"Every day, little by little. My time with you builds up. I remember the trembling of my fingertips that point to you." – NCT 127, TOUCH.
🍓🍓🍓
[ Penerimaan calon pengurus OSIS periode 2018-2019 ]
Herin dan Jisung yang baru saja sampai di Sekolah tepat pukul 6:30 AM pun ikut mengerubungi mading yang berada di dekat Ruang Guru.
"Penerimaan? Kita bisa ikut?" tanya Herin pada Jisung yang berada di sebelahnya.
Jisung menyipitkan matanya untuk membaca ketentuan-ketentuan yang lainnya sebelum mengangguk kearah Herin, "Bisa nih. Mau ikutan?" tanya Jisung.
"Mau.. tapi ngga yakin bakalan kepilih. LDK dulu kan, ya?" tanya Herin dengan ekspresi murungnya.
Dia benar-benar tidak yakin akan lulus LDK yang dari gambaran Abangnya adalah MOPDB versi lebih berat dan menakutkan.
"Eh katanya nanti yang gantiin Kak Jinyoung tuh Kak Hyunjin," bisik Gadis 1 disebelah Herin.
Gadis 2 berteriak kecil sebelum menyatukan kedua tangannya, "SUMPAH?! Gue mau ikutan OSIS pokoknya!" kata Gadis 2 dengan semangat.
Jisung menarik tangan Herin untuk menjauhi Mading yang sudah mulai penuh dengan siswa-siswi lainnya yang baru datang juga.
"Ayo kita ke kelas. Sekalian mau manggil Seonho juga di kelas lo," kata Jisung sambil menarik tangan Herin.
Herin yang masih sibuk memikirkan pendaftaran OSIS pun tidak mengindahkan perkataan Jisung itu. Akhirnya gadis itu ikut-ikut saja digiring Jisung ke dalam kelasnya.
Sesampainya di dalam kelas, Herin melihat Somi dan Justin yang sudah duduk manis ditempat mereka masing-masing, tetapi bedanya pagi ini ada Seonho di dekat mereka berdua. Kelihatannya sedang merundingkan sesuaatu.
"Pagi sobat-sobat yang dimuliakan oleh Tuhan!" sapa Jisung sambil melambaikan tangannya sebelum duduk di tempat Guanlin, yang berada tepat di sebelah bangku Herin.
Somi melambaikan tangannya dan tersenyum, "Pagi!" sapa balik Somi.
"Kalian berdua udah tau belum penerimaan OSIS baru?" tanya Justin sambil memakan coki-cokinya. Manusia mana coba yang masih pagi sudah makan coki-coki? (AKU!!!)
Jisung menganggukkan kepalanya, "Udah! Tadi gue sama Herin lewatin mading deket ruang guru."
"Aduh, ini belom siap gue tuh mau daftar OSIS, kayaknya ser-"
"-rem? Iya lah, kan kita mau mimpin. Yakali pemimpin jadi lembek?" tanya Guanlin memutus keluhan Somi.
Somi memutar bola matanya malas, "Masih pagi, Lin. Gausah sensi," sindirnya.
Guanlin yang baru saja menaruh tasnya diatas meja pun tidak mengindahkan perkataan Somi dan mencubit pipi Herin, "Ututu, itu precious dipeluk-peluk ngga pas tidur?" tanya Guanlin dengan senyum sumringah di wajahnya.
Herin memicingkan matanya dan mendorong tangan Guanlin, "IHHH SAKIT TAU!" gumamnya sambil mengusap-usap pipinya.
"Dijawab dulu itu, Rin. Precious dipeluk-peluk ngga pas tidur?" tanya Justin dengan senyum jahil di wajahnya.
Wajah Herin memerah dan ia menundukkan kepalanya.
Sial, kenapa mereka tahu kalau Herin benar-benar memberi nama Precious kepada boneka barunya itu?
Jisung tertawa dan mengusap-usap pipi Herin, "Udah ehhh, merah nih pipinya," ledeknya.
"Waduh, itu kenapa dumplings warnanya merah ya!" celetuk Seonho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Spice ; mark x herin
FanfictionShe's the sugar in the middle of my spice. She's a sweet taste to my dull life. She's an X to my Y. Conclusion : She's my kind of girl. - Mark Lee x Seo Herin.