DUA PULUH DUA : Childish

22.8K 1K 55
                                    

Jennie masih berdiri di teras rumahnya menyaksikan mobil Alvin yang mulai tak terlihat dari sana. Sekarang lelaki itu sudah pergi dan mamanya juga sudah berangkat ke kantor. Dia sendirian tanpa pengawasan. Sempurna. Rencana Jennie nampaknya akan berjalan lancar.

"Gue bisa kabur."

Jennie bergegas masuk ke kamarnya. Dia mandi, berdandan, bersiap pergi ke suatu tempat. Kemana? Studio pemotretan.

Setidaknya untuk hari ini, dia bisa melakukan hal yang disukainya. Sudah lama dia tidak melakukan pemotretan lagi. Terlebih ajakan ini datang dari Kak Andra.

Bukan Jennie bermaksud selingkuh, tapi Kak Andra adalah senior yang sudah terkenal di dunia permodelan. Mereka juga cukup dekat dulu, kata Jennie mereka sudah seperti adik-kakak.

######

"Maaf ya kak, baru nongol sekarang."

Jennie sudah sampai di studio pemotretan. Dia berlari kecil menghampiri Kak Andra yang baru saja selesai dirias oleh makeup artistnya.

"Santai. Kamu apa kabar?"

"Baik dong. Kakak pasti juga baik kan?" Tanya Jennie dengan senyuman manis menghiasi wajahnya.

"Sok tau kamu."

"Hem?"

"Kakak sakit."

"Sakit?"

"Terlalu kangen sama kamu, rasanya ada yang hilang di sini." Kak Andra memegang dadanya dengan ekspresi sedih yang dibuat untuk bercanda.

"Ahahaha.. bisa aja."

Kayak Alvin -batin Jennie.

"Beneran kangen tau." Kata Kak Andra sambil mengacak pelan rambut Jennie.

Inilah yang membuat Jennie menganggap Kak Andra seperti kakaknya. Cara-cara seperti inilah yang sejak dulu dilakukan Kak Andra untuk menunjukkan kasih sayang padanya. Jennie menyukai Kak Andra, sayangnya bukan sebagai lelaki melainkan sebatas kakak.

"Jen! Sini!"

Sebuah teriakan datang dari arah belakang. Seorang gadis cantik -Cindy- melambaikan tangannya kepada Jennie. Dia adalah teman sekolah Jennie sekaligus teman modeling dulu.

"Pergi dulu ya, Kak."

Obrolan Jennie dan Kak Andra pun berakhir, gadis itu pamit pergi untuk menemui temannya tadi.

######

"Eh, Jen."

"Hem?"

"Tau nggak kenapa Kak Andra ke sini?"

Obrolan antara kedua teman lama yang baru saja bertemu itu dimulai. Dan dari sekian banyak topik pembicaraan, kenapa Cindy lebih memilih membicarakan Kak Andra? Padahal masih ada yang lain, misalnya bagaimana kehidupan Jennie di sekolah barunya. Iya kan?

"Lo tau nggak?"

"Pemotretan lah apa lagi?"

"Ya iya.. tapi maksud gue kenapa tiba-tiba dia mau jadi model majalah kecil-kecilan kayak kita gini lagi?"

"Kangen kali. Orang dulu merintis karir juga di sini."

Jennie memang pindah sekolah tapi masih sama-sama di Jakarta. Jadi dia masih bisa main ke studio pemotretan yang dulu biasa dia datangi. Alasan utama kepindahan Jennie adalah mamanya. Tante Rena bilang kantor barunya terlalu jauh dari rumah, jadi mereka mencari tempat yang lebih dekat.

Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang