1. "Eureka!"

702 124 43
                                    

"Our secretly meeting eyes are awkward. When I slowly approached you, you looked somewhere else." —NCT Dream, Chewing Gum.

🍓🍓🍓

Herin menyibukkan dirinya dengan tugas mind-mapping yang diberikan oleh Ibu Yuri – guru sejarah. Dengan bermodalkan pulpen berwarna-warni, Herin pun mulai membuat tugasnya itu.

"Rin, lo beneran ngga mau ikut ke Expo Ekskul?" tanya Guanlin, yang sudah 2 minggu ini menjadi teman sebangku Herin.

Herin menggelengkan kepalanya dan tersenyum, "Beneran, Guanlin! Itu juga Somi kenapa ngeliatin gue pakai tatapan kayak gitu, ih. Justin, coba lo ajak mereka berdua ke Expo Ekskul," pinta Herin.

Somi memajukan bibir bawahnya dan duduk di sebelah Herin.

"Ih gue ngga mau ikut lah kalau Herin ngga ikut," ucap Somi sambil menyenderkan kepalnya di pundak Herin.

Justin mengangkat bahunya dan kembali duduk di belakang Herin sambil menaruh tangannya diatas meja, "Gue juga lah, mau nemenin Herin nugas aja. Sekalian nanti mau nyuri ide mind-mapping dikit lah," ucap Justin santai.

Guanlin pun mengalah dan duduk di bangku sebelah Justin, yang seharusnya menjadi tempat duduk Somi.

Tiba-tiba anak kelas X-F semuanya masuk lagi ke kelas dan duduk di tempat mereka masing-masing.

Somi yang kebingungan pun mencegat Alex yang ingin kembali ke tempat duduknya, "Oi, Alex! Kenapa kok pada balik?" tanya Somi.

"Itu, katanya dibatalkan Expo nya. Nanti kakak-kakak dari Ekskul yang bakal nyamperin kelas satu-satu," jelas Alex.

Somi mengangguk dan berterima kasih kepada Alex.

"Untung kita pada ngikutin Herin tadi," celetuk Guanlin.

Justin mengangguk dan menepuk pundak Herin, "Lo mau ekskul apa?" tanyanya.

Herin meletakkan pulpen berwarnanya dan terdiam. Ia masih bingung ingin masuk ekskul apa.

English Club atau Paduan Suara?

"Satu orang maksimal 3 ekskul, loh!" tambah Somi.

"Um.. kayaknya gue masuk paduan suara deh," jawab Herin.

Guanlin berdecak kesal, "Tadi pagi lo bilang mau English Club. Dasar ABG labil," ejek Guanlin.

Herin yang kesal pun melempari Guanlin dengan pulpennya, "Ish, gue kan masih bingung Guanliiiiiin," rengeknya.

"Apa susahnya pilih dua-duanya, Seo Herin?" tanya Guanlin dengan gemas.

Herin membuang nafasnya dan membuka mulutnya, "Liat aja nan—"

"ASSALAMUALAIKUM ADIK-ADIK KELAS X-F YANG CANTIK DAN GANTENG TAPI MASIH GANTENGAN SAYA!" Lee Haechan membuka pintu kelas X-F dan membuat seisi kelas X-F terkejut akan kedatangannya.

"Disini kita mau promosiin ekskul unggulan sekolah ini setelah basket. Ada yang bisa tebak?" tanya Lucas.

Satu kelas diam semuanya.

Sugar Spice ; mark x herinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang