"Like I can catch you, but I can't. This endless game.. my heart is about to explode. Heartbreaker, I don't know where you'll go next. I can't figure out your heart, but I like you more and more." — NCT127, Heartbreaker.
🍓🍓🍓
Stasiun Bus yang ternyata jaraknya 10 menit dari rumah Herin adalah lucky card nya Mark hari ini.
Setelah beberapa hari yang lalu mengantar Herin pulang naik bus, Mark jadi ketagihan. Ternyata naik kendaraan umum bersama seseorang itu lebih menyenangkan.
Apalagi kalau sama Herin.
Jadi ada seseorang yang ingin Mark lindungi selama perjalanan menuju rumah Herin.
Dan beruntungnya, hari ini Abangnya Herin, Johnny, sedang sibuk dengan tugas akhirnya yang membuat Herin lagi-lagi diantar pulang oleh Mark.
Lebih beruntungnya lagi, Mark diminta untuk menunggu dirumah Herin sampai Johnny dan Taeyong selesai mengerjakan tugas mereka.
Dewi Keberuntungan memang sedang berpihak padanya akhir-akhir ini.
"Mark! Weh! Lo mau nyulik anak orang ya!" well, Dewi Keberuntungan kurang suka kali kalau diomongin. Baru saja memuji hari-harinya yang beruntung, datanglah wabah penyakit sial dalam bentuk Na Jaemin.
Herin yang baru saja keluar dari mini market dengan plastik belanjaan yang penuh dengan makanan, ya makanan yang akan mereka makan bersama sambil menunggu abang mereka.
Herin melambaikan tangannya kearah Jaemin, "Hai, Kak!" Sapanya dengan ramah.
Mark menoleh sebentar kearah Herin, "Eh? Udah semua, Rin? Ayo kita PULANG. Kerumah KAMU kan ya?" tanya Mark dengan senyum di wajahnya.
Sesekali matanya mempelajari raut wajah Jaemin yang berubah dari bingung, ceria, ke bingung lagi.
Jaemin mengerutkan keningnya dan menoleh kearah Herin yang sibuk memeriksa belanjaannya, lalu kembali menoleh kearah Mark yang sedang melihat Herin.
"OH! Babysitting ya lo?" tanya Jaemin.
Untung saja ada Herin. Kalau tidak ada, Mark bisa melakukan adegan smackdown saat ini juga.
Babysitting, really?
Padahal tadi sudah ia tekankan ia akan pergi KERUMAH HERIN. Dan dengan pandainya Jaemin menebak kalau ia ditugaskan untuk babysit Herin.
"Ya udah, Herin jangan nakal-nakal ya sama pengasuhnya. Itu pengasuhnya galak looooh," goda Jaemin sambil berjalan mendekati Herin.
Ini Mark yang kurang tegas, atau Jaemin yang tidak dapat menangkap signal ya?
Apakah harus Mark menuliskan kata 'Back Off' di dahinya?
"Na, lo mau gue lempar pake kerikil?!" ancam Mark sambil pura-pura berjongkok dan mencari kerikil.
"Lagian juga gue sama Herin kan mau belajar bareng, abis itu nonton film bareng. Babysit your head!" lanjut Mark dengan cara berbisik agar hanya Jaemin yang bisa mendengar.
Setelah melihat ekspresi Jaemin yang berubah menjadi kesal, Mark baru bisa puas.
Mark 1 – 0 Nana.
"Rin, sini saya pegangin belanjaannya. Itu berat. Kamu tak akan kuat," canda Mark.
Candaan dari Mark itu membuat Jaemin semakin panas. Itu kan cara gombal andalannya, terinspirasi dari film populer.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Spice ; mark x herin
FanfictionShe's the sugar in the middle of my spice. She's a sweet taste to my dull life. She's an X to my Y. Conclusion : She's my kind of girl. - Mark Lee x Seo Herin.