"Al.. capek.."
"Nanggung."
"Lemes nih.."
"Tahan, bentar lagi."
"Tapi udah nggak kuat.."
Berbagai macam kalimat yang setipe dengan kalimat-kalimat barusan terus menerus terdengar dari dalam kamar Jennie.
.
.
"KEPALA AKU MAU PECAH RASANYAA!!"
.
.
Mereka -Alvin dan Jennie- sedang belajar matematika. Salah satu pelajaran paling horor bagi Jennie. Setiap kali melihat angka-angka dan rumus-rumus di sana, penglihatan Jennie mendadak 'ngeblur'.
"Tinggal lima soal lagi, Jen."
"Segala sesuatu yang dipaksakan itu nggak baik, Al."
Jennie menaruh pensil mekanik berwarna pink yang sudah tiga jam bertengger cantik di jemarinya.
"Otak aku kapasitasnya segini doang, pusing tau. Kamu nggak kasian?"
"Jen.."
"Kalau aku sakit gimana? Kebanyakan mikir bikin setres, terus ujungnya jadi penyakit."
"Pinter banget ngeles pacarnya siapa?"
Jennie berdiri dari tempatnya lalu duduk di pangkuan Alvin. Sedari tadi Alvin duduk di kasur sedangkan Jennie lesehan di karpet. Alvin mengawasi Jennie belajar bak seorang mandor mengawasi kuli panggul yang sedang mengangkat semen dan batu bata.
"Sekarang kamu ya yang manja?"
Jennie menenggelamkan wajahnya di lekuk leher Alvin. Kedua tangan Jennie juga ikut melingkar sempurna di sana.
"Gantian." Jawab Jennie enteng. "Emang dulu aku nggak pegel apa kamu gelendotin terus?"
Alvin sangat suka tiba-tiba memeluk Jennie dari samping, lalu mengistirahatkan kepalanya di bahu gadis itu.
"Jadi sekarang mau gelendotin aku terus?"
"Hem."
"Kalau sama aku bayar."
"Kok gitu?!"
Jennie menegakkan tubuhnya, menjauh dari Alvin, mengakhiri pelukan mereka.
"Ya bayar."
.
.
Cup
.
.
"Pakai ini." Jawab Alvin setelah mencuri sebuah ciuman dari bibir Jennie.
"You are literally the biggest pervert I've ever met."
"And you love me."
"Begrudgingly."
"I love you too."
Jennie berdecih tapi juga tersenyum sebagai balasan atas jawaban Alvin.
"Al, laper."
"Mau makan apa?"
"Masakin."
"Kan ini rumah kamu, kamu lah masakin aku."
Benar juga. Posisi Alvin sekarang adalah tamu dan Jennie tuan rumahnya. Kenapa Alvin yang disuruh memasak?
"Gantian."
Jennie tidak mau mengalah, dia sudah sering memasak untuk Alvin. Jennie juga ingin merasakan makanan buatan Alvin, meski dia tidak yakin lidahnya bisa menerima masakan itu atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Boyfriend
أدب المراهقين"If I say that you're mine, then you're mine." . . . #993 [ 02-07-17 ] #875 [ 07-07-17 ] #751 [ 08-07-17 ] #665 [ 09-07-17 ] #503 [ 12-07-17 ] #340 [ 17-07-17 ] #252 [ 20-07-17 ] #150 [ 27-07-17 ] #99 [ 03-08-17 ] #80 [ 06-08-17 ] #73 [ 13-08-17 ] H...