"Even if I don't dance at the club, my heart is dancing with you. I still don't know what it feels like to get tipsy, but I think I'm drunk with you."
— NCT DREAM, My First and Last.🍓🍓🍓
"Jadinya kamu ngambil Paduan Suara atau Dance, dek?" tanya Johnny sambil sibuk mengotak-atik radio tua milik ayah mereka.
Herin mengangkat bahunya, "Bingung aku, Bang. Kalau aku ambil dance takut nyesel," ucapnya.
Johnny berhenti sibuk dari radio tua milik ayah mereka, dan memperhatikan wajah adiknya agak lama.
"Kamu kenapa deh? Ada masalah?" tanya Johnny.
Herin memajukan bibirnya dan mendelik, "Eh apa kata dunia ini, Bang?" tanya Herin bingung.
Johnny yang juga bingung langsung berdiri dan memegang dahi adiknya, "Adek? Kenapa? Ada apa?" tanyanya khawatir.
Herin tertawa dan menunjuk muka abanganya, "Abis tadi aku liat abang ngomong serius ngga biasanya loh!" ucap Herin yang masih tertawa.
Johnny hanya melongos dan kembali mengutak-atik radio.
"Eh tapi aku tuh ambil Dance aja kali ya, Bang?" tanya Herin tiba-tiba.
Johnny berhenti sejenak dan mengangguk, "Kalau kamu Padus lagi kan nanti bosen, soalnya kamu ikut ekskul itu terus dari brojol sampe sekarang," ceplos Johnny.
Bunyi pintu pagar dibuka membuat Herin dan Johnny kaget dan mereka mengintip siapa orang yang masuk rumah mereka.
"Assalamualaikum, Johnny ooooh Johnny! 2K yuk!" teriak suara yang sangat familiar di telinga mereka.
Herin memutar bola matanya, "Kak Yuta, itu pintu depan ngga dikunci. Jangan malu-maluin teriak depan pintu situ!" balas Herin.
Yuta membuka pintu depan dan langsung berjalan kearah ruang keluarga milik Keluarga Seo.
Dengan cengiran 'kawaii'nya, Yuta menjatuhkan badannya di sofa, di sebelah Herin.
"Euy, si Herin manis dengan lesung manis lagi nemenin abangnya ya?!?!" tanya Yuta dengan ekspresi tidak selo nya.
PLAK!
Yuta meringis kesakitan karena dahinya baru saja di ketuk menggunakan obeng.
"Johnny bar-bar banget, Astaghfirullah. Malu lo sama sarung yang lo pake! Zero akhlak!" pekik Yuta yang masih mengelus dahinya.
"Biarin aja, Kak. Ahli nerake macam tu tak patut lah kena tegur syaiton macam kau," ledek Herin.
"HEH ENAK AJA GUE AHLI NERAKA?!"
"HEI KAMU WAJAH BIDADARI HATI MIMI PERI YA, SEO HERIN!"
🍓🍓🍓
Herin memperhatikan kakak kelasnya yang sedang berlalu-lalang di Kantin yang sangat ramai ini.
"Rin, lo mau bakso atau ketoprak?" tanya Jisung.
Herin mengalihkan pandangannya kearah Jisung dan mengangkat bahunya, "Gatau gue. Surprise me?" kata Herin.
Jisung melongos sebentar dan kembali masuk kedalam antrian yang tadi dijaga oleh Seonho.
Dari sisi kiri Kantin, Herin juga dapat melihat Justin dan Guanlin yang membawa nampan berisikan Bakso dan Mie Ayam, berjalan menuju meja yang ia tempati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Spice ; mark x herin
FanfictionShe's the sugar in the middle of my spice. She's a sweet taste to my dull life. She's an X to my Y. Conclusion : She's my kind of girl. - Mark Lee x Seo Herin.