu banget. Pacar siapa sih? Bikin gemes"

"Auh sakit tau"

"Iya deh. Maaf"

"Ok"

"Kayaknya udah mau bel masuk deh. Mending sekarang kamu ke kelas! Tapi maaf, aku gak bisa nganter. Soalnya aku mau ke lapangan basket dulu" ucap Dave

"Gak apa-apa. Kakak hati-hati yah! Aku ke kelas dulu" ucap Hanin lalu melangkah pergi. Namun tangan nya di tahan oleh Dave

"Kamu lupa sesuatu" ucap Dave

"Apa?"

"Ini"

Cup
Dave mencium kening Hanin lembut. Setelah itu tersenyum

"Sekarang kamu boleh ke kelas. Belajar yang bener yah sayang !" Ucapan Dave membuat Hanin tersenyum

"Siap My boy"

***

Setelah mengadakan rapat dengan anggota basket, Dave berjalan menuju kelasnya. Pasti sekarang kelas sudah di mulai. Dan Dave tidak peduli. Toh dia tidak bolos hari ini. Meskipun dia adalah pemilik dari sekolah ini dan dia juga adalah badboy, tapi dia tidak akan bolos tanpa alasan.

Tok tok tok

"Permisi" ucap Dave saat memasuki kelasnya

"Silahkan masuk Dave" ucap buk Farah mengizinkan Dave masuk. Dave yang mendapatkan izin pun melangkah menuju tempat nya.

Tiba-tiba langkah nya terhenti saat melihat seseorang yang sudah tak asing lagi untuk nya.

'Dia kembali?' Batin Dave

Sungguh, Dave benar-benar tidak menyangka bahwa masa lalu nya kembali dan sekarang berada di hadapannya.
Gadis itu! Gadis yang dulu ia cintai dan mungkin masih ia cintai sampai kini.
Ingin rasanya ia merengkuh tubuh itu ke dalam pelukannya. Namun ia sadar akan satu hal.

'Ingat Dave, sekarang ada hati yang harus lo jaga dan gak boleh lo kecewain. Lagi pula dia udah ninggalin lo tanpa sebab dan buat lo jadi terpuruk' batinnya.

Akhirnya ia mengalihkan pandangannya dari gadis itu dan berjalan melewatinya tanpa sepatah kata pun.

'Segitu bencinya yah kamu sama aku? Sampai kamu gak mau ngomong bahkan senyum pun tidak sama aku' batin gadis itu

Battled For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang