Part 8

6.9K 591 26
                                    


Selamat membaca ^^

menerima dukungan, kritik dan saran dalam bentuk apapun ^^

**

Mereka melihat Gaara yang melambaikan tangan, pria itu terlihat terpaksa karena harus mengeluarkan mobil sportnya. Saat mereka hendak menghampiri Gaara sebuah mobil hitam berhenti tak jauh dari mereka, seorang pria terlihat keluar dari mobil hitam itu, sakura membulatkan matanya saat tau siapa yang berlari kearahnya, Sasuke menarik tangan kanan sakura, pria itu terlihat mengendalikan nafasnya yang memburu.

"Siapa pria itu ?"

"Apa ?"

"Pria yang kau temuai di bandara !"

Sakura terdiam tak langsung menjawab, ia mencoba mencerna kedatangan Sasuke yang tiba tiba dan pertanyaan yang ngelantur, menurutnya. Sakura melirik pergelangan tanganya yang masih digengam erat oleh pria di depannya, seakan baru tersadar, Sasuke melepaskannya dengan kaku dan berdehem untuk menghilangkan kecanggungan diantara mereka.

"Pria yang aku temui di bandara ?"

Sakura bertanya ulang untuk memastikan, dan Sasuke mengangguk tanda membenarkan. Sasuke merutuki kebodohannya, ia hanya ingin menuruti rasa penasaran yang menghantui dirinya, hari ini Sasuke ingin tidur nyenyak tanpa memikirkan apapun.

"Namanya adalah Sai, dia adalah sahabatku."

Sasuke yang mendengarnya entah mengapa membuat sudut hatinya lebih ringan, seakan angin sejuk menerpanya. Saat ini Sasuke dalam keadaan canggung, setelah ia tau bahwa pria itu bukanlah kekasih Sakura, lalu apa ?

Sakura yang merasa aneh dengan sikap sasuke mencoba berfikir, ia mencari jawaban, mengapa seorang pria yang selalu berprasangka buruk terhadapnya datang malam malam dengan terburu buru, dan bertanya pertanyaan yang sebenarnya tak perlu.

"Kenapa kau bertanya tentang Sai ?"

"Tidak, aku merasa pernah melihatnya."

Gaara yang sedaritadi menyimak menatap Sasuke curiga, ia tau Sasuke sedang berbohong. Gaara maju selangkah untuk mendekati kedua orang yang sedari tadi menjadi sorotan.

"Itu pertanyaan yang kau bisa tanyakan nanti."

Mata Sasuke dengan cepat melihat Gaara yang mendekat, ia melihat satu orang wanita lainnya yang baru ia sadari keberadaanya.

Mata Hazel dan mata Onyx itu saling menatap tajam, mereka berdua seakan beradu argument lewat tatapan. Akhirnya sasuke mengalah, ia memalingkan tatapanya dan terpejam dengan hembusan nafas beratnya, setelahnya ia menatap Sakura lurus.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, jadi bagaimana jika aku mengajakmu pergi sekarang ?"

Sakura yang tak tau harus bagaimana menatap kedua sahabatnya meminta saran. Hinata tersenyum dengan artian mengiakan, dan ia tak dapat membaca arti dari tatapan Gaara. Ia sangat ingin tau apa yang akan dikatakan Sasuke, tapi ia juga tidak ingin meninggalkan sahabat sahabatnya, ia yang mengajak mereka dan ia juga yang meninggalkannya.

"Pergilah, kami bisa pergi berdua."

Hinata menatap terkejut pada apa yang diucapkan Gaara, ia fikir Gaara tak akan membirakan Sakura pergi dengan lelaki lain. Sakura yang mendengar persetujuan dari Gaara tersenyum.

"Trimakasih, aku akan mentraktir kalian nanti ~"

Sasuke berjalan terlebih dahulu diikuti Sakura, seperti biasa Sasuke tak mau repot repot membukakan pintu mobil untuknya, sakura berdesis kesal dan duduk menutup pintu mobil sedikit keras.

Taste Of Mans (Sasusaku) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang